March 5th, 2017
Gocheok Sky Dome
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ULJIMA!"
.
.
.
"ULJIMA!"
.
.
.
"ULJIMA!"
.
.
.
.
.
.
.
teriakan penggemar semakin menggema di seluruh penjuru venue. namun sang bintang tetap tak memberikan respon dan lebih memilih tenggelam di pelukan pemuda yang tengah duduk di kursi roda."h....hhyung...... hiks" tubuh sang bintang masih gemetar hebat sambil memuaskan aksi tangisnya. sampai-sampai untuk mengeluarkan kalimatnya pun, ia merasa kesusahan.
"hyung disini jungkook-ah" sosok pemuda yang terduduk di kursi roda, kini mulai mengulurkan tangannya ke belakang kepala sang bintang. ia mengelus surai lembut milik jungkook, demi memberikan sebuah ketenangan pada adik kesayangannya. katakan bila ia lancang, namun naluri sebagai seorang saudara kandung yang telah lama terpisah ini tak bisa dihentikan saat detik itu juga.
JK masih tak bergeming. ia terus-terusan memeluk erat tubuh kurus itu sambil menggelengkan kepalanya seolah tak mau dipisahkan kembali.
"hey...... selesaikan dulu kewajibanmu, okay? lihat, mereka terus menyorakimu sedari tadi" taehyung, si pemuda kurus itu tak henti-hentinya memberikan semangat pada sang adik untuk tetap menunjukkan aksi profesionalitasnya.
"h...hhyung... hiks....... jangan tinggalkan aku....... hyung.......... maaf....... hiks...... maafkan aku......... aku tak berhak menerima kasih sayangmu hyung...... tapi..... hiks...... tapi nyatanya aku tak sanggup..... hiks..... bila hidup tanpa dukungan keluarga" jungkook berbisik lirih.
mendengar hal itu, jantung taehyung berdetak begitu kencang. berulang kali ia menggigit bibir bawahnya sendiri demi menyalurkan rasa yang bahkan tak bisa digambarkan dengan kata-kata.
pemuda kim itu mengambil inisiatif untuk langsung melepas pelukan jungkook dengan sedikit paksaan. ia tampilkan senyumannya, menyembunyikan segala gejolak hebat yang ada di dalam hatinya. kata hatinya terus memerintah, bahwa ia harus tetap menjadi kakak yang bisa mengayomi sang adik apapun kondisinya.
dengan diawali sebuah anggukan pelan, taehyung membalas kalimat si bungsu. "hyung akan tetap di sini. kau tak perlu khawatir. demi tuhan. hyung janji..... akan terus menemanimu, jungkookie" tak lupa pula taehyung usap air mata yang terus mengalir di atas pipi sang bintang. menyisakan sebuah momen manis yang disaksikan oleh puluhan ribu orang yang memadati venue tersebut.
banyak dari penonton yang bertanya-tanya mengenai alasan dibalik momen manis tersebut. dan tak sedikit pula yang larut di dalam tangis harunya.
berkat kalimat-kalimat yang diucap lembut oleh pemuda yang tengah duduk di kursi roda, dengan berat hati sang bintang melanjutkan kewajibannya. ia mulai bangkit, meski hidungnya memerah dan kedua matanya tampak sembab. bocah itu berusaha untuk mengembangkan senyumnya, meski lagi-lagi air matanya lolos jatuh membasahi kedua pipi.
.
.
.
"ULJIMA!"
.
.
.
"ULJIMA!"
.
.
.
"ULJIMA!"
.
.
.
.
.
JK tertawa kecil mendengar teriakan serta dukungan dari para penggemar. ia bahkan menyempatkan diri untuk mengusap air mata menggunakan lengan bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Himnaeseyo [BTS Fanfiction]
Fanficaku benci..... benci ketika kejadian itu terjadi, semuanya berubah..... kehidupanku..... masa depanku..... semuanya seolah menjadi musuhku..... dan karena kejadian laknat itulah, kini aku berhasil membebani adikku sendiri..... (kim taehyung, 17 tah...