#2: Keras Kepala

5.8K 441 19
                                    

Daegu
February 4th, 2016
.
.
.

DaeguFebruary 4th, 2016

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kookie-ya, bangunlah.. ini sudah pukul 5, bukankah kau telah berjanji pada paman Han untuk datang pukul setengah 6? kau tak ingin pelanggan susunya kabur kan?" tehyung terus mengelus surai lembut milik adiknya.

"eoh, maaf hyung... sepertinya aku bangun terlalu siang" jawab kookie dengan suara seraknya. sesekali ia menggosok salah satu matanya, berharap agar rasa kantuknya berkurang.

"tidak kookie, masih ada waktu untuk kau mandi dan bersiap-siap.." taehyung tersenyum.

"bukan itu maksudku hyung.. tapi tidak ada waktu untuk membuatkanmu makanan saat kau kutinggal di rumah nanti" jungkook mengacak rambutnya, lantas bergegas meninggalkan kasurnya yang nyaman.

"tak usah khawatir kookie, hyung masih memiliki sisa kue kering yang kau beli beberapa hari lalu. setidaknya itu dapat mengganjal rasa laparku hingga sore nanti" taehyung kembali tersenyum kecil.

"benarkah? bukankah kau baru membuang bungkusnya kemarin malam?" sahut kookie dari luar kamar.

"mungkin kau salah lihat. hyung memang membuang bungkus makanan kemarin malam, tapi bukan makanan itu yang hyung maksud" jawab taehyung lagi.

"aku baru sempat menanak nasi hyung.. jja, ambillah uang ini. gunakan untuk delivery order makanan yang kau mau, aku akan makan di luar saja setelah mengantar susu nanti" jungkook menyodorkan 2 lembar uang 10.000 won.

"ini terlalu banyak kookie, 10.000won pun sudah cukup untuk kubuat makan hingga malam nanti" jawab taehyung protes.

"ambillah saja hyung, kau tidak harus menghabiskannya sekali pesan" jungkook terkekeh pelan.

"baiklahh.."
.
.
.
.
"kau ingin menungguku di kamar atau ruang tengah, hyung?" tanya jungkook sambil mematut dirinya di depan cermin.

"di ruang tengah saja, aku bosan berdiam diri di dalam kamar"

"maaf, aku belum sempat mengajakmu jalan-jalan. bersabarlah sebentar hyung, jika tabungan kita sudah terkumpul cukup banyak.. kita akan segera pindah ke seoul. lagi pula aku dengar, gaji kerja paruh waktunya jauh lebih besar daripada di sini" jawab jungkook sambil memandang wajah hyungnya.

"sebenarnya aku sudah cukup senang hidup seperti ini kookie-ya. aku tak ingin melihatmu memforsir tubuhmu habis-habisan. kau tahu? setiap orang memiliki batas kemampuan masing-masing. aku tak ingin melihatmu jatuh sakit karena kelelahan demi menghidupi hyungmu yang tak berguna ini. kau tahu bukan, siapa yang akan merawatmu jika jatuh sakit? berjalan pun aku tak bisa, lantas bagaimana aku akan merawatmu? kau hanya perlu--"

"sudahlah hyung, aku tak mau berdebat denganmu. aku hampir terlambat, segera naiklah ke punggungku" jungkook telah berjongkok di samping kasur, menunggu taehyung yang bersusah payah untuk menaiki punggungnya.

Himnaeseyo [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang