#35: Keputusan

2.6K 220 41
                                    

March 6th, 2017
Korea University Medical Center
VIP Room.
10.15 a.m.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"tak ada salahnya untuk mencoba, hyung"
.
.
.
.
.
.
kim taehyung bimbang. tentu saja. tak pernah ada di benaknya keinginan untuk debut, tepat setelah ia dinyatakan tak bisa berjalan. keinginan dan mimpi itu sudah lama ia buang jauh-jauh, karena kim taehyung cukup tahu diri. selain sifat rendah diri yang dimiliki, lantas agensi mana yang mau melirik pemuda cacat untuk diadopsi? hng, sekiranya tak ada yang salah dengan tindakannya saat itu.

tapi, tapi...... bagaimana jadinya, jika tuhan memberikan kesempatan kedua melalui bang sihyuk? bisa dibilang ini kesempatan yang sangat langka. ia hanya dituntut untuk menghilangkan sifat rendah diri dan tak menggubris komentar orang lain. sisanya? ia cukup menyerahkan pada bang sihyuk, karena pastinya akan diurus oleh CEO beserta orang-orang hebat di balik nama big hit entertainment tersebut.

kebanyakan orang awam menyimpulkan bahwa ini masalah mudah, namun...... kenapa rasanya sulit sekali untuk dijalani?

"lihat. kami mendukungmu, taehyung-ah. karena kami yakin, kau bisa melaluinya" seokjin menambahkan kalimat penyemangat.

jantung taehyung berdegup kencang, mengingat hati dan otaknya tak sejalan untuk kali ini. otaknya berteriak tidak, namun hatinya terus memberontak untuk menyetujui dan mengatakan iya. jadi mana yang harus taehyung turuti? hati atau otaknya?
.
.
.
kau bisa melaluinya, taehyung-ah.

kau bisa melaluinya.

kau bisa melaluinya.

kau bisa.

bisa.

bisa.

tapi kau cacat.

cacat.

cacat.

dasar parasit.

hhh parasit.

parasit.

menyusahkan.

kau tak membawa keuntungan.

tak ada gunanya untuk hidup.

mati saja.

mati.

mati.

mati
.
.
.
semakin ia berpikir, otaknya semakin mengejek keterbatasan yang ia miliki. parahnya, tak jarang pula ia dipengaruhi untuk melakukan hal-hal fatal diluar nalar.

taehyung tak suka. taehyung ingin melawan, tapi untuk bernafas pun ia kesusahan. ia terlalu stress, tegang, hingga berimbas pada pernafasan juga gerakan tangannya yang kian tak terkontrol. kalau boleh dijelaskan lebih rinci, kedua tangan itu gemetar hebat diikuti buliran-buliran keringat yang membasahi poni rambutnya.

parahnya.... pemuda itu terlalu tenggelam dalam segala pikiran buruk, hingga panggilan orang di sekelilingnya pun tertutupi oleh teriakan otaknya yang semakin menggema di gendang telinga.

"----taehyung-ah" // cacat. cacat. cacat.

"----yung, sadarlah" // parasit, dasar lemah.

taehyung tak bisa membedakan antara suara orang yang berada di dekatnya, juga suara virtual yang dibuat oleh otaknya sendiri. semuanya terdengar bercampur, mengganda, dan menggema. sesekali kedua telinga pemuda itu berdengung. apa yang terjadi, huh?

Himnaeseyo [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang