E L E V E N

494 57 7
                                    

Happy Reading^^
.
.
.
.
.
.

Tepat hari ini, sekitar satu jam lagi acaranya akan dimulai. Sekarang Milona sedang berada di rumahnya. Ia berniat untuk merias wajahnya sendiri, karena ia tidak suka dirias orang lain. Karena hasilnya akan ketebalan, menor, dan semacamnya. Semua sudah siap! Perfect!

'Bastian mana dah, lama bener!' Dengus Milona dalam hati. Seperti perjanjian tadi sore Milona akan memakai baju yang diberikan oleh Teh Ody, tetapi harus dipaksa.

"Non, Ada temannya non dibawah!" Seru Bi Ijah dari luar. Milona sudah menebak pasti yang datang adalah Bastian, si makhluk astral. Milona segera turun dari lantai atas, menuruni anak demi anak tangga dengan anggun. Bastian yang melihat Milona tidak bisa menghentikan tatapannya.

"Cantik" gumam Bastian, terdengar oleh Milona. "Biasa aja kali! Buruan dah, lo lama banget jemput gue! Bekaratan gue dah!" Milona mengeluarkan tatapan sinisnya.

"Yaudah, putri Milona. Kita akan menuju ke kerajaan bersama pangeran" ucap Bastian yang mengubah Milona menjadi Putri dan dirinya sebagai Pangeran, pangeran kodok kali ah. Namun Milona tidak mengubsirkan kata kata Bastian. Ia lebih memilih pergi ke mobil bastian. Yap Bastian membawa mobil. Yakali pake gaun naik motor, gak lucu kali ah.

"Beb, masa pangeran ditinggalin!" Teriak kesal Bastian dari belakang Milona. Bastian segera menyusul Milona dan dengan cepat membuka pintu di samping pengemudi. "Silahkan masuk tuan putri" Milona hanya mengeluarkan fake smile nya dan segera masuk kedalam mobil

Brak!

***

Lampu berkelap kelip, semua orang bersenang ria. Sesuai persyaratan mereka membawa pasangan masing masing tetapi harus sesama siswa sekolah. Tidak dengan guru guru. Guru guru hanya akan mengawasi siswa/i nya agar tidak ada yang ugal - ugalan, membawa siswa dari luar sekolah, dan masalah lain

Sebuah mobil baru saja sampai di tempat ini. Seorang laki laki jangkung keluar dari mobil tersebut dengan pakaian yang sangat rapi. Ia segera membuka pintu di samping pemudi. Keluar sang gadis yang sangat ia cintai. Gadis itu segera menggandeng tangan pria tersebut.

"Hay bro!" Iqbaal mengeluarkan logat pria nya uhtuk menyapa temannya.

"Ciee yang baru jadian, pj woy!" Ucap teman Iqbaal "ngomong ngomong cewek lo cantik juga yah malam ini!" Sambung nya lagi. Ia menatap Zidny dengan tatapan genit dan dibalas kekehan kecil dari Zidny. Sedangkan Iqbaal mengeluarkan wajah tampan nan kejamnya. "Wey, santai aja dong mukanya! Gue cabut duluan dah!"

Iqbaal melanjutkan perjalanannya menuju tempat temannya berkumpul. Sebelum itu ia meminta izin kepada Zidny, dan Zidny memperbolehkannya. Zidny terdiam disini sedikit kesal karena Milona tidak menunjukkan batang hidungnya. "Ck! Mana sih Milona lama benar dah! Jangan bilang dia gak ikut? Resek bener dah tuh orang"

"Wey Zee, cieee yang datang sama iqbaal! Oh yah lu cantik bener!"  Goda Melna yang tiba tiba datang entah darimana. Zidny memakai dress panjang berwarna merah muda dengan kain yang halus. Dan baju nya juga tidak terbuka. Tidak lupa dengan topeng yang warna nya senada dengan dress nya. Sangat sempurna.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SACRIFICE × IDR [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang