Happy Reading^^
.
.
.
.
.
.3 bulan telah berlalu. Semuanya terlalui dengan senyum di wajah Milona. Bagaimana keadaan Zidny dan Iqbaal? Ya. Gitu deh mereka sampai sekarang masih saling mencintai. Bastian dan Milona? Wah mereka di 3 bulan ini udah deket banget loh, ett. Walaupun...
"BABAAASSSS!!!!" teriak Milona kesal
"Apa beb?" Tanya nya ngeluarin tampang tanpa dosa nya
"Babbebbabbeb makan tuh bebek!" Kesal Ona. Sambil melempar pandangan sinis ke arah Bastian "Ini kamu yah yang ngerjain!" Bastian geleng geleng kepala
"Oh. Jadi gak mau ngaku! Habisin nih!" Ujar Ona memberikan bakso milik Milona. Bastian hanya menutup mulutnya. "Habisin gak!"
Milona terus memaksa Bastian hingga akhirnya satu suapan bakso dapat masuk ke mulut Bastian. "Huaaa PEDES BANGEEETT!!!" Bastian menjerit kepedasan. "Makam tuh bakso!" Milona tertawa bahagia.
"Kalian ini udah lama pacaran masih aja kelahi mulu!" Melna sudah kesal dengan pemandangan sehari harinya. Mereka pacaran selama hampir 3 bulan masih saja kekanak kanakan
"Yah. Habisnya dia nakal sih, bakso gue dikasih bonCabe cobak! Udah tau guenya gak suka cabe. Nanti disangka cabe cabean, et.. apa hubungan nya yak. Pokoknya gitulah. Gimana gue gak kesel!" Cerocos Milona. Melna hanya menggelengkan kepalanya.
"Eh tu anak malah ngelanjut makan baksonya!" Milona menatap kesal Bastian yang sedang memakan puas Bakso itu. Mungkin ia ketagihan dengan rasa pedasnya. Hingga, habis.
"Gile lu! Tuh bakso belum gue bayar. Udah lu habisin aja! Lu yang bayar lah!" Ucap Milona kesal
"Sip beb" ucap Bastian langsung pergi ke arah Bule yang menjual bakso itu. Ia meraba kantongnya namun ia tidak menemukan dompetnya sama sekali. "Hmm.. beb"
"Paan"
"Pinjem uang dulu boleh? Uang ku ketinggalan di kelas" cengir Bastian. Milona merogoh uang disakunya. "Nih ada 2000 aja"
"Yah gak cukup mah beb" Milona hanya menatap sinis Bastian "Rasain tuh" Milona meninggalkan Bastian di kantin.
"Ettt.. Beb! Tunggu!" Bastian ingin melarikan diri namun ada tangan besar yang mencekalnya dari belakang "mau pergi kemana Le? Ini bakso belum di bayar"
"Tapi Bule. Aku mau ngamb---"
"Gak ada tapi tapian! Sana cuci mangkuk! Ganti rugi bakso bule" suruh Bule itu. Dengan terpaksa Bastian kebelakang untuk mencuci beberapa mangkuk kotor.
'Udah kayak Jarwo aja gue!' Gerutu Bastian
***
"HAHAHAHAHAHA!" tawa Milona ledak ketika Bastian menceritakan kejadian dimana ia terpaksa mencuci mangkuk karna tak bisa membayar semangkuk bakso. "Bebeb mah jahat"
"Biarin. Itu mah salah kamu sendiri! Pakek ngerjain aku segala. Hahaha" Milona tertawa puas
"Gakpapa deh. Yang penting aku bisa ngeliat kamu ketawa terus" goda Bastian
"Paan sih, gak lucu tau" Milona mengerucutkan bibirnya "emang aku ngelawak yah?"
"Enggak sih" jawab Milona singkat " Tapi muka lu cocok buat sketsa lawak! Hahahah" Milona tertawa lagi.
Bastian menatap lekat Milona. "Gak terasa yah hubungan kita hampir 3 bulan" Milona mengarahkan pandangannya pada Bastian "Iya"

KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE × IDR [Complete]
Fanfic"Iqbaal. Orang yang selama 3 tahun ku tunggu - tunggu. Setelah ia datang kembali, aku sangat bahagia. Kenapa dia tidak mengingatku. Apa? Dia menyukai sahabatku? Apalagi ini! Apa ini hasil dari menunggu dirinya! Kenapa ini semua terjadi?" - Milona C...