part 5

23.5K 1.2K 4
                                    

Erena tampak sedang duduk termenung di dalam kamarnya. Ia tidak tahu harus melakukan apa, semuanya terasa canggung baginya. Ia merasa pemuda itu tidak menyukainya, terlebih dari sikap Karel  yang terlihat dingin dan acuh padanya.

Tapi mungkin saja bukan, pemuda tersebut sedang ada masalah.

Tiba-tiba pintu kamar Erena  di ketuk dari luar, tidak lama kemudian tampak wajah bibi Naura muncul di balik pintu dengan tersenyum lembut pada dirinya.

"Selamat malam nona Eren." Sapanya lembut, sambil menghampiri Erena.

"Malam bi." Jawab gadis itu singkat.

"Non Eren, mari kebawah untuk makan malam, semuanya sudah bibi siapkan di meja," ucap bibi Naura kembali, sambil menutup tirai horden di kamar Eren yang masih terbuka lebar.

"Tidak usah bi, aku makan di kamar saja seperti biasa." Jawab gadis itu sopan.

"Tapi nona, tuan Karel sendiri yang meminta anda untuk makan malam bersama dengan beliau, lebih baik anda segera bergegas untuk turun, karna tuan Karel sudah menunggu sejak tadi." Jawab bibi Naura mengingatkan.

Erena menghela napas pelan, sebenarnya gadis itu sangat gugup untuk bertemu kembali dengan pemuda itu.Apalagi, akhir-akhir ini detak jantungnya berdetak menjadi lebih cepat dari biasanya, jika mendengar nama lelaki itu. Ia sadar benar akan keadaan dirinya saat ini, seorang gadis buruk rupa tidak akan pernah pantas bersanding dengan pemuda manapun, dan itu membuat perasaannya makin sedih, dan merasa rendah diri.

"Baiklah bi," jawab gadis itu akhirnya walau terpaksa. Ia tidak mungkin menghindar selamanya bukan? Apalagi pemuda itu telah bermurah hati mengijinkannya tinggal di tempat ini, yang bahkan dirinya sendiri  tidak tahu. Sampai kapan ia akan berada di kediaman lelaki itu.

Sebenarnya gadis itu masih bingung, di mana ia akan tinggal jika ia harus pergi dari mansion ini. Ia sudah tidak memiliki apa-apa lagi.

Mungkin ia akan meminta sedikit belas kasihan dari pemuda itu, agar bersedia mengijinkan dirinya tetap tinggal di mansion ini, dengan mempekerjakannya sebagai seorang pelayan.

+++

Suasana di ruang makan tampak hening hanya suara sendok dan garpu yang terdengar di meja makan.

Sedangkan jack sudah pulang sejak tadi malam, setelah urusannya dengan karel selesai.

Erena duduk dengan gelisah, pemuda itu hanya diam saja tanpa mengucapkan apapun, tetap sibuk pada makanan yang terletak di atas piringnya, penampilannya nampak  santai dengan kaos lengan pendek di padu celana jeans berwarna gelap.

Perlahan, Erena  mendongakkan kepalanya untuk menatap pemuda itu. Dan pada saat yang bersamaan pula, Karel juga menatap ke arahnya. Seketika kegugupan melanda gadis itu, ia cepat-cepat menundukkan wajahnya kembali, tidak berani menatap Karel.

"Apa ada yang ingin kau sampaikan padaku Eren?" tanya pemuda itu tenang.

"Tidak, tidak ada." jawab gadis itu gugup.

Karel hanya menghela napas pelan sebelum beranjak dari kursinya.

"Aku pergi dulu, kau lanjutkan saja makanmu," ucap pemuda itu datar.

Karel segera meninggalkan makanannya yang baru tersisa separuh, sang pemuda  lalu mulai melangkah pergi meninggal-kan gadis itu. Tapi, baru beberapa langkah ia kembali berhenti.

Tanpa menoleh kepada gadis itu ia kembali berkata. "Setelah kau selesai makan, segera temui aku di ruang kerjaku, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu," ucap Karel tegas. 

Pemuda tampan itu kembali melanjutkan langkahnya, meninggalkan Erena yang tampak sedikit bingung.

Tanpa menunggu jawaban dari gadis itu, pemuda itu tetap melangkah penuh percaya diri, dan langsung menghilang di balik lorong ruang perpustakaan.

Erena hanya menarik napas pasrah dan kembali melanjutkan makannya, walau dengan fikiran yang terus berkecamuk di otak mungilnya ini. Ia begitu penasaran, tentang apa yang akan di bicarakan Karel kepadanya.

Mudah-mudahan, ini bukan pembicara'an tentang pengusiranku dari tempat ini.

TBC

Kira kira, apa yah yang mau dibicarakan oleh mr karel ini, supaya gak penasaran voment ya, biar author tambah semangat nulisnya (authornya modus he..he..he)

Dendam Dan Cinta (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang