part 7

21.8K 1K 10
                                    

Kevin sedang termenung di kantornya, wajahnya tampak murung, ia tidak bisa berhenti memikirkan Erena.

Di mana gadis itu berada? Ia sudah mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari gadis itu, tapi Erena seperti hilang di telan bumi. Hilang tak berbekas.

Pemuda itu hampir putus asa memikirkan gadisnya. jika dia mau jujur, ia masih sangat mencintainya. Tapi kebodohan dirinya sendirilah yang telah menghancurkan hubungannya dengan gadis itu. Ia tahu kesalahannya sangat fatal, tapi.. masih bolehkah ia berharap?

Erena, kau berada di mana sekarang? Tidak tahukah dirimu, kalau aku begitu sangat merindukanmu, sebegitu benci kah kau padaku  hingga memutuskan untuk menghilang dari hidupku, tidak kah kau menyadari bahwa dirimu adalah napasku. Tanpamu aku merasa sesak, ketiadaan dirimu membuatku hampa. Aku mohon kembalilah, aku teramat merindukanmu, sangat...

Tiba-tiba pintu ruang kantornya terbuka, seorang wanita cantik dengan penampilan seksi muncul di sana, ia menghampiri Kevin dengan senyumannya yang menggoda.

"Apa khabar Kevin sayang," ucap gadis itu sambil bergelayut manja di lengan Kevin, membuat Kevin merasa jengah, ia pun berdiri untuk menghindari gadis itu, tetapi Lisa tidak mau menyerah, ia tetap berusaha untuk mendekati Kevin. Bahkan lengannya kini telah berada di leher pemuda itu, merangkulnya erat.

"Kau tidak merindukanku Kevin." Desahnya manja di telinga Kevin. Lelaki itu menegang, ia mencoba melepaskan kembali pelukan Lisa, tapi sebelum pria itu melepasnya, Lisa segera menarik tengkuk pemuda itu dan menciumnya. Bibirnya dengan lincah bermain di mulut pria itu, ciumannya semakin liar dan panas. Kevin mendesah, tanpa sadar ia membalas ciuman Lisa, membuat Lisa tersenyum senang. Ciuman mereka semakin dalam saja, bahkan lidah keduanya sudah saling bertautan, memagut penuh gairah.

Kevin tiba-tiba tersentak, sekelebat bayangan Erena kembali menyadarkanya. Dengan cepat ia mendorong tubuh Lisa hingga hampir terjerembap, jika saja gadis itu tidak berpegangan pada sisi meja kerja Kevin. Lisa membelalakkan matanya, ia ingin protes, tapi pemuda itu telah lebih dulu berkata.

"Pergi kau dari sini!" Ucap Kevin marah.

"Aku tidak akan pergi, kau mau apa hah... ! Mau Mengusirku?" Tantang Lisa tidak terima.

Kevin semakin marah, ia lalu menyentak lengan gadis itu, dan menariknya kasar menuju pintu keluar.
Lisa berusaha untuk memberontak, tapi tenaga gadis itu kalah kuat dengan tenaga kevin. Seketika pria itu kembali mendorongnya kasar.

Kali ini usaha Kevin berhasil, gadis itu tersungkur di lantai berlapis karpet merah tersebut dengan raut marah.

Kevin segera berteriak memanggil keamanan, dua orang security tergopoh- gopoh menghampirinya.

"Usir gadis ini keluar, dan jangan biarkan ia kembali memasuki kantor ini, mengerti!" Perintah kevin.

Kedua security itu langsung mengangguk cepat, mereka segera menarik Lisa, yang masih dalam posisi terduduk di lantai berkarpet untuk keluar dari ruangan Kevin. Lisa terlihat lebih marah dari sebelumnya. Gadis itu terus meronta dan berteriak. Tapi Kevin sama sekali tidak perduli, ia segera menuju ke meja kerjanya kembali.

TBC

Sory, partnya pendek banget ya, aku bener-bener lagi gak ada ide, padahal author sudah mencari inspirasi dengan bertapa di depan wc ( gak elit banget ya), tapi tetap aja ngeblank, gimana dong.. foto kevin sama serly aku ganti y, setelah aku perhatikan lagi memang terlihat lebih dewasa dari usia sang tokoh. Terimakasih.

Dendam Dan Cinta (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang