Karel menatap dingin ke arah para gadis yang tengah berbisik-bisik sambil menatap penuh rasa kagum padanya.
Sebenarnya Karel malas sekali untuk datang ke pesta ini. Tapi karna Mr. Ronald mahata, pemimpin dari PT. Mahata Putra Group yang datang langsung ke kantor. untuk mengundangnya secara khusus, membuat Karel terpaksa hadir untuk memenuhi undangannya.
Saat ini pemuda itu sedang menyesap wine di genggaman tangannya, bersikap tak acuh dengan keadaan di sekitarnya.
"Hai tampan kau sendirian, ingin kutemani," ucap seorang wanita muda berpenampilan sangat seksi yang baru saja tiba dan menyapanya tadi.
Karel sedikit kaget. ia lalu menoleh ke arah gadis itu. Menatap sekilas dengan ekspresi datar. Sebelum kembali sibuk dengan minumannya, tanpa memperdulikan kehadiran wanita cantik yang kini berdiri di sampingnya.
Seolah tidak peduli dengan sikap dingin pemuda itu, gadis itu kembali membuka percakapan.
"Aku baru pertama kali melihatmu. Menurutku, kau pria yang sangat menarik," ucap gadis itu dengan kerling menggoda.
Karel benar-benar muak akan tingkahnya. Dengan kesal, ia segera melangkah pergi meninggalkan gadis itu. Tapi baru dua langkah ia berjalan, gadis muda itu dengan nekat menarik lengannya hingga langkahnya tertahan. Karel menatap marah wanita yang ada di hadapannya, tapi yang di tatap hanya tersenyum nakal dengan tatapan menggoda.
Jemari gadis itu bahkan dengan beraninya menyentuh dada Karel yang terbungkus jas semi formal berwarna gelap, tangan gadis itu dengan nakal menyusur dada bidang Karel perlahan, pria itu segera mencengkram jemari gadis itu dan menghempasnya dengan kasar, tatapannya semakin menyorot tajam.
"Apa maumu?" Tanya Karel dengan nada yang semakin terdengar dingin.
Gadis itu kembali tersenyum, "Aku ingin mengenalmu lebih dekat," gadis itu terdiam , sebelum mulai kembali bersuara.
"Kurasa aku, sangat tertarik padamu." Ucapnya dengan sangat berani.
Karel menatap tak percaya kepada gadis asing yang berdiri di hadapannya, ia sempat tertegun sebelum akhirnnya
tersadar. Ekspresinya kembali dingin."Sayang sekali aku sama sekali tidak tertarik padamu nona," ucapnya dengan nada sinis, sambil meletakkan gelas minumannya yang telah kosong ke meja kaca bundar di sampingya.
"Apa!!!!" Ucap gadis di depannya tak percaya, ia benar benar kaget atas reaksi pemuda tampan berwajah malaikat di hadapannya ini, selama ini ia selalu berhasil memikat pria manapun yang di incarnya, tidak peduli mereka sudah mempunyai kekasih atau belum, tapi pemuda di hadapannya ini sangat berbeda, ia bahkan tidak terlihat tergoda dengan penampilan seksi dan menawannya malam ini. Sangat berbeda, dengan para lelaki di pesta ini. Yang menatapnya terpesona, dengan penuh minat kepada
dirinya."Kau semakin membuatku ingin memilikimu." Ucap sang gadis tak mau menyerah.
Sangat menarik, ucapnya dalam hati selepadv6û
**Ia telah mengetahui identitas pria itu, dari salah satu teman kencannya. Sejak tadi pria itu telah menjadi incarannya, sejak datang ke pesta ini. Gadis itu mulai tersenyum senang, ia sangat yakin dapat menaklukan pria tampan yang telah
beranjak pergi dari hadapannya tadi.**Karel tidak memperdulikan wanita tadi, dan tetap melangkah pergi untuk meninggalkan gadis itu, yang masih terus tidak berhenti memandangnya lekat.
{Aku pasti akan memiliki dirimu karelio ernesto,}
**ucap lisa dengan senyum liciknya.**
=========
Waktu sudah menunjukkan pukul satu dinihari, ketika pria itu sampai di depan
mansionnya yang megah.Pria itu merasakan nyeri di kepalanya, jalannya agak
sedikit sempoyongan.
Sepulangmya dari pesta, pria itu sempat mampir ke sebuah klub malam untuk menemui teman temannya kecuali jack. Tentu saja, saat ini mereka masih mengalami perang dingin. Sejak pembicaraan mereka tempo lalu.Pria itu melangkah pelan menyusuri tangga, tubuhnya terasa melayang.
Pria itu membuka knop pintu di kamarnya dan mulai beranjak masuk.pemuda itu tampak mengeryit, menatap ruangan di dalam kamarnya yang tampak berbeda.
**Mengapa kamarku jadi seperti ini? tatapnya bingung.**
Karel lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain, dan tanpa sengaja matanya mengarah ke arah tempat tidur, betapa kagetnya ia melihat Erena yang sedang terlelap disana, gadis itu tampak menawan dengan dres putihnya, wajahnya yang cantik sempurna tampak sangat damai dalam tidurnya.
Tanpa sadar ia kembali melangkah mendekati Erena yang masih terlelap,
Ia memperhatikan wajah cantik di hadapannya.**sangat cantik ungkap
Pria itu dalam hati.**Ia mencoba menyentuh perlahan pipi gadis itu. seketika, seperti ada sengatan listrik yang
langsung terpancar, dan menyentuh hatinya.{Apa yang telah kulakukan ucap kata hatinya.}
**ia heran dengan reaksi tubuhnya pada gadis di hadapannya.**
Pria itu seketika tersadar, ia segera bergegas keluar dari kamar gadis itu, dengan jantung berdebar kencang,
~~ada apa denganku.~~
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta (End)
Romance[18+] Dia datang saat kuterpuruk dan dicampakkan, dia dgn sejuta pesonanya, dapatkah diriku memilikinya, pada kenyataannya aku hanyalah sebatas alat, untuk balas dendam kepadanya (sebagian cerita di private)