3. Tiga

15.2K 1K 15
                                    

Aku telah siap dengan baju berwarna kuning dipadukan dengan rok bunga-bunga sepanjang setengah paha yang membuat diriku terlihat segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku telah siap dengan baju berwarna kuning dipadukan dengan rok bunga-bunga sepanjang setengah paha yang membuat diriku terlihat segar. Hari ini rencananya aku akan menghadiri pementasan drama di sekolah Arsya dalam rangka ulang tahun sekolahnya. Kemarin Pak Wirga mengajak ku untuk melihat penampilan Arsya yang akan berlakon di drama tersebut. Ketika mengajakku, katanya Arsya yang merengek agar Pak Wirga mau membawaku untuk melihat penampilan Arsya.

Terdengar suara bel rumah berbunyi nyaring ketika aku sudah sampai dianak tangga terakhir.

"Biar Khai aja yang buka bi" ucap ku ketika melihat bi Ndari berjalan tergopoh-gopoh untuk membukakan pintu. Bi Ndari mengangguk sopan sebelum kembali kebelakang untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Mata ku terbelalak melihat seorang pria tampan yang ada didepanku. Dirasanya paru-paru ku terkunci sehingga oksigen tidak dapat masuk kedalamnya. Oh Tuhan....malaikat turun dari mana ini?

malaikat turun dari mana ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Khai" sapanya yang membuatku kembali kedunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Khai" sapanya yang membuatku kembali kedunia. Biasanya aku selalu melihat Pak Wirga dengan balutan setelan kerja rapi tapi sekarang ia hanya memakai pakaian santai yang membuat ketampanannya menguar berkalilipat.

"Pak Wirga?" aku mengernyit merasa ada yang salah. Bukan, bukan tentang Pak Wirga yang menjemputku karena memang kemarin ia sudah memutuskan untuk menjemputku meski aku sudah menghalalkan segala cara agar ia tidak menjemputku termasuk menyinggung tentang istrinya namun ia tetap tidak peduli.

"Ya?"

"Ini acaranya santai ya?"

"Kenapa?"

"Pakaianku?" aku melihat pakaianku sendiri, rasanya ini terlalu berlebihan. Bukankah sebaiknya aku juga memakai baju santai saja?

Handsome WidowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang