Chapter 3

1.9K 69 2
                                    

Setelah menjemput anak-anak dan melihat si kembar yang sedang tertidur pulas Jalal segera menuju kamar untuk mandi, Jodha melihat suaminya dan segera menyusul. Jodha mengunci pintu kamar dan berjalan berlahan menuju kamar mandi mereka, bunyi shower terdengar dari balik pintu yang sedikit terbuka, Jodha segera melepaskan pakaian dan berjalan berlahan kemudian memeluk tubuh Jalal dari belakang, Jalal tersenyum mengetahui istrinya menginginkan mereka mandi bersama, Jalal memegang kedua tangan Jodha yang memeluk bahunya, ia semakin menariknya sehingga tubuh Jodha menempel dipunggungnya

"kau sudah merindukanku princess" Tanya Jalal dengan suara menggoda

"aku selalu merindukanmu Jalal" balas Jodha lalu mengecup punggung Jalal sehingga membuat kejantanannya waspada

"kau ingin sekedar mandi bersama atau ingin lebih" Tanya Jalal dengan suara menggoda sambil berbalik dan memeluk pinggang Jodha

"aku ingin mandi bersamamu dan setelah itu baru kita lanjutkan ditempat tidur" jawab Jodha sembari mengecup dada bidang Jalal, ia dapat merasakan gerakan kejantaan Jalal diperutnya membuat dirinya tersenyum puas

"maksudmu hanya sekali" Tanya jalal sambil menunduk sedikit untuk mengulum pelan dan cepat bibir Jodha

"iya karena kita harus bicara tentang sesuatu" jawab Jodha dengan napas memburu karena gairah yang merasukinya akibat ciuman singkat mereka

"bagaimana kalau kita mandi, lalu berbicara , kemudian bercinta beberapa kali" tawar Jalal sambil menjalankan bibirnya dileher dan bahu Jodha

"nanti malam saja Jalal sebentar lagi si kembar bangun dan kakak mereka minta diajak bermain, kupikir satu kali cukup untuk menenangkan magic stickmu itu" kata Jodha sambil memejamkan matanya meresapi setiap sentuhan bibir dan hidung Jalal dikulitnya

"baiklah sayang apapun keputusanmu selama kau senang" kata Jalal lalu menakup pipi Jodha dengan kedua tangannya

"selama kita berdua senang Jalal' balas Jodha sambil meremas pelan kejantanan Jalal membuatnya mengerang nikmat

"eehhh iya iya" kata Jalal gelagapan, dengan gerakan cepat ia segera mengeramasi rambut dan menyabuni tubuh Jodha, sedangkan Jodha sengaja berlama-lama memandikannya membuat Jalal gemas

"Jodha sudah belum nyabuninnya" Tanya Jalal ketika Jodha sibuk menyentuh pungggung bidangnya

"belum Jalal" jawab Jodha menahan tawanya

"kok lama banget" tanyanya tidak sabar

"kan badanmu besar sayang" jawab Jodha dengan suara menggoda

"ayolah aku sudah kedinginan"kata Jalal sambil mengusapa wajanhya yang basah

"alasan, airnya juga air hangat bagaimana kau bisa merasa kedinginan" kata Jodha yang kini sudah berada di hadapan Jalal

"iya tapi airnya tak sehangat dekapan dan rasa tubuhmu princess" kata Jalal manja sambil melingkarkan lengannya ditubuh Jodha

Jawaban Jalal membuat Jodha tertawa sambil memutar bola matanya , Jalal yang melihat ekspresi Jodha menjadi geregetan dan menggelitiknya, akhirnya ritual mandi yang diharapkan selesai dengan cepat malah ngaret untuk beberapa menit karena Jalal dan Jodha bermain seperti anak kecil

Setelah mengeringkan tubuh satu sama lain mereka duduk di balkon sambil menikmati teh,Jalal mengenakan kaos biru dan celana panjang katun berwarna hitam sedangkan Jodha mengenakan gaun sutra tipis selutut bertali tipis berwarna biru muda , Bram dan Aram melambaikan tangan kearah balkon sambil mengarahkan kuda poni masing-masing, Jalal dan Jodha tersenyum melihat putra-putri mereka berlatih berkuda

"kembar belum bangun juga ya" Tanya Jalal sambil meirik kamera pengawas yang diletakkan Jodha di meja

"iya mungkin mereka lelah karena tadi pagi bangun lebih awal" jawab Jodha lalu menyesap tehnya pelan, hatinya berdetak tak karuan, ia berusaha mengumpulkan keberanian untuk kembali mengungkit tentang orang tua Jalal

Earl of Newary (Anthony Book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang