Chapter 20

1.2K 45 0
                                    

"Selamat datang kembali di rumah kita sayang"kata Jodha dan Jalal berbarengan, bibir Bram setengah terbuka dan matanya mengerjab seakan tak percaya, sekian lama hidup di gubuk reyot serta ingatan yang belum pulih membuatnya takjub melihat rumah kediaman Anthony

"ini rumah kita, besar sekali" ucap Bram dengan suara terbata, Jodha mengangguk cepat sambil membungkuk memeluk leher putranya

"kakak belum lihat rumah kita yang ada di Newary" celetuk Aram ketika mereka berlahan memasuki ruang tengah, Jalal mendorong kursi roda Bram membawa putranya melihat sekeliling. Bram menatap adiknya dengan bingung karena sama sekali tidak tahu di mana tempat yang di maksud

"Newary" Tanya Bram dengan wajah ling lung

"tetotyan" jawab Archery memberi tahu namun Bram tetap tidak mengerti

"Scotland, ceritanya nanti" bisik Jodha pada Bram sambil tersenyum,Jalal tertawa melihat kembar mengangguk angguk dan berlari sana sini , mereka terlihat begitu bersemangat dengan kehadiran Bram

"apa aku punya seokor kuda Mom" Tanya Bram ketika mereka berada di halaman samping, dari sana mereka dapat melihat instal di kejauhan

"kau ingat" Tanya Jodha penuh harap namun Jalal menyentuh lengannya agar tidak terlalu cepat menyimpulkan

"tidak, bukan, eehhmm maksudku aku sempat bermimpi naik kuda dan Mom terlihat begitu mengkhawatirkan aku" kata Bram sambil tertunduk sedih karena melihat Jodha yang begitu berharap

"ya sayang kau punya kuda dan kau sangat lihai menungganginya" balas Jodha tak menunjukkan kekecewaannya

"tami uga puna tuda" celetuk Arya sambil berlagak seakan sedang berada di atas kuda-kuda poni mereka

"ya tami toboiiiiiii" kata Arjun menimpali sambil tertawa di ikuti kedua saudaranya, Aram yang sejak tadi memperhatikan Bram tersenyum melihat ketiga adiknya itu

"Arya , Arjun , Archery sini ikut nana Reva" ajak bibi Reva setelah mencium kedua pipi Bram

"tami mau celita tuda dengan tata Blam" protes ketiganya dengan ekspresi manyun yang mengemaskan

"kakak Bram masih belum terbiasa berada di rumah ini jadi Mom dan Dad harus memberinya banyak informasi, sekarang kan waktunya kalian belajar sebelum makan siang" kata Jodha lalu menghampiri kembar untuk mencium pipi ketiganya. Bila sudah seperti itu kembar tahu mereka harus menurut atau Jodha akan pura-pura ngambek

"aku juga mau kekamar dulu, ada yang harus aku kerjakan, aku menyayangimu kak" Aram mendekati Bram lalu memeluknya cepat, ia berlari ke kamar untuk memberi laporan tentang kepulangan Bram pada Ariana sahabatnya

Jalal dan Jodha melanjutkan berkelilingi bersama Bram, satu minggu di rumah sakit membuat pemandangan di pekarangan rumah mereka cukup menyegarkan pikiran. Jodha berceloteh penuh semangat sambil menunjukkan semua hal yang dulu sangat di sukai oleh Bram, sedangkan Jalal tersenyum dan tak hentinya menatap Jodha yang kini terlihat sangat bahagia, kilasan sinar redup di matanya kini telah kembali menyala terang membuat Jalal tak bisa lebih senang lagi

"Dad kenapa kau diam saja, apa kau marah karena aku tidak memimpikanmu" Tanya Bram saat mereka beristirahat di halaman belakang

"tentu saja aku marah karena kau bicara seperi itu, kau sangat memuja Mommy dan rela kehilangan nyawa deminya, aku mengerti semua itu sayang, kau tidak bisa mengontrol semua yang harus kau alami dan bukan berarti aku meragukan kasih sayangmu padaku, lagi pula kau tidak lihat aku sedang mengagumi istriku yang terlihat semakin cantik" kata Jalal sambil terkekeh dan mengedipkan salah satu matanya pada Jodha, Bram melihat kedua orang tuanya bergantian lalu tersenyum lebar

Earl of Newary (Anthony Book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang