Chapter 32

2.9K 132 0
                                    

Kami mendarat di sebuah lapangan yang luas dan jauh dari perkotaan. Saat itu aku bisa melihat beberapa orang memakai jas hitam dan mobil, aku rasa mereka lah yang akan menjemput kami.
Aku keluar bersama yang lainnya, tapi lagi-lagi mr. Michael Paymoon sudah menarik lenganku dan membawaku satu mobil dengannya. Dan di mobil yang lain ada rose dan emily, mereka membuntuti mobil kami di belakang.

Kami melintasi jalanan sepi dan hanya ada ilalang dan juga rerumputan liar di kanan kiri jalan, sampai ahkirnya kita menuju kota. Di florida tidak ada bangunan besar atau rumah - rumah mewah. Mereka bahkan tidak memiliki pusat pembelanjaan.

Kami berhenti di sebuah hotel, aku turun bersama dengan rose dan emily. Kami menunggu beberapa saat. Kemudian mr. Michael sudah memberikan kunci kamar untuk rose dan emily.

"Kunci kamarku ?!" tanyaku bingung.
"Ikut saja denganku ?!" pintanya. Kemudian kami berpisah di lift, aku masih bersama mr. Michael sampai ahkirnya ia membukakan sebuah ruangan yang luas dan besar. Mungkin ini ruang VIP, ada 2 ac di ruangan ini beserta sofa dan meja. Ranjangnya berukuran besar dengan beberapa bantal berwarna putih.

"Ini kamarku ?!" tanyaku masih tidak percaya. Maksudku kenapa aku harus di pesankan kamar VIP, aku bisa tidur bertiga bersama rose dan emily. Ini berlebihan.
"Kamar kita" terang mr. Michael
"Maksudnya ?!" aku terkesikap, astaga ?? Orang tua ini sudah keterlaluan.
"Kita akan tidur bersama disini malam ini. Sekarang bersihkan dirimu, sebentar lagi kita akan makan malam bersama. Aku ada urusan sebentar" ia kemudian menutup pintu kamar. Aku langsung tersengat oleh ucapannya, kamar kita ?? What !! No..

"Fuck !!" teriakku kesal. Aku hanya terdiam lama sekali, sampai ahkirnya aku memutuskan untuk menghubungi andrew. Aku mencari nomernya dan menunggu nada sambung nya, lama sekali..

Tidak ada balasan. Aku kembali menatap lanyar ponselku, sial !! Tidak ada sinyal disini. Aduhh, aku mulai merengek kesal. Tolong aku !! Aku tidak ingin satu ranjang dengan orangtua ini !! Aku merindukanmu, Andrew..

Kami makan malam bersama. Ada Rose, Emily, Ryan, Bob dan juga Phil. Kami memesan makanan dari resto yang terkenal, menu kami malam ini adalah Spagetthi, Ayam panggang, dan beberapa Salad beserta buah-buahan. Minumannya anggur dan beberapa corona, makan malam ini berjalan hening sampai berahkir.

"Phil, aku harap kau memeriksa kembali mobil-mobil kita !! Jangan sampai ada kesalahan apapun" ucapnya saat kami sudah selesai makan.
"Baik mr." balas phil.
"Dan aku juga minta kepada emily, kau harus me non aktifkan semua rekaman CCTV di tempat kejadian beserta membukakan pintu untuk kami !! Karena aku dengar mereka menggunakan kata sandi" jelasnya kepada emily, suaranya terdengar kejam.
"Bisa ku atur" emily mengangguk.
"Dan jangan lupa senjata kita, cek kembali !!"
"Siap !!" bob menambahi bersama ryan. Kemudian ia bergegas pergi,
"Baiklah, selamat malam dan semoga beruntung" ucapnya kemudian meninggalkan kami semua dari resto.

Aku saling bertatapan dengan emily dan rose, mereka terlihat baik dan merasa tenang. Sedangkan aku ? Aku dilanda rasa gemetar dan sedih.. Aku takut kembali ke kamarku, pikirku muram.

Kuputuskan untuk ikut bersama rose dan emily ke kamar mereka, aku masuk dan melihat kondisinya. Astaga kamar mereka tidak sebanding dengan kamarku, kecil, sempit dan hanya ada kipas angin di pojok ruangan. Aku merasa bersalah dan tidak enak hati..
"Kenapa kau kemari ?!" tanya rose sinis, ia pasti iri padaku.
"Aku ingin bersama kalian. Apa itu salah ?" balasku.
"Tidak" emily sedikit santai, ia memang teman yang tidak pendendam. Aku suka sikapnya.
"Apa kalian marah padaku ?!" tanyaku, masih saja merasa bersalah.

"Tidak, sebenarnya kami bertanya-tanya ? Bagaimana kamarmu shy ? Kalian tidur berdua ?" rose menghardikku dengan tatapannya yang kejam.
"Rose.." aku mengelak,
"Kau seharusnya senang. Kau menjadi kesayangan mr. Michael, kalau aku berada di posisimu. Aku pasti akan memuaskannya setiap hari !!" ucap rose percaya diri. Sayangnya aku tidak berpikir begitu !! Aku punya seseorang yang lebih berhak untuk aku puaskan, dari pada si tua bangka itu..
"Kalau begitu gantikan tempat ku, tidurlah bersamanya !!" saranku santai, aku rela. Bukan masalah bagiku tidur di tempat sekecil ini.
"Hah ?! Ide bagus. Tapi bisa-bisa ia menembak kepalaku !!" balasnya masih sinis, tapi kemudian ia sedikit tersenyum.
"Aku ingin bersama kalian disini" pintaku lagi.
"Aku juga, kalau begitu kemarilah" emily menerimaku, aku berpelukan dengan nya di ranjang.
"Jangan membuat kesalahan shy, sudah sana kembali ke kamarmu !! Sebelum terdengar suara tembakan !!" rose kembali berbicara, kali ini ia benar. Aku tidak boleh membangkang seperti ini, bisa-bisa mr. Michael marah padaku..
"Oh shit !! Baiklah. Terima kasih sudah mengusirku !!" gerutuku, aku beranjak pergi dari kamar rose dan emily.
"Bye shy !! Mimpi indah !!" ucap emily riang.

Aku berjalan sendirian di lorong hotel, meratapi kepedihanku. kemudian naik ke lift. Mimpi indah ?? Tidak mungkin. Aku akan mimpi indah jika di rumahku, di ranjangku yang kecil bersama andrew..

Aku masuk ke dalam kamar, perlahan dengan menutup ke dua mataku. Dan hasilnya..
Tidak ada.

Tidak ada siapa-siapa, syukurlah. Aku menghela nafas lega kemudian aku menuju ke kamar mandi, membersihkan diri sebentar lalu beranjak tidur. Kalau aku tidur, ia pasti tidak akan macam-macam.

Tak berlangsung lama, meskipun aku sudah menutup kedua mataku. Aku bisa mendengar kedatangan seseorang di kamarku, ia seperti melempar sesuatu di sofa. Kemudian ia pergi ke kamar mandi, dan tiba-tiba ia sudah naik ke ranjang.

Ia mematikan lampu tidurnya, dan aku merasa semakin panik. Jantungku berdeguk kencang, semoga tuhan melindungiku..
Aku bisa merasakan, sesuatu melingkar di perutku. Hangat, berat dan.. Ini tangannya. Ia memelukku, aku bergidik.

Kemudian deru nafasnya menyentuh tengkuk ku, tangannya mulai meraba-raba. aku mengeliat dan kemudian bangun dari tempat tidur. Aku menatapnya marah, frustasi..
"Cukup !! Aku tidak ingin tidur denganmu.." teriakku.
"Shyrena ?" ia terkejut.
"Menjauhlah dariku, mr. Ini tidak benar !!" tuntutku lagi.
"Oh, jadi apa yang benar ?? Jangan sok polos !! Kemari" ia memerintah, tapi aku tidak ingin. Sungguh !! Ini menjijikkan, fuck..
"Tidak.. Aku bilang tidak ya tidak !!" bentakku lagi.
"Cukup !! Berani sekali kau melawanku !!" ia sangat marah dan kemudian beranjak mendekatiku.

Pllaakkk !!!!
Ia menamparku kembali, dan kali ini aku tidak merasakan apa-apa. Aku lebih suka di tampar berkali-kali dari pada harus kembali tidur dengannya.

"Kau milikku shy !! Jadi jangan pernah menolakku !!!" ia kembali mendorongku ke lantai, aku hanya diam saja. Sampai ahkirnya aku mendongak dan menatap ku iba.
"Sekarang kembalilah tidur" perintahnya sambil membantuku berdiri. Mengusap lembut wajahku, ia merasa bersalah telah menamparku lagi. Aku beranjak ke tempat tidur tapi tidak menutup mataku sama sekali..

Secret From The BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang