Chapter 10

6K 148 1
                                    


"Sudut pandang Andrew"
        Aku langsung masuk kamar dan membaringkan tubuhku di ranjang. Aku menghembuskan nafas dengan berat, aku memejamkan mata lalu mencoba untuk relax. Angin yang  berhembus kencang mulai menerobos melalui jendela kamarku membuatku semakin nyaman.
        Kemudian sesuatu muncul dalam kepalaku, sebuah wajah cantik dan menawan melintas begitu saja. Shyrena ? Aku membuka mataku, kemudian beranjak duduk. Aku menggeleng-gelengkan kepala, tidak mungkin aku memikirkan gadis itu. Aku sebenarnya juga masih belum percaya, bahwa itu shyrena. Maksudku wanita yang aku tangkap waktu itu, aku yakin itu bukan dia.

      Aku beranjak pergi dan menuju kamar kakakku. Aku yakin ia masih ada dikantor, dan aku yakin kakakku menyimpan barang bukti yang kami dapat di tempat kejadian. Aku hanya ingin memastikan, bukan aku tidak percaya ? Tapi aku tidak bisa terima jika shyrena bertindak seperti itu ?!!
Aku masuk dan memperhatikan, tidak ada siapa-siapa. Hanya ada ranjang putih beserta selimutnya yang tebal, beberapa meja kecil dengan layar televisi yang menempel di dinding. Ada beberapa rak kaca yang berisi piagam dan surat dinas milik kakakku. Aku tidak terlalu peduli dengan itu, aku berjalan menuju meja kecil di sudut kamar, aku membuka laci dan mulai mencari-cari.

Aku menemukan beberapa kepingan CD. Pasti ada salah satu dari mereka yang paling aku cari. Aku membaca seluruh kepingan CD itu dan memutarnya di Video Player milik kakakku, aku melihatnya satu persatu.

Sebelumnya tidak ada yang cocok, sampai ahkirnya aku mulai resah. Kemudian tinggal tiga kepingan terahkir, aku harap aku menemukannya. Saat aku mulai menekan tombol play, aku melihatnya dengan seksama. Aku mendapatkan yang aku cari..

Aku melihat menit-menit pertama, disana ada empat orang bertopeng yang mulai masuk dan melumpuhkan beberapa penjaga. Dari keempatnya aku pikir ada satu laki-laki disana, karena dari gesture tubuh aku bisa melihat ia sangat tinggi dari ketiga orang yang lain. Jadi pasti ada satu cowok.

Kemudian menit-menit terahkir, aku bisa melihat saat itu aku yang menarik wanita itu. Aku menghimpitnya di antara dinding dan tubuhku, aku mulai memperhatikan dengan sangat teliti. Dari ujung kepala sampai ujung kaki, kemudian ada sesuatu.
Wanita itu memakai gelang berlian di tangan kirinya, itu sangat jelas. Aku menekan tombol pause dan memperbesar gambarnya, iya itu gelang berlian dengan lionting berwarna kemerahan. Apakah shyrena memakai gelang ? Aku tidak pernah melihatnya memakai assesories apapun.

       Aku termenung cukup lama, kalau memang itu bukan shyrena !! Lalu kenapa wajahnya sangat mirip. Meskipun kondisi waktu itu gelap, aku tidak mungkin salah lihat. Aku benar-benar menangkapnya, melihat mata coklatnya yang indah. Aku melihat itu dengan sangat jelas, aku tidak mungkin salah.
"Apa yang kau lakukan ?!!" sapa seseorang, aku terkesikap dan menoleh.
"Oh, mom. Tidak ada" balasku. Itu ibuku.
"Apa itu CD milik kakakmu ?" tanya sambil masuk kedalam kamar, dan memeperhatikan apa yang sedang aku lakukan.
"Ya, aku hanya melihat beberapa. Ternyata banyak sekali kasus yang diselesaikan kakak" balasku mencari-cari alasan. Aku segera menghentikan CD yang aku putar.
"Ya sudah, ayo turun. Kita makan malam bersama" ucap ibuku sambil menarik tanganku.
"Segera" balasku singkat, aku rapikan CD itu seperti semula. Tapi aku mengambil satu yang aku butuhkan.

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

       Malam itu rumah shyrena tampak ramai dan berisik. Sepertinya ada party, dan ada beberapa mobil terpakir didepan rumahnya. Musik - musik yang diputar bukanlah musik melow dan romantis, melainkan musik-musik rock dan DJ. Suasana yang berisik itu sontak membuat tetangga nya tidak nyaman dan merasa terganggu.

Tapi tidak ada siapapun yang berani menegurnya, karena para tetangga sudah mengetahui siapa shyrena. Apa yang selama ini ia kerjakan. Dan pergaulan bebasnya yang sangat kelewat bebas, padahal ia anak dari seorang polisi di wilayah itu. Tapi ia tidak menggubris sama sekali !! Hidupnya sudah cukup bebas hingga segala macam aturan tidak lagi berlaku untuknya..
Shyrena hanya terkenal sebagai seorang yang pendiam dan tidak peduli dengan sekitarnya kecuali teman akrabnya. Orang tuanya tidak lagi memikirkan apa yang selama ini ia lakukan..

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

      Kau tidak akan mengerti. Saat seseorang yang kau lihat. Ternyata tidak seperti yang kau pikirkan. Aku memang penasaran dengan shyrena, tapi itu tidak wajar. Kenapa aku harus penasaran ? Kenapa aku harus memikirkan hidupnya ?

Pikir saja dengan logika, aku sudah menemui banyak wanita selama 19 tahun ini. Hampir semua dari mereka ingin mendekati dan mengenalku, tapi aku sama sekali tidak tertarik. Aku tidak mudah jatuh cinta, sama sekali tidak pernah.
Tapi kenapa saat aku melihat shy, kenapa ia berbeda. Maksudku seharusnya ia sama seperti wanita di luar sana, tapi kenyataannya tidak. Aku tidak ingin menutupi kejahatan yang ia lakukan, tapi aku juga tidak ingin berburuk sangka.

       Aku terus menerus memikirkan shy, dan itu membuatku sangat frustasi. Aku harus bicara dengannya, aku harus membuatnya bicara. Aku sangat penasaran dan aku tidak tahan lagi.
Aku harap ia bukanlah seperti yang aku pikirkan. Ia masih sama sepertiku, umurnya masih sangat muda dan aku yakin shyrena tidak mungkin melakukan tindakan kriminal. Karena itu akan sangat berpengaruh bagi masa depannya..

Kriing... Kriingg...
Ponsel ku berdering, aku melihat sekilas nomer tidsk dikenal. Siapa ? kemudian aku segera mengangkatnya.

"Hallo ?" sapaku.
"Hallo" balas seorang wanita.
"Iya, ini siapa ?" tanyaku bingung.
"Andrew, aku shyrena. Kita harus bertemu, aku ingin berbicara dengamu !!" jelas wanita itu dari sebrang telephone.
"Bertemu, dimana ?" balasku.
"Aku akan mengirim alamatnya. Kita bertemu pukul 22.00 bye" setelah itu nada sambungnya terputus. Aku jelas bingung, kenapa shyrena tiba - tiba menelephone ku dan ingin bertemu. Ditambah lagi ia ingin bertemu denganku malam-malam begini ?

Secret From The BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang