Chapter 21

3.7K 120 2
                                    

"Sudut pandang Shyrena"

Aku menikmati sodaku dan beberapa snack lainnya. Hari ini sekolah terlihat sepi, banyak sekali siswa yang memilih untuk liburan. Aku duduk santai di cafetaria bersama rose dan emily. Seperti biasa kami membahas pekerjaan kami dan beberapa tugas kedepannya.
Rose memandangku dengan sangat tajam, kedua matanya seolah sedang menebak apa yang ada di dalam pikiranku, dan emily. Ia sahabatku yang tidak begitu curiga padaku. Ya aku tahu, semua orang pasti berbeda.
"Apa ada yang salah denganku rose ?!" tanyaku sambil membanting botol sodaku yang kosong, aku tidak tahan dengan tatapannya yang sadis itu.
"Tidak. Tidak ada, aku hanya ingin bertanya" balasnya lalu ia beranjak berdiri.
"Silahkan saja" sahutku.
"Kemana kau pergi dua hari yang lalu shy ?!" tanyanya. Kemudian aku mengingat kegiatan yang aku lakukan beberapa hari yang lalu.
"Oh, memang kenapa ?!" tukasku.
"Jawab saja" rose masih marah.
"Aku keluar bersama andrew" aku jujur, mata rose menatapku tak percaya. Sedangkan emily tersedak minumannya.

"Hah !!? Jadi kau sekarang bergaul dengannya ?!" hardik rose, astaga andrew tidak seburuk itu. Aku mulai mengerang kesal.
"Maksudmu ?!" tanyaku
"Kemarin phil dan aku datang ke rumahmu, seharusnya kau ingat bahwa hari itu kita ada janji !!" jelasnya panjang lebar, kemudian aku teringat. Iya hari itu seharusnya aku ke bar, tapi aku lupa. Dan itu benar-benar murni, astaga aku membuat kesalahan sekarang.
"Aku lupa, itu wajarkan ?!" balasku menyerah.
"Kau sekarang pelupa, kenapa ?? Kau terlalu banyak memikirkan laki-laki itu !!" rose masih saja menuduh andrew sebagai faktor kelupaan ku.
"Rose stop !! Bisakah kau berhenti mencaci maki diriku !! Aku sendiri yang akan menemui bos. Dan aku akan menjelaskan padanya" jawabku kesal aku beranjak pergi dari cafetaria.
"Terserah apa katamu" teriaknya. Kini ia mulai tidak percaya padaku.

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

Aku mengemudikan mobilku menuju ke laz vegas, aku akan menyelesaikan masalahku sendiri. Iya aku memang lupa dan saat itu aku pergi bersama andrew, tapi bukan berarti aku melupakan siapa orang yang telah menolongku, mr. Michael Paymoon aku harap ia tidak kecewa kepadaku.
Aku berbelok ke jalanan sempit dan berhenti di sebuah gang buntu. Hanya ada satu pintu berwarna merah disana, aku turun dari mobil dan masuk lewat pintu itu. Seperti biasa ini tempat persembunyian nya, aku berusaha tenang dan mengumpulkan keberanianku untuk menghadap kepadanya.

Aku bertemu dengan dua penjaga dan mereka mengenaliku, mereka mengantarkan aku ke tempat mr. Michael Paymoon bersembunyi, kini aku berdiri di sebuah ruangan yang luas.

Hanya ada beberapa lampu, tapi cahaya yang ditimbulkan redup. Ia sedang duduk di balik kursi besar dengan mejanya yang elegan. Kedua penjaga yang mengantarku sudah menghilang dan membiarkan aku sendirian disini.

"Shyrena ?!" ucap mr. Michael
"Ya" balasku lirih.
"Ada apa ?!" tanyanya masih membelakangi aku.
"Aku ingin berbicara" balasku,
"Apa kau akan menjelaskan tentang ketidakhadiranmu hari itu ?" sahutnya tegas, suaranya sangat besar.
"Ya" aku menjawab.
"Katakan !!" kemudian ia berbalik menghadapku.
"Aku keluar bersama teman kelasku, dan aku benar-benar lupa. Aku tidak bermaksud untuk melupakan apa tugasku, jadi aku minta maaf !!" jelasku panjang lebar. Kemudian ku tatap wajahnya, ia seperti serigala kejam di balik topi bundarnya. Wajahnya masih samar-samar.
"Oh, siapa namanya ?!" tanyanya kemudian, tapi aku tidak menjawab. Bagaimana bisa, aku tidak ingin menyangkut pautkan andrew dengan mr. Michael karena akan berdampak buruk.
"Siapa namanya !!!" ia berteriak dan memukulkan tangannya ke meja, itu membuatku terperanjat. Kini ia berdiri dan mendekatiku.
"Sophie" dustaku.
"Sophie ?! Benarkah ?!!" ia menyentuh daguku dengan jari telunjuknya.
"Ya" aku menyakinkan.

Pllaaakkk !!!
"Berani sekali kau berbohong padaku !!" teriaknya. Aku jatuh begitu saja ke lantai, untuk pertama kalinya aku mendapatkan tamparan dari mr. Michael.
"Ahh.." erangku, sesuatu seperti mengalir di bibirku. Apa aku berdarah ? Aku segera mengusapnya.
"Kau bilang namanya sophie !! Hah, apa laki-laki ini yang namanya sophie !!!" ia menarik rambutku dengan kasar. Hingga kepalaku menengadah di bawah wajahnya. Kemudian ia menunjukkan fotoku bersama andrew waktu kami bersama kemarin di taman bermain. Bagaimana bisa ?
"Jangan macam-macam lagi denganku, kau tidak bisa berbohong shyrena !! Atau tidak, akan ku bunuh laki-laki itu !!" ancamnya, kini ia menarikku untuk berdiri. Aku masih terdiam menahan rasa sakit dan kesedihan yang sekarang melanda perasaanku.

"Jangan lakukan itu !!" sahutku memohon.
"Kalau begitu fokuslah padaku, hanya padaku !! Ingat. Kau milikku, tidak ada yang boleh memilikimu selain aku !!" kini suaranya begitu tegas, ia meraih wajahku kuat-kuat dan menekankan kata bahwa aku adalah miliknya. Tidak ada siapapun. Aku mengangguk dengan lemah,
"Aku mengerti" balasku lirih.
"Sekarang keluar !!!" bentaknya. Kemudian aku jalan dengan tersandung-sandung. Aku kembali kedalam mobilku, astaga apa yang telah aku lakukan. Kini mr. Michael benar-benar marah padaku, ia bisa saja membuat ancamannya menjadi kenyataan. Andrew..
Aku tidak bisa membahayakan nyawanya karena ulahku.

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

Ternyata keputusan Mr. Josh tidak dapat di ganggu gugat. Ia benar-benar akan mengirim andrew ke australia, dan mrs. Berti sangat sedih. Bagaimana bisa putranya tinggal sendirian di luar negeri. Jadi penawaran waktu itu kembali di ucapkan oleh mr. Josh, andrew harus membantu marc atau kalau tidak ia pergi ke australia.

Andrew dengan berat hati menyetujui penawaran ayahnya. Kini ia vakum dari aktifitas nya disekolah, karena ibunya sendiri juga menyuruhnya untuk membantu marc, dan kini andrew membantu marc dengan senang hati. Sebenarnya menjadi anggota CIA tidak terlalu buruk, ini juga salah satu cara baginya supaya bisa mengawasi shyrena. Ia akan mengetahui semua yang di lakukan shyrena bersama anak buah Michael Paymoon lainnya.

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

Malam ini kami akan mengirim 50 ton narkoba dan minuman keras ke luar negeri. Aku dan phil akan mengantar barang ini ke bandara tapi jangan sampai polisi bandara menangkap aksi kami, pesawat illegal kami sudah siap.
Aku dan phil dalam perjalanan, kami menaikki truk dan di belakang masih ada truk kecil lainnya. Sepanjang perjalan aku dan phil tidak berbicara, sampai ahkirnya kami sampai.
"Kau awasi bagian gerbang, aku akan mengangkut semuanya ke belakang pesawat !!"
"Okay, shy.." ucap phil. Lalu meraih tanganku.
"Ya ?!" aku berhenti dan menatapnya.
"Hati-hati" ucap phil,
"Okay !!" aku mengangguk.

Kini aku berpindah ke truk kecil lainnya, mengemudikan nya masuk ke belakang pesawat. Beberapa penjaga lainnya membantuku untuk menurunkan karung-karung besar berisi barang haram ini.

Phil berjaga di ujung jalan, ia bersama mobil jeep lainnya menutup jalan dengan tumpukan tabung besi yang berukuran besar. Aku sudah menurunkan semua barangnya, dan lagi-lagi keributan mulai terdengar. Di ujung jalan sana, beberapa mobil polisi mulai berhamburan,
"Kita tutup sekarang, pesawat akan lepas landas !!" ucap penjaga lainnya.
"Tunggu, aku harus turun !!" bentakku. Sekarang aku harus bagaimana, pesawat mulai berjalan dengan lambat.
"Tidak bisa !!"

Secret From The BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang