Secret From The Bitch

Chapter 33

"Sudut pandang Andrew"

Bagaimana bisa ia pergi tanpa berkata apapun kepadaku ? Sekarang ia hilang entah kemana !! Dan ya, bahkan ia tidak menghubungiku. Apa ia pikir kepergiaan nya bisa aku terima...
Dasar gadis nakal ku yang paling menyebalkan !! Aku benar-benar marah sekarang. Aku buru-buru kembali ke kantor, menemui turner. Ia sedang duduk di sofa ruang kerjaku.

"Bagaimana ?!" tanya turner.
"Ia sudah pergi !!" sahutku kesal.
"Apa kau baik-baik saja !!" tanyanya, apa ia tidak melihat wajahku ?? Sudah jelas aku tidak baik-baik saja. Seseorang yang aku cintai justru pergi bersama orang lain !! Tua bangka pula..
"Aku ingin melihat hasil rekaman mu di bar itu selama seminggu ini !!" tuntutku tegas.
"Sebentar" ia mulai mengeluarkan beberapa barang bukti di dalam tasnya.
"Putar semuanya !!" perintahku.

Pertama kami melihat hasil CCTV di bar itu, yang sengaja di pasang turner saat bar itu sudah ditutup. Ia memasangnya tepat di private room. Aku bisa melihat beberapa hari belakangan ini shyrena ada di sana.

Mereka mengobrol tidak jelas, kemudian tiba-tiba Michael muncul bersama beberapa orang di belakangnya. Mereka berbicara lama kemudian mereka bubar,
"Mana rekaman suara untuk video ini ?!" tanya ku penasaran.
"Ada, ini !!" turner memberikan cip kecil kepada ku. Ku tekan tombolnya dan mulai muncul suara.

Aku mendengar setiap pembicaraan, sampai aku menemukan dimana mereka berbicara tentang emas cair. Aku ingat, pabrik tua di florida. Aku mendengarkan lebih teliti lagi, dan itu benar. Mereka ke florida..

"Florida !!" tebak turner.
"Turner, kita akan kesana" ucapku tegas.
"Bersama yang lain ?"
"Tidak. Hanya kau dan aku" aku tidak ingin melibatkan anggota CIA yang lain. Aku kesana bukan untuk menangkap si tua bangka !! Aku kesana untuk membawa pulang shyrena.. Ia mulai melebihi batas !!
"Baiklah" turner mengerti langsung bergegas keluar dari ruanganku.

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~

Malam ini cuaca sangat dingin, aku berdiri di jendela kamarku. Menatap jauh ke rumah coklat di ujung sana. Penghuni nya sedang pergi, dan entah sekarang sedang apa dirinya..

Apa ia pikir florida itu kota sepi ? Disana tempat paling banyak penjahat dan buronan bersembunyi. Bagaimana jika ia tidak berhasil dalam misinya kali ini ?

Mencuri emas cair ? Astaga. Aku menggeleng-geleng kan kepalaku tidak mengerti, apa ia pikir itu mudah ? Banyak sekali penjahat yang menginginkan emas itu.. Aku rasa kejahatan nya kali ini tidak akan berhasil.

Kepala ku mulai pusing sekali, namanya. Wajahnya. Ia mulai mengangguku, ternyata berada jauh seperti ini membuatku merasa frustasi. Kalau aku sudah membawanya pulang akan ku hukum ia seberat-beratnya.

"Jangan pergi diam-diam seperti ini shy, kau membuatku tidak bisa bernafas !!" bisikku dalam pikiranku, aku tidak menunggu lagi. Aku akan ke florida pagi ini juga..

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~

Pagi-pagi sekali aku sudah berangkat bersama turner menuju florida. Ia memakai mobil mercedesnya berwarna hitam di belakangku, aku tetap memimpin.
Aku harap aku bisa menemukannya disaat yang tepat, kalau tidak. Aku akan semakin gila !! Gadis ini sangat nakal, dan harus segera di bawah pulang..

Kami tiba di pabrik tua itu pukul 2 siang. Kami menunggu jauh dari gerbang, memastikan. Bahkan aku masih belum melihat tanda-tanda keributan. Sampai ahkirnya, beberapa truck mulai keluar dan berjalan ke arah Phoniex.
"10 truck, itu sesuai dengan perintah" ucap turner, ia menghitung jumlah truck yang keluar dari dalam pabrik.
"Ya benar, tapi di mana mereka ?!" balasku, aku melihat ke sekitar.
"Aku tidak melihat mobil lain selain mobil kita" balas turner.
"Pasti mereka menggunakan transportasi lain" tebakku, aku mulai kesal sekarang. Apa lagi yang akan ia gunakan ? Hal gila apa lagi !!
"Sekarang bagaimana ?!" turner mulai cemas.
"Kita ikuti saja truck itu !!" ucapku ahkirnya menyalakan mesin mobilku.

Kami mengikuti truck itu sampai sejauh 15 km. Tapi masih tidak ada apa-apa, apa ia akan mencuri hari ini ? Aku mulai bingung. Sampai ahkirnya sebuah helikopter melintas di atas mobil kami, aku mengamatinya..

Helikopter itu mengatur keseimbangannya di atas truck pengangkut emas cair itu, disana kemudian sebuah tali menjuntai dari atas helikopter jatuh ke atas truck emas itu.

Oh my god !!!
Mereka terjun dari atas sana, menggunakan tali itu. Kemudian beberapa mobil mulai melintas melewati mobilku dan turner, mobil itu segera berbalik dan berjalan mundur. Sedangkan orang yang terjun dari helikopter, seperti melakukan sesuatu terhadap truck itu.

Beberapa tangki yang berisi emas cair itu mulai di putuskan besi pengikatnya dari trucknya dan mobil yang berjalan mundur itu mengambil ahli, setelah tangki itu lepas. Mobil itu membawa pergi tangkinya, shit !!

Aku kemudian seseorang yang terjun di atas truck mulai berjalan, ia akan memutuskan tangki berikutnya. Aku yakin itu shyrena.. Sampai ahkirnya mulai berdatangan beberapa motor balap, mereka membawa pistol dan mulai menembak ke arah truck itu.

"Turner, kau halangi bagian depan truck !!" teriakku ke mobil turner.
"Segera" ia menancap gas dan berusaha membuat laju truck melambat. Ini namanya pertikaian antar penjahat..

Seseorang laki-laki memanjat lewat tangki truck, ia berhadapan dengan shyrena. Dan entah bagaimana keduanya saling memukul di atas tangki truck, bagaimana jika salah satu dari mereka tergelincir dan jatuh ?!!

Aku segera tancap gas dan menjajarkan mobilku ke bagian belakang tangki, tempat dimana shyrena dan laki-laki itu bergulat hebat. Aku masih menyimbangkan mobilku, sampai ahkirnya aku mengarahkan pistolku ke arah laki-laki itu.. Semoga ini berhasil..

Bunyi tembakan bergema, aku berhasil. Laki-laki itu terjatuh dari tangki dan shyrena langsung menatap ke arahku, tatapan ketakutan. Sedih. Dan terlebih, aku tidak membalas tatapannya. Kemudian truck tangki ini berhenti secara mendadak, membuatku melunjur cepat dan shyrena..

Ia terkejut, bahkan ia mulai jatuh. Tapi tangannya masih memegang kuat bagian ujung tangki, aku segera mengendalikan laju mobilku. Kembali menolongnya..

Ia mencoba menarik tubuhnya untuk kembali ke atas tangki, tapi usahanya sia-sia. Ia meronta dengan susah payah, ini sudah ku duga sebelumnya. Para penjahat geng motor itu sudah menembak mati supir truck dan ia mengambil ahli, sekarang aku harus menyelamatkan shyrena atau kalau tidak ia akan jatuh.

Para anak buah Michael sudah pergi masing-masing termasuk helikopter itu !! Ia meninggalkan shyrena sendirian bertarung nyawa. Sangat menyebalkan, aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkannya.

"Shyrena !!" teriakku, ia melihat ke arahku.
"Andrew tolong aku.." teriaknya.
"Berikan tanganmu !!" aku mengulurkan tanganku lewat jendela mobilku.
"Tidak, aku tidak bisa" ia masih berpegangan kuat pada ujung tangki.
"Aku akan menangkapmu !! Percayalah," teriakku. Aku juga harus menjaga keseimbangan mobilku.
"Aku tidak bisa.." ia mulai ketakutan. Tuhan bantu kami..
Kakinya sekarang mulai menyentuh jalanan, ia tidak sanggup lagi. Aku semakin marah kepada diriku sendiri. Kali ini kumohon jangan biarkan hal buruk terjadi padanya..

"Shyrena lompat !! Lompat ke mobilku.." teriakku lagi. Ia mulai menjulurkan tangannya, menimbang-nimbang kapan akan melompat !! Aku mencoba meraih jemarinya.
"Aku tidak bisa !!" ia kembali memegang ujung tangki. Ketakutannya semakin bertambah.
"Lakukan sekarang !!!" teriakku semakin kesal, kemudian ia melompat. Aku buru-buru meraih tangannya, kini ia terjatuh tepat di bagian depan mobilku..

Bagian ujung truck itu membentur mobil ku kuat-kuat, aku kehilangan kendali. Mobilku berputar-putar dengan kencang, tapi aku segera menginjak rem mobilku. Aku berhenti mendadak dan shyrena terjatuh kedepan. Ia tersungkur di jalanan, aku segera turun dan berlari ke arahnya.

"Shy.. Shy ?!!" aku meraih tubuhnya, kepalanya berdarah. Astaga apa yang telah aku lakukan. Ia masih membuka matanya, sayu..
"Andrew.." pekiknya lirih.
"Kumohon, shy.." aku menyentuh tangannya lembut, oh tuhan maafkan aku. Kali ini aku tidak berhasil..

Sejurus kemudian ia menutup matanya, diam dan tenang. Hatiku sakit sekali, kenapa aku tidak bisa menyelamatkan nya !! Aku melihat luka lebam di bagian tubuhnya, aku tidak bisa tinggal diam dan duduk meratapi ketidakberdaya dirinya. Aku memeluknya dan membawanya secepat mungkin ke rumah sakit.
Bertahanlah sayang.. Kumohon..