Azka menghela napas dengan pelan , menatap ke arah depan dengan tatapan sendu dan tatapan sakitnya . Ia duduk di sekitar bangku taman kampusnya , melihat seorang gadis cantik dengan bahagianya tertawa dengan lelaki di samping gadis itu
Azka membiarkan rambut hitamnya dimainkan oleh angin siang , ia lemah ketika menatap pemandangan itu untuk kesekian kalinya
"Kenapa sakit, ya, melihat orang yang kita cintai bahagia dengan orang lain ? "tanya Azka dengan lirih
Azka memukul pelan dada bidangnya dan menatap gadis cantik itu yang sekarang sudah merona merah pipi nya karena lelaki di sampingnya mencium pipinya
Azka sampai menutup kedua matanya perlahan karena pemandangan itu menyakitkan untuknya
"Sakit, Tuhan ... sakit, "lirih Azka dengan tangan yang masih memukul dadanya
Di balik tiang penyangga gedung mewah itu terlihat seorang gadis manis tengah menatap ke arah Azka dengan tatapan sakitnya , ia melihat lelaki yang membuat dirinya menjadi stalker sejak dulu menatap ke arah gadis cantik yang tengah bahagia itu
Gadis manis itu ingin rasanya berlari ke arah Azka , memeluknya dan menghapus rasa sakit yang sekarang dialami Azka
Tetapi apa daya , dirinya hanya seorang gadis yang tidak pernah diketahui keberadaannya oleh mahasiswa yang ada di kampus ini . Dia hanya seorang gadis yang memilik otak cemerlang dan menyembunyikan otak cemerlangnya dari nilai yang hanya diketahui oleh dosen
Gadis manis itu menundukkan kepalanya menatap ke arah sepatu convers-nya dengan sedih , rambut pirangnya dimainkan oleh angin juga.
Menghembuskan napas pelan dan pergi meninggalkan Azka yang sedaritadi juga pergi
"Kenapa rasa sakit itu ada ketika kita mencintai orang ?"lirih gadis manis itu dengan pelan
Ia menghapus airmatanya dengan pelan kemudian kembali menjadi seorang gadis biasa yang tidak diperdulikan kehadirannya
**
Mengusap kedua tangannya dengan senyum angkuhnya dengan percaya diri (namakamu) memberi jarinya berbentuk gunting
Sedangkan yang didepannya memberinya batu, sehingga membuat (namakamu) yang tadinya tersenyum kini menatap datar ke arah tangan tersebut
"You lose, "
"Anjir! Pasti curang, "
"Dih! Lo liat sendiri 'kan gue-nya kayak mana.. yeee, "
(namakamu) mengerang dengan kesal lalu dengan malas ia menatap orang di depannya dengan datar
"Truth or Dare?"tanya orang di depannya dengan senyum kemenangannya
Saat (namakamu) ingin menjawab , orang di depannya dengan cepat menyela
"No .. gue ganti pilihannya menjadi , Dare or Dare .."
"What the..-"
TAK !
"ALWAN !"teriak (namakamu) saat Alwan menjentik jidatnya dengan kuat
"Dare or Dare .."
"Males gue main sama lo .. gue mau pulang "
"Curang lo ! ishh.. dasar banci "
"gue wanita nying !"
"Oh lo wanita ? yaudah kalau gitu lo pulang aja , wanita memang selalu lemah "
"Gue nggak lemah ! gue buktikan ke lo !"
Alwan tersenyum setan saat mendengar ucapan (namakamu) membuat Alwan dengan sombongnya bersekap dada dan menatap kesekeliling kantin yang besar itu
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)
Fanfiction'Aturan itu untuk dilanggar. Ya, nggak Bang Ketua?' - (Namakamu) 'Untung sayang, kalau nggak udah ditendang ke laut kali' -Iqbaal.D