Alwan melihat keatas kemudian kembali mencibir pelan , melemparkan batu kerikil dengan pelan setelah itu memeluk pohon besar itu lagi
"Iya.. gue tau kalau lo marah .."ucap Alwan sambil menatap keatas
(namakamu) melirik Alwan yang ada dibawahnya . Ya , sekarang (namakamu) berada di atas pohon rambutan dekat kampus . Disini tempat ia menyejukkan jiwanya jika sedang ditaraf tidak dapat lagi terkontrol .
Iqbaal ,Azka dan Alwan sudah terbiasa dengan ini semua . Karena mereka tahu , bahwa gadis ini bukanlah gadis dikalangan biasa (sifatnya)
"Kemana aja lo ? waktu gue hajar-hajaran sama cabe-cabean , lo nya nggak . Sahabat banget lo Wan .."sindir (namakamu) yang sekali-kali menggoyangkan kakinya yang bergantungan diatas pohon
Alwan mengerucutkan bibirnya dan kembali memeluk pohon rambutan itu dengan tatapan kearah (namakamu)
Alwan seperti anak monyet yang ditinggal kawin
"Gue kan nyelesaiin laporan dari dosen Karno , lo tau lah gimana kejamnya dia kalau permintaannya nggak dituruti .."balas Alwan pelan
(namakamu) mengambil permen karet dari kantong jeans nya , kemudian membuka bungkus permen itu . Isinya ia makan , bungkusnya ia lempar ke Alwan
Alwan hanya semakin mengerucutkan bibirnya
"Nyesal gue sahabatan sama lo , udahlah sana lo pergi .. mamam sana laporan !" usir (namakamu) sambil mengunyah permen karetnya
Alwan ingin menangis sekarang juga saat (namakamu) mengusirnya , ia tidak ingin persahabatannya sampai sini ! ini menyakitkan
Ia tidak bisa pisah dari (namakamu) , kenapa ?
Karena kalau tidak ada (namakamu) , siapa yang menemaninya angkat jemuran ?
Kalau tidak ada (namakamu) , siapa yang nolong dia dari kejaraan adik perempuannya yang minta ganti rugi boneka barbienya ?
Kalau tidak ada (namakamu) , siapa yang bantu dia nyolong mangga pak abdul ?
Intinya adalah ia tidak bisa kehilangan (namakamu) . Karena tanpa (namakamu) Alwan hanyalah sebuah bakwan basi yang akan dibuang
"Ih (namakamu) mah gitu , gue kan kemarin ngerjain tugas .. (namakamu) .. jangan putuskan persahabatan kita hanya karena gue nggak disisi lo saat kejadian itu .. (namakamu) ..."teriak Alwan dari bawah pohon
(namakamu) mengunyah permen karetnya sambil meringis kecil karena terasa sakit saat ia mengunyah permen karet disudut bibirnya yang berdarah akibat tamparan Bella . Huft..
"Gue kan udah bukan sahabat lo lagi , kalau misalnya gue jadi sahabat lo . Lo bisa nggak bebas belajar , udah sana balik ke kelas .. biarin gue sendiri sampai digigit semut .. sana "balas (namakamu) menatap orang-orang berlalu lalang di lingkungan kampusnya
Alwan menangis , ia ingin menyusul (namakamu) ke atas tapi apa boleh buat jika ia takut akan ketinggian .
Alwan hanya bisa memeluk pohon itu dengan tangisan nya
"(namakamu) ... (namakamu) .. ja-jangan .. pu-tus.. aaa... (namakamu) .. gue sa-sayang ..sama lo .. gu-gue minta maaf .. aaaaa"pekik Alwan dengan tangisannya
(namakamu) melihat ada rambutan merah dekat dengannya dengan sekali ambil ia memetik rambutan merah itu
Tersenyum saat rambutan merah itu sepertinya manis , ia membuka rambutan itu dan membuang permen karetnya ke arah Alwan
Alwan berhenti menangis sebentar saat ada sesuatu dikepalanya
Ia mencoba mengambilnya dari atas kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)
Fanfic'Aturan itu untuk dilanggar. Ya, nggak Bang Ketua?' - (Namakamu) 'Untung sayang, kalau nggak udah ditendang ke laut kali' -Iqbaal.D