"AAAAAA !"
PRANG !
Iqbaal melempar semua barang yang ada didekatnya ,memberantaki kasurnya , menendang apapun yang dapat ia tendang
Iqbaal menatap dirinya yang sekarang persis seperti monster , kedua mata memerah , rambut yang berantakan bahkan sangat berantakan , nafasnya yang tersengal-sengal .
Kedua tangannya yang terkepal kuat dan tersenyum sinis didepan kaca nya
"Dia jijik dengan gue ?"
Iqbaal tertawa kecil dengan tatapan kearah kaca didepannya
"Dia muak dengan gue ?"
Iqbaal menggelengkan kepalanya pelan dan kembali tertawa
"Dia benci dengan gue ?"
Iqbaal tertawa dengan keras didalam kamarnya , suara tawa Iqbaal terdengarkeseluruh kamarnya
"gue ditinggalin , gue dibuang dan gue di anggap nggak ada dihidup nya ! "bentak Iqbaal dengan kuat
PRANG !
Iqbaal meninju kaca didepannya dengan kuat , kaca itu pecah menjadi kepingan-kepingan kecil . Darah ditangan Iqbaal mengalir lancar
Iqbaal tertawa kecil dan menatap kaca yang telah menjadi serpihan itu
"Jika dengan keadaan gue berubah apa dia mau kembali dengan gue ? hem ? "tanya Iqbaal kepada dirinya sendiri
Iqbaal terkekeh kecil dan mengambil satu kepingan kaca yang pecah tadi
Darah dilututnya dan ditangannya ia biarkan saja , Iqbaal berjalan tertatih menuju lantai kamarnya
Kemudian ujung serpihan kaca itu , ia gosokkan ke lengan nya . Ia mengukir sebuah nama di lengannya dengan serpihan kaca tersebut
Iqbaal tertawa bahkan ia membiarkan rasa sakit itu tertelan dengan ukiran nama dilengannya
'(namakamu) agatha '
Iqbaal terkekeh lagi saat nama itu terbentuk dengan darah yang mengalir
"Bahkan namanya indah di lengan gue .. astaga , pacar gue ini memang selalu cantik dimanapun dibuat ..ck..ck..ck gimana gue nggak cinta mati sama dia ? astaga .. sayang ..."ucap Iqbaal denga nada kagumnya menatap lengannya yang bertulisan nama (namakamu) agatha
Iqbaal menatap nama itu dengan tatapan sayangnya , ia menaruh lengan itu dipipinya dan merasakan bahwa ukiran nama itu adalah (namakamu) agatha
"kayaknya (namakamu) bakal senang deh kalau gue ukir namanya di lengan gue , pasti dia bahagia banget .. hahaha.. memang Iqbaal selalu tau apa yang (namakamu) suka .. "
Iqbaal menatap lengan itu dengan sayangnya , mencium darah itu dan kembali merasakan ukiran nama itu dipipinya
Airmatanya jatuh dengan pelan
"(namakamu) .. (namakamu).. say-ang "
**
Tersenyum dengan sok tampannya , membuka kacamata hitamnya seakan-akan gerakan slow motion , meletakkan kacamatanya di kerah bajunya , kemudian berpura-pura merapikan jaket hitamnya .
Berjalan dengan sok gagahnya seakan-akan ia berjalan di bentangi karpet merah , semakin menjadi-jadilah ia
Angin siang bertiup dan membuat dirinya semakin merasa tampan .
Ia tersenyum saat gadis-gadis menatapnya dengan tatapan tawa kecil malu-malu
Aldi merapikan jambulnya yang sekarang ia banggakan , kemudian membuat senyum manisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)
Fanfiction'Aturan itu untuk dilanggar. Ya, nggak Bang Ketua?' - (Namakamu) 'Untung sayang, kalau nggak udah ditendang ke laut kali' -Iqbaal.D