Mengusap wajah itu dengan sayangnya , mengecup punggung tangan itu dengan cintanya , dan meneteskan airmatanya ketika kedua mata indah itu belum terbuka juga
"Aku disini (namakamu) .. aku disini ..jadi bangunlah .. aku mohon ..bangun.."bisik Iqbaal dengan sangat pelan
Iqbaal mengecup kembali punggung tangan yang terpasang infus itu , mengusap puncak rambut (namakamu) dengan sayangnya
"Tuan Iqbaal .. "
Iqbaal tidak menjawab tapi ia mengetahui bahwa dokter pribadinya berada dibelakang tubuhnya , ia ingin menatap gadis yang ia cintai , ingin fokus kepada gadis itu .
Dokter Alex dengan sopan menghampiri Iqbaal yang masih setia mendampingi (namakamu) , yang tertidur lemah diatas ranjang Iqbaal
"Nona (namakamu) hanya kelelahan , tensi nya naik tapi saya sudah memberinya untuk bius sementara agar tensinya dapat normal kembali .. dan juga sepertinya dia ada masalah sehingga membuat dia stress .. saya tidak tahu masalahnya apa , Cuma saya saran agar nona (namakamu) tidak banyak fikiran dulu karena ini bisa mempengaruhi daya tubuh nya tuan Iqbaal.."jelas dokter Alex
Iqbaal menatap sendu kearah (namakamu) yang masih nyaman dengan kondisinya menutup mata , Iqbaal mengusap puncak rambut itu dengan lembut
"Tolong catat dengan lengkap resep obatnya dan beri vitamin yang seharusnya di konsumsi , saya ingin yang terbaik untuk (namakamu) kalau perlu beri obat yang terbaik untuk (namakamu) .. aku tidak ingin dia kembali seperti ini .."gumam Iqbaal dengan pelan
Dokter Alex menganggukkan kepalanya tanda ia akan melaksanakan perintah Iqbaal
"Tapi tuan jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan tuan , karena tuan—"
"PERSETAN DENGAN KESEHATAN KU ! AKU INGIN DIA SEMBUH ! KAU MENGERTI ?!" bentak Iqbaal kepada dokter Alex
Iqbaal terlihat khawatir dan marah ketika (namakamu) seperti ini ,ya Tuhan.. ia tidak ingin gadisnya seperti ini ! tidak !
Dokter Alex menahan senyumannya saat melihat Iqbaal membentaknya . Alex secara tidak langsung memperhatikan kesehatan jiwa Iqbaal yang perlahan-lahan sudah membaik ,berarti terapinya lebih cepat daripada teori lain .
Dokter Alex mengangguk patuh
"Baiklah tuan , saya permisi .. "balas dokter Alex dengan sopan
Iqbaal tidak menjawabnya , ia kembali mengecup punggung tangan (namakamu) dan menatap gadisnya dengan sedih
"Seandainya kita dapat bertukar tempat akan Iqbaal lakukan agar Iqbaal aja yang merasakan sakit itu , Iqbaal nggak mau liat (namakamu) sakit terbaring lemah seperti ini .. nggak mau .."bisik Iqbaal dengan sedihnya
Iqbaal menjadikan punggung tangan (namakamu) sebagai sandaran pipinya yang tirus itu , airmatanya kembali jatuh saat tangan ini kembali ia genggam dan mengecupnya .
"Iqbaal..Iq-baal..sa-kitt.."racau (namakamu) lemah
Iqbaal terbangun seketika dari kenyamanannya dipunggung tangan (namakamu) , mendengar namanya dipanggil dari bibir (namakamu) membuat Iqbaal semangat bahkan ia menatap (namakamu) yang masih memejamkan matanya
"Iqb-aal.. sa-sakit.."gumam (namakamu) pelan
Iqbaal naik keranjangnya dan membawa (namakamu) kedalam pelukannya , ia mengusap punggung itu dengan sangat pelan dan lembut . Ia mencium puncak rambut , pelipis dan keningnya . Iqbaal terlalu bahagia ketika mendengar namanya terpanggil
"Iq-baal.. saki-t..sa-kit.."racau (namakamu) kembali dengan gelisah bahkan terdengar seperti merengek mimpi buruk
"sst.. sayang.. Iqbaal disini.. sst.. "bisik Iqbaal menenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)
Fanfiction'Aturan itu untuk dilanggar. Ya, nggak Bang Ketua?' - (Namakamu) 'Untung sayang, kalau nggak udah ditendang ke laut kali' -Iqbaal.D