Iqbaal menganggukkan kepalanya saat beberapa temannya menjelaskan konsep-konsep panggung yang akan mereka gelar di kampus ini . Ya , sebagai ketua senat , Iqbaal juga bertanggung jawab dengan acara penting dikampus ini . Seperti acara ulang tahun kampus yang akan segera mereka buat .
Acara besar dan akan dihadiri oleh orang –orang penting dari kampus ini , katanya juga dengar-dengar pemegang saham terbesar dikampus ini juga akan datang . Dan sekali lagi keluarga Iqbaal selalu berperan penting dalam kampus ini , tidak perlu berfikir terlalu jauh . Ayah Iqbaal pemegang saham dikampus ini , jadi Iqbaal sebagai anak dari pemegang saham terbesar dikampus ini mengeluarkan semua kemampuannya dalam membenahi acara ini
Iqbaal menyembunyikan identitas nya sebagai anak pemegang saham dikampus ini , dia hanya dikenal sebagai ketua senat yang populer dan banyak idola , mempunya pacar pembuat onar. Dia tidak ingin orang mengetahuinya , hanya orang terdekatnya yang boleh tahu .
"Nanti waktu orang yang lagi nampil , lampunya kita fokuskan sama mereka biar keren gitu , gimana ?"ucap salah satu anggota kerja Iqbaal
Iqbaal berfikir sejenak kemudian berkacang satu tangan dipinggangnya , ia akan selalu terlihat tampan bagaimana pun keadaannya .
"bagus juga apalagi ditambah warna lampunya keemasan , pasti tambah keren.."balas Iqbaal dengan serius
Anggota kerja lainnya menganggukkan kepalanya dan mulai menulis kembali
Iqbaal kembali membuka kertas laporan untuk acara ini , ia kembali fokus
"Rizky .."panggil Iqbaal dengan tatapan masih kearah kertas itu
Rizky yang tengah menulis kini ia berhentikan dan beralih kearah panggilan Iqbaal
"Kenapa kak ?"sahut Rizky
Iqbaal menatap sekilas kearah Rizky kemudian menatap kertas laporannya
"Kita nggak undang bintang tamu ? "Tanya Iqbaal yang mengechek laporan tersebut
Rizky menggelengkan kepalanya
"Mau undang kak , tapi takut waktunya nggak pas dengan undangan "jawab Rizky
Iqbaal melempar kertas laporan itu ke meja dengan malas , kemudian ia menatap Rizky dengan tajam
"gue kan udah bilang kalau acara ulangtahun kampus , waktunya bebas . Siapa yang nyuruh kalian buat waktu di undangan ?" tanya Iqbaal dengan tatapan tajam keseluruh anggota
Rizky dan anggota kerjanya terdiam saat mendengar suara Iqbaal yang bergema ke seluruh ruangan rapat yang besar
"Siapa Rizky ?"tanya Iqbaal kembali kearah Rizky
Rizky menundukkan kepalanya dengan takut
"Ak-ku sendiri k-ak .."jawab Rizky dengan gagap
Iqbaal menggelengkan kepalanya dengan kedua mata terpejam lalu membukanya kembali dengan nafas pelan
"Gue sekarang mau tanya sama kalian semua , siapa disini jadi ketua ?"tanya Iqbaal dengan amarah yang mula menaik
"Iqbaal .."jawab mereka serempak
"Lalu kenapa kalian mengambil keputusan sepihak ? kalian udah hebat ? gitu ? gue tau ! kalau kalian ini hasil seleksi dari ribuan mahasiswa dan mahasiswi yang ada dikampus ini , gue tau ! kalian pintar , kalian hebat ! tapi percuma kalian hebat kalau bekerja sendiri kayak gini ! Gue milih kalian , karena gue tau kalian bisa diajak kerjasama ! bukan kerja sendiri gini apalagi ambil keputusan sendiri ! atau sebenarnya kalian disini hanya untuk pamor ? "ucap Iqbaal dengan marah
Semua menggelengkan kepalanya pelan
"Ya kalau gitu—"
TOK !
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)
Fanfiction'Aturan itu untuk dilanggar. Ya, nggak Bang Ketua?' - (Namakamu) 'Untung sayang, kalau nggak udah ditendang ke laut kali' -Iqbaal.D