27

44.1K 2.1K 34
                                    

Iqbaal tersenyum sangat bahagia saat gadis yang ia cintai kini semakin menelusup kedalam pelukannya untuk mencari kehangatan , Iqbaal mempereratkan pelukannya terhadap (namakamu)

(namakamu) memejamkan kedua matanya dan mencium aroma aftershave Iqbaal yang ia rindukan ini , begitu lama ia tidak mengenal kehangatan ini , begitu lama ia meninggalkan tempat nyamannya .

(namakamu) menghela nafas didalam batinnya

Iqbaal mencium puncak rambut (namakamu) dan mengusap punggung gadisnya dengan lembut

"Kangen.."lirih Iqbaal hampir persis seperti bisikan

(namakamu) tersenyum dan mendongakkan wajahnya kearah Iqbaal , Iqbaal yang merasakan diperhatikan kini membuka matanya dan menatap kearah gadisnya

"aku dengar dari berita yang ada dikampus , kamu sakit ?"tanya (namakamu) dengan terselip rasa khawatirnya

Iqbaal tersenyum dan mengusap pipi putih yang sedikit merona itu dengan lembut

"Nggak kok , ayo tidur lagi .. "Iqbaal berbohong agar (namakamu) tidak mengkhawatirkan keadaannya yang sedang dalam proses pemulihan

(namakamu) menggelengkan kepalanya dan menatap Iqbaal meminta penjelasan

Iqbaal menghela nafas dan sudah menduga akan seperti ini jadinya . Percuma dibujuk , (namakamu) adalah gadis batu .

"Kamu sakit kan ?"tanya (namakamu) dengan kedua mata yang sudah menyipit imut

"eh kayaknya aku lupa kasih tau kamu kalau –"

"Baal.."(namakamu) tampak semakin curiga dengan Iqbaal yang dengan cepat mengalihkan pembicaraan

Iqbaal melingkarkan tangannya dipinggang ramping (namakamu) , ia mendekatkan wajahnya dengan wajah (namakamu) , menatap mata coklat jernih itu dengan dalam

(namakamu) menatap Iqbaal dengan dalam juga

"Aku nggak peduli dengan kesehatan aku (namakamu) , aku hanya peduli kan kamu .. kamu dan kamu , mengerti ? jadi berhenti bertanya dan tidur . Aku mau kamu istirahat sekarang juga .."pinta Iqbaal dengan tegas dan nada possesifnya

(namakamu) mengusap pipi Iqbaal yang tirus selama beberapa minggu belakangan ini , terlihat lingkaran hitam dibagian bawah matanya , dan pucatnya bibir merah itu

Iqbaal menutup kedua matanya saat (namakamu) mengusap wajahnya dengan lembut

"Jangan bilang ini semua gara-gara hubungan ini ?"tanya (namakamu) dengan pelan

Iqbaal membuka matanya dan membawa tangan (namakamu) yang mengusap wajahnya ke depan bibirnya untuk ia kecup

Tatapan Iqbaal mengarah kepada gadisnya dengan tatapan cintanya , ia begitu cinta dan sayang kepada gadisnya ini

"aku cinta sama kamu .. "bisik Iqbaal dengan sangat perlahan

(namakamu) tersenyum dengan sedihnya , ia mengangkat lengan Iqbaal yang terdapat namanya di lengan itu . Ia mengetahui namanya terukir di lengan Iqbaal ketika Iqbaal menyuapinya

Iqbaal terdiam saat (namakamu) mengusap lengan itu , bahkan mengecup pelan lengan yang terukir namanya

"jangan sakit sayang .. jangan "gumam (namakamu) yang mengusap lengan Iqbaal yang terluka

Iqbaal menatap (namakamu) dengan cintanya

"Kalau kamu nggak mau liat aku sakit , kamu jangan pergi lagi ... tapi kalau kamu mau lihat kematian aku dengan darah .. silahkan pergi dan tinggalkan aku .. "ucap Iqbaal dengan pelan

TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang