2

76.4K 3.4K 195
                                    


Azka menggosokkan rambut hitam legamnya dengan handuk kemudian dia berjalan menuju balkon kamar nya menatap malam dengan tatapan menerawang

Ia menyampir kan handuk ke bahunya dan duduk menatap malam penuh dengan bintang

Ia menyentuh dada bidangnya yang masih merasakan sakit saat mengingat kejadian di kampus , dan rasa sakit itu kembali terasa menjalar

Azka menekan pelan dadanya dan menyenderkan kepalanya di dinding penyangganya

'CKLEK'

Pintu kamar tidur nya terbuka , Azka tidak perlu menoleh untuk mengetahui siapa yang membuka pintunya kalau tidak ..

"Curut .. gue pinje—lo kenapa ?"tanya suara cempreng tadi tiba-tiba menjadi lirih saat melihat abangnya duduk dibalkon kamarnya

Azka tersenyum kecil dan membuka kedua tangannya agar adik nya dapat memeluknya

(namakamu) menutup kamar Azka dan berjalan kearah pelukan Azka , (namakamu) merasakan ada sesuatu yang menyakitkan menghampiri perasaan abangnya

"Kenapa mencintai orang itu harus menyakitkan sih dek ? "tanya Azka dengan lirih

(namakamu) mengusap punggung abangnya dengan pelan dan merasakan sakit ketika Azka bertanya kepadanya dengan lirih

"Bang.."

"Abang harus apakan rasa sakit ini dek ? rasanya nggak enak.. abang jadi nangis .."

(namakamu) menutup matanya saat bahu Azka terguncang , lelaki yang ia sayangi menangis karena cinta . Dan ini baru pertama kalinya dalam seumur hidupnya mengenal Azka menangis karena cinta

"Jangan bilang ini semua karena Bella sialan itu lagi "geram (namakamu)

Azka semakin memeluk (namakamu) dan mengutarakan rasa sakitnya dengan memeluk (namakamu)

"sakit dek .. abang sakit liat dia pacaran dengan sahabat abang sendiri .. sakit dek "isak lirih Azka

(namakamu) mengepalkan kedua tangannya dan dengan lembut ia mengusap punggung Azka

"Adek disini bang .. adek akan melakukan apapun asal abang bahagia ... abang tenang aja .."bisik (namakamu) dengan lembut

Azka hanya memeluk (namakamu) dengan tangisannya

(namakamu) menggeram marah

**

Bella tersenyum saat Karel menggenggam tangannya , Karel membisikkan sesuatu ditelinga Bella sehingga membuat Bella tersenyum dengan rona merah dipipinya

"Karel apaan sih .."ucap Bella dengan malu-malu

Karel tertawa dan mencubit lembut pipi Bella

"Kamu cantik kalau lagi malu .."puji Karel dengan senyum manisnya

Bella tertawa kembali dan menepuk tangan Karel dengan pelan

"Oh iya kok daritadi aku nggak liat Azka ya ?"tanya Bella dengan tatapan masih menatap Karel

Karel mengendikkan kedua bahunya dan kembali tersenyum menatap Bella

"Biarin aja dia yang penting aku selalu ada untuk kamu Bella ..."bisik Karel pelan

Bella kembali tertawa dan memukul pelan Karel

(namakamu) yang tidak jauh dari keberadaan pasangan menjijikkan itu hanya memutarkan kedua bola matanya dan mulai berjalan menghampiri Karel dan Bella yang duduk bangku taman

TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang