21

30.2K 1.7K 17
                                    

**

Mengusap airmatanya dengan kasar , mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam kearah lelaki didepannya saat ini

Karel tersenyum smrik saat (namakamu) menatapnya dengan tatapan membunuhnya

"GUE UDAH TURUTIN PERMINTAAN LO ! SEKARANG KEMBALI KAN ALWAN KE GUE ! "teriak (namakamu) dengan kedua matanya yang memerah

Karel menggelengkan kepalanya pelan dan melangkah kan kakinya kearah (namakamu) , (namakamu) semakin mengepalkan kedua tangannya dengan kuat

"sst.. jangan nangis sayang , jangan.. "bisik Karel yang mengulurkan tangannya untuk mengusap airmata (namakamu)

Tetapi (namakamu) lebih dahulu mengelak saat Karel hendak menyentuhnya

Karel mencoba menahan rasa sakitnya saat (namakamu) menjauh darinya , ia tersenyum kembali

"Tidak semudah itu Alwan aku serahkan ke kamu , Alwan akan selalu bersama aku .."

"BRENGSEK ! "(namakamu) menjerit emosi saat mendengar ucapan Karel

(namakamu) memberantaki rambutnya dan mencoba melampiaskan amarahnya ke udara disekelilingnya

"LO LEBIH DARI LELAKI KEPARAT KAREL ! LO KEPARAT ! LO MENGHANCURKAN KEHIDUPAN GUE ! LO BUAT GUE MENYAKITI IQBAAL ! KEPARAT !" jerit (namakamu) kuat

(namakamu) menangis dengan keadaanya yang sudah kacau , ingin rasanya ia menghunuskan pisau ke perutnya saat ini , ini sakit !

Karel memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya dan menatap (namakamu) dengan tatapan sayangnya

Ingin rasanya ia memeluk (namakamu) saat ini

Ingin rasanya ia menenangkan (namakamu)

Ingin rasanya ia menghapus airmata itu

Karel merubah tatapannya menjadi tatapan dingin

"Besok aku jemput kamu .. "ucap Karel dengan datar

Kemudian Karel pergi meninggalkan (namakamu) menangis dalam sakitnya , (namakamu) memberantaki rambutnya dan jatuh ke tanah yang ia pijak saat ini

"LO JAHAT REL ! LO JAHAT ..."isak (namakamu)

"jahat.."

(namakamu) menundukkan kepalanya dengan tangisannya

"Iqbaal.."

**

Iqbaal mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh , airmatanya masih terus mengalir , sakit didadanya semakin menjadi-jadi

Apa salahnya ?

Kenapa (namakamu) meninggalkannya ?

Tak dihiraukannya klakson marah dari kendaraan-kendaraan yang memprotes cara mendengendaranya

Iqbaal menaikkan laju kemudinya

Semakin melaju semakin ingin ia bunuh diri . Ingin rasanya ia mati , ingin sekali !

Iqbaal memberhentikan mobilnya , ia dengan cepat membuka pintu mobilnya dan menutupnya dengan kuat

Ia berlari memasuki rumah besar itu

"(NAMAKAMU) ! (NAMAKAMU) ! INI AKU SAYANG ! KELUAR ! AKU INGIN BICARA !" teriak Iqbaal dari luar rumah (namakamu)

Tidak ada yang mendengar

Disini gelap

Iqbaal mengetuk pintu rumah besar itu

TOK !

TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang