**
Mengusap airmatanya dengan kasar , mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam kearah lelaki didepannya saat ini
Karel tersenyum smrik saat (namakamu) menatapnya dengan tatapan membunuhnya
"GUE UDAH TURUTIN PERMINTAAN LO ! SEKARANG KEMBALI KAN ALWAN KE GUE ! "teriak (namakamu) dengan kedua matanya yang memerah
Karel menggelengkan kepalanya pelan dan melangkah kan kakinya kearah (namakamu) , (namakamu) semakin mengepalkan kedua tangannya dengan kuat
"sst.. jangan nangis sayang , jangan.. "bisik Karel yang mengulurkan tangannya untuk mengusap airmata (namakamu)
Tetapi (namakamu) lebih dahulu mengelak saat Karel hendak menyentuhnya
Karel mencoba menahan rasa sakitnya saat (namakamu) menjauh darinya , ia tersenyum kembali
"Tidak semudah itu Alwan aku serahkan ke kamu , Alwan akan selalu bersama aku .."
"BRENGSEK ! "(namakamu) menjerit emosi saat mendengar ucapan Karel
(namakamu) memberantaki rambutnya dan mencoba melampiaskan amarahnya ke udara disekelilingnya
"LO LEBIH DARI LELAKI KEPARAT KAREL ! LO KEPARAT ! LO MENGHANCURKAN KEHIDUPAN GUE ! LO BUAT GUE MENYAKITI IQBAAL ! KEPARAT !" jerit (namakamu) kuat
(namakamu) menangis dengan keadaanya yang sudah kacau , ingin rasanya ia menghunuskan pisau ke perutnya saat ini , ini sakit !
Karel memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya dan menatap (namakamu) dengan tatapan sayangnya
Ingin rasanya ia memeluk (namakamu) saat ini
Ingin rasanya ia menenangkan (namakamu)
Ingin rasanya ia menghapus airmata itu
Karel merubah tatapannya menjadi tatapan dingin
"Besok aku jemput kamu .. "ucap Karel dengan datar
Kemudian Karel pergi meninggalkan (namakamu) menangis dalam sakitnya , (namakamu) memberantaki rambutnya dan jatuh ke tanah yang ia pijak saat ini
"LO JAHAT REL ! LO JAHAT ..."isak (namakamu)
"jahat.."
(namakamu) menundukkan kepalanya dengan tangisannya
"Iqbaal.."
**
Iqbaal mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh , airmatanya masih terus mengalir , sakit didadanya semakin menjadi-jadi
Apa salahnya ?
Kenapa (namakamu) meninggalkannya ?
Tak dihiraukannya klakson marah dari kendaraan-kendaraan yang memprotes cara mendengendaranya
Iqbaal menaikkan laju kemudinya
Semakin melaju semakin ingin ia bunuh diri . Ingin rasanya ia mati , ingin sekali !
Iqbaal memberhentikan mobilnya , ia dengan cepat membuka pintu mobilnya dan menutupnya dengan kuat
Ia berlari memasuki rumah besar itu
"(NAMAKAMU) ! (NAMAKAMU) ! INI AKU SAYANG ! KELUAR ! AKU INGIN BICARA !" teriak Iqbaal dari luar rumah (namakamu)
Tidak ada yang mendengar
Disini gelap
Iqbaal mengetuk pintu rumah besar itu
TOK !

KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)
Fanfic'Aturan itu untuk dilanggar. Ya, nggak Bang Ketua?' - (Namakamu) 'Untung sayang, kalau nggak udah ditendang ke laut kali' -Iqbaal.D