Bersekap dada dengan senyum angkuhnya , terkadang ia menahan tawanya saat melihat gadis-gadis rempong itu merutuki dirinya
"(namakamu) gue udah siap .."mendengar laporan itu membuat (namakamu) yang tadinya menatap gadis-gadis rempong itu kini mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara
"ANJIR ! .."ucap (namakamu) terkejut saat gadis dibelakangnya terlihat berantakan sekali
Lipstik merah yang sudah keluar dari jalur bibirnya , rambutnya yang dipenuhi daun tertempel di rambut pirangnya , almamaternya kotor akibat ia mengelap tanah ke alamaternya dan wajahnya yang sembab
Dia nangis ?
"L-lo nangis ya ?"tanya (namakamu) perlahan
Gadis itu yang tadinya dia menahan tangis kini sudah menangis dengan sekeras-kerasnya
(namakamu) membolakan kedua matanya saat mendengar tangisan gadis tersebut
"GUE MALU ! GUE MALU ! GUE NGGAK PERNAH DIKAYAK GINIIN SAMA NYOKAP APALAGI BOKAP ! HUAA GUE MALU ... APA KATA COWOK YANG GUE SUKA KALAU GUE GALI-GALI SELOKAN KAMPUS ! GUE MINTA AMPUNN (NAMAKAMU) .. MINTA AMPUN .. HUAAA "isak tangis gadis itu
(namakamu) bingung harus bagaimana , ketawa salah , marah pun salah . Ia pun akhirnya hanya menggaruk tengkuknya
Lili dan kawanannya hanya mendekati temannya yang menangis sesegukan , mereka saling berpelukan layaknya perpisahan akan segera tiba . Dan (namakamu) geli ketika ia memikir kan itu
Ya , (namakamu) menyuruh mereka menggali selokan kampus . Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan dirinya , Cuma dia melampiaskan kekesalan nya dari Iqbaal ke mereka . Entahlah , tapi dia terhibur sedikit
Dari jam 5 subuh mereka seperti ini dan (namakamu) hanya tertawa saja sedaritadi . Geng mereka terkenal cantik , harum, fashionabel dan senioritas yang tinggi . Tetapi sekarang berbanding terbalik jika dari sudut pandang (namakamu)
Mereka sekarang hanya gadis penggali selokan kampus
Dan itu membuat (namakamu) senang tanpa ampun
"(namakamu) .. ka-kami mi-nta maaf ... ka-kami tau salah .. ma- mafin kami .."ucap Lili dengan kepala tertunduk
(namakamu) menatap tajam kesetiap gadis-gadis rempong itu .
"Gue nggak perlu maaf kalian . Sehrusnya kalian minta maaf sama Salsha , karena kalian tangannya sakit "balas (namakamu) dengan tatapan tajamnya
Lili dan kawanannya mengangguk antusias
"Kami akan minta maaf sama Salsha , tapi tolong lepasin hukuman kami (namakamu) .. kami mohon.."mohon Lili dan kawanannya
(namakamu) mengusap dagunya dan menyipitkan matanya kearah Lili dan kawanannya
Lili cemas bahkan ia meremas jari jemarinya
"Okelah .. tapi –"
Yang tadinya mereka bernafas lega kini harus menahannya lagi saat (namakamu) mengucapkan sesuatu
"Kasih tau gue siapa yang suruh kalian buat bully Salsha "
Lili menelan ludahnya
"D-dia .."
(namakamu) menaikkan satu alisnya keatas
**
Salsha berjalan dengan pandangan menunduk , rok putih panjangnya dan kemeja biru lengan panjangnya membuat dirinya semakin terlihat lebih polos . Sepatu convers nya selalu menghiasi kaki indahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)
Fanfiction'Aturan itu untuk dilanggar. Ya, nggak Bang Ketua?' - (Namakamu) 'Untung sayang, kalau nggak udah ditendang ke laut kali' -Iqbaal.D