16

38.7K 2.1K 13
                                    

Mengadahkan kepalanya keatas langit dengan senyum riangnya, kedua tangannya ia gunakan sebagai penampung titik-titik air yang berjatuhan dari atas langit mendung itu , ingin rasanya ia terbang keatas dan menari-nari diatas sana

Hujan

Salsha memejamkan kedua matanya saat merasakan titik-titik air itu yang tadinya kecil kini menjadi besar bahkan deras , ia senang , ia bahagia . Ia mendengar banyak langkah kaki manusia pergi mencari tempat berteduh agar mereka tidak terkena percikan hujan

Tetapi Salsha tidak , ia bahkan sebisa mungkin terkena titik-titik air itu .

Dari duduknya ia mula berdiri , kacamatanya yang usam dan terkena air ia lepaskan begitu saja , rambut pirangnya yang terikat kini terlepas , ia menari riang dibawah derasnya hujan

Salsha berputar dan membiarkan rok panjangnya berikibar kecil , ia tertawa bahkan ia merentangkan tangannya seakan-akan ia sangat merindukan hujan untuk ia peluk

"Hai hujan .. ini aku Salsha .." teriaknya senang

Ia kembali melompat kecil bahkan tawanya pun keluar

"Aku si Salsha yang merindukan hujan ..."

Salsha berjinjit seperti ballerina

"Aku si Salsha yang ingin menari bersama hujan .."

Ia tertawa kembali dan sekarang ia berputar dengan girangnya

"Dan aku si Salsha yang akan menyambut mu dengan baik ketika datang ke bumi ... aku senang hujan .. akhirnya kau datang.. yeee.."girang Salsha dengan tulusnya

Salsha bergumam kecil dengan tawanya , rambutnya ia biarkan tergerai dan terkena hujan , ia terlampau senang datangnya hujan sehingga membuat Salsha tidak menyadari bahwa Azka menatapnya dengan jarak tidak terlalu jauh darinya

Payung berada diatasnya , senyum Azka terbuka saat melihat gadis itu menikmati hujannya tanpa melihat kearah lain

"Salsha.."gumam Azka pelan

Salsha tertawa dan kembali berputar

"AKU MENCINTAI HUJ—Azka?"Salsha terhenti saat melihat sosok Azka mendekatinya dengan payung digenggamnnya

Azka menaikkan satu alisnya dan menggelengkan kepalannya saat menatap Salsha yang sudah basah kuyup

Salsha seketika mematung bahkan ia menundukkan kepalanya

"Main hujan ? please.. ini bukan umur lo.."ucap Azka dengan senyum kecilnya

Salsha sedikit demi sedikit menatap Azka , rona merah ada dipipinya saat jantungnya mulai berdetak kencang . SIAL ! kenapa harus berdetak ?

"Memang ada larangan ketika umur seperti aku tidak boleh bermain hujan ?"tanya Salsha dengan takut-takut

Azka tertawa kecil dan kembali menatap Salsha

"Memang tidak larangan tapi lo nggak malu apa , dipandang orang-orang ? kalau gue sih ..ehm.."balas Azka dengan tatapan mengarah kepada Salsha

Salsha tertawa kecil dan mengibaskan tangannya keudara

"Untuk apa dengarin perkataan orang ? omongan mereka terlalu banyak dan karena semakin banyaknya , omongan mereka tidak akan pernah ada habisnya . Jadi tinggal tutup kuping dan lalu lakukan lah apa yang menurut kamu benar , ingat ! hati nurani akan menuntun kamu jugaa.."jelas Salsha dengan senyum keatas langit

Azka terpesona saat mendengar ucapan Salsha yang terlihat tanpa ada beban di tatapannya , ia seakan –akan bisa merasakan sukacita didalam diri Gadis didepannya saat ini

TOUCH LOVE (Possesif Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang