perhitungan...

159 5 2
                                    

Pinkan pov

Huuhhh hembusan nafas lega karena taxi ini sudah ada di depan rumah kembali aku menoleh ke arah belakang, melihat mobil yang dari tadi membuntuti ku, aku sadar siapa pemilik mobil itu dan terbesit otak licik ku.

"Pak maksih yah, ongkosnya minta sama mobil di belakang"

"Loh kok gitu mbak, kalo gak mau gimana?"

"Kalo gak di bayar, bapak ketuk pintu rumah saya"

kata ku sambil berlari kecil membuka pagar dan masuk kedalam rumah, sesampainya di dalam aku langsung menuju kaca jendela yang bergorden putih yang bisa melihat ke arah luar, kudapati hal yang ingin kulihat terpampang nyata.

"hahahahahhahahhaha" aku tertawa terpingkal-pingkal.

"Lo kesambet?"

Suara Nayla mampu menghentikan tawaku, aku hanya diam dan menggeleng membuat perubahan wajah Nayla yang semakin bingung, aku semakin terkekeh melihatnya

"Hahahahahah"

"Udah ah mau mandi dulu yah, nanti aku ceritain"

kata ku sambil mengedipkan mata

Di dalam kamar mandi sura gemercik air bercampur dengan senandung merdu ku mendandakan betapa bahagianya aku malam ini.

Hingga selesai mandi aku masih saja tertawa terpingkal-pingkal bila mengingat apa yang ku lakukan beberapa menit yang lalu, Nayla pun heran melihat tingkah ku

"Kenapa sih, kesambet setan geli lo?"

"Enak aja, atas dasar apa lo ngomong begitu?"

"Ya karena dari tadi ketawa-ketawa gak jelas, dari di tembak Anda yah?"

"Huss kalo ngomong suka sesuai harapan hati heheeh"

"Ceritain lah aku mau denger..."
Aku pun mulai menceritakan semuanya mulai dari blog, hingga kejadian taxi, aku dan Nayla sangat tertawa puas haahha.

"Gak keterlaluan kamu begitu sama dia?"

"Enggak lah, dia yang keterlaluan ninggalin di tengah jalan, kalo ada apa-apa sama aku gimana, apa dia mau tanggung jawab?"

"Tapi kan lu bilang sendiri kalo dia bener-bener gak ninggalin lo, dia mikir juga kali.."

komentar Nayla

"Udah lah, gak usah dipikirin gak penting juga, sana tidur besok kerja pagi kan?"

Setelah banyak cerita dengan Nayla, ia pun memilih untuk tidur, sedangkan aku masih suka senyum dan berpindah posisi duduk ke meja belajar dan membuka laptop, dengan iseng aku membuka blog yang sudah usang ini lagi-lagi aku kembali tersenyum dan mulai membaca blog lama ini...

"Perasaan sedih pasti selalu menghampirimu, bercampur dengan rasa sakit hati dan juga kecewa. Kamu mungkin sedang terpuruk dalam fase ini, kamu butuh dukungan, kamu butuh hiburan dan kamu benar-benar merasa kehilangan. Perhatian dan kasih sayang yang pernah dia berikan tentu membuat luka semakin dalam. Rasa sakit yang kamu derita itu karena ditusuk-tusuk oleh semua kenangan yang telah kamu lalui bersamanya. Memang sulit untuk melupakan semua bayangan tentang dia dan juga terlalu banyak cerita yang tersimpan dihati kita. Semakin kamu mencintainya semakin dalam juga luka yang kamu rasakan, sudahlah... jalan terbaiknya hanya saling mengikhlaskan dan merelakan. Meskipun itu sulit atau bahkan mustahil, kamu harus berani mencoba, kamu nggak boleh terpuruk terus-terusan yang ada hidup kamu malah larut dalam kesedihan."

"Haha memang ia pintar merangkai kata, sesedih ini kah dia waktu itu, terpurukah ia, entahlah lah sungguh malang nasib pria ini"

Tanpa menyadari kata kata ku yang terucap begitu saja, namun setelah itu tertawa lagi hahahahah...

I.L.Y.A ( I Love You Announcer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang