Author Pov
Hampir seminggu tidak melihat gedung ini, ada rasa rindu pada wanita yang saat ini menggenakan kaus dan gardigan hijau tosca menelusuri koridor gedung sambil tersenyum dan menyapa orang-orang yang berlalu lalang... ia terhenti di depan ruangan tempat dimana ia harus bekerja namun ia terhalang oleh dua pria yang satu bang Rama PD nya dan satu... ahhh tak nampak
"Hari ini dia siaran kok, kamu jangan badmood lagi yahh" Suara bang Tama menenangkan lawan bicaranya.
"Bang lo, kok gak bilang kalo dia cuma izin"
Iya Pinkan tau itu siapa walau pun tak nampak wajahnya tapi suaranya yang memang memiliki ciri khas dan sudah tidak asing ditelinga yang selalu membuatnya rindu...
"Lo gak nanya, waktu gue bilang hari itu, lo bilang udah tau yahh gue diem"
"Kenapa gak di terusin sihh...?"
"Kenapa lo pengen gue keluar beneran, baru juga hari ini muncul, di luar walau udah sore tetep panas tambah disini mangkin panas gue"
"Ngambekan lo"
"Bodo"
"Bang besok gue kasih surat pengunduran diri deh"
"Ehhh jangan, banyak penggemar di luar sana yang udah nungguin kamu siaran dik, maafin dia yahh"
"Enggak ah terlanjur kesel"
"Nanti saya teraktir dehh"
"Oke"
"Ahhh dasar makan sogokan"
"Lo..."
"Rhein, diem"
Tegas bang rama, Pinkan memeletkan lidah ke arah Rhein, wajah Rhein terlihat begitu kesal.
***
Ninety One Point Eight FM, the best and trendy radio, masih bersama Rhein dan Pinkan di progam kesayangan kita "HATI" (hal tabu Indonesia), gak kerasa ni kita udah di sesi terakhir, tapi seperti janji Pinkan tadi kalo masih ada satu lagi hal tabu untuk sore ini tapi versinya akoohhh yah...
"Oke apa itu Pinkan"
"Cowok yang se enaknya sama cewek missalnya mau di ajak kemana tapi gak ada persetujuan cewek mau apa tidak tapi masih aja maksa dan gak tau di bawa kemana, ihhh ngeselin"
"Kalo emang tu cewek yang buat cowok harus ngelakuin itu gimana?"
"Enggak mungkin lah"
"Mungkin aja karena itu emang harus di lakuin pada saat itu"
"Ihhh segenting-gentingnya keadaan komunikasi dan pendapat orang lain itu penting apa salahnya izin nanya gitu kan"
"Cewek tu ribet dia punya pemikiran sendiri"
"Itu karena cowok yang nganggep begitu"
"Udah lah waktu kita habis, sampai jumpa jangan kangenn yahhhh dahh babay...."
***
Pinkan Pov
"Kalian ada apa sihhh tadi siaran bagus banget kenapa closingnya begitu?" protes bang Tama
"Gak mau siaran bareng Rhein bang gak ada senior lain apa kayak ANDA"
"Aah Kalian ini, kemaren Pinkan gak dateng Rhein galau efeknya ke siaran sekarang udah bedua malah ributt terusss"
Rhein melotot ke arah bang Tama...
"Emang kenyataan kan gak usah melotot, satu ni lagi mau siaran sama sih ANDA, Anda siapa? Aku maksud nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I.L.Y.A ( I Love You Announcer)
RomanceSuara... Rhein yang berciri khas mampu membuat pendengarnya tersenyum dan selalu ditunggu-tunggu. Ini yang membuat seoarang gadis begitu sangat penasaran... Hingga suatu hari radio tempat Rhein biasa siaran mengadakan audisi pencarian bakat announce...