CUP

119 6 2
                                    

Ninety One Point Eight FM, the best and trendy radio, haiii assalamualaikum, dan selamat sore semua sahabat trendy, jumpa lagi sama Rhein di progam kesayangan kita "HATI" (hal tabu Indonesia), seperti biasanya dua jam kedepan kita bakal sama-sama dan buat kamu, yang pengen request atau hal tabu versinya kamu, boleh deh mampir ke twiter kita @Trendy_FM, IG @98.1_Trendy Facebook "TRENDI FM 98.1" ATAU KE NO TELPON KITA 085267134454...

Six Sounds Project- LARA mengudara

"Ninety One Point Eight FM, the best and trendy radio, balik lagi ni, yang melatar belakangi hal tabu itu banyak motifnya, misal, kepribadian, pergaulan, tempat tinggal dan lain-lain.

Kali ini gue ngerasa tabu banget sama yang namanya kita atau siapapun itu bisa baik lagi sama mantan kayak gak pernah ada masalah, neh menurut kalian gimana ni..."

AFGAN-KUNCI HATI mengudara

"oke kita masih tungguin cal-cal kalian semua...

kring-kring iya halo hati...?

"HAL TABU INDONESIA, MARTA LAGI DI KAMAR NI SAMBIL DENGERIN ABANG NYA SIARAN"

"Lagi galau yahh kamu?"

"Enggak"

"Bang...?"

"IYA"

"Kok siaran nya sendiri sih, kak p
Pinkannya ke mana?"

Sungguh ini adalah hal yang sedari tadi Rhein hindari, memang terasa aneh hampir satu bulan selalu siaran bareng, berantem becanda di program yang sama, kebiasaan itu tiba-tiba hilang begitu saja.

"Haloo bang kok diem?"

"Gak tau nih, berhenti kalii"

"Kok gitu sih, yahh padahal aku nungguin banget lo"

"Emm request lagu apa ni?"

"Sahabat Jadi cinta, Mike mohede bang"

Waktu terus berjalan hingga akhirnya selesai, sudah dua hari Rhein siaran, sendirian tidak ada pertengkaran dan obrolan menarik lainnya sungguh ini aneh rasanya...

"Rhein kamu kenapa???"

tanya bang tama

"Gak apa-apa bang"

"Rhein, sih Pinkan..."

"Iya gue tau bang..."

Rhein berlalu begitu saja

Rhein diam di dalam mobil menyandarkan kepalanya sesekali mengusap wajahnya, ia merasa bersalah, karena dirinya wanita yang kini sering muncul di fikirannya berhenti bekerja...

Dan mengingat semua perkataan Naina waktu itu...

Ia langsung menstarter mobilnya dan melaju dengan cepat menuju ke suatu tempat.

***

Kini dua orang insan sedang mengendarai motor menuju tempat yang di ketahui adalah rumah pak Renald seorang dosen di tempat Pinkan kuliah, sejak kejadian dimana aku melihat Rhein berargumen melalui kaca transparan di saat aku dalam ruangan siaran Pinkan menceritakan semuanya...

Aku mencoba membantunya bernegosiasi dengan sang dosen dengan cukup sulit, malam itu saat Pinkan menceritakan semuanya, ia sangat marah akan dirinya sendiri, ia ingin meminta maaf, tapi belum sempat ia meminta maaf Rhein sudah memakinya duluan, ia mengatakan ia tak pernah memaksa Rhein, aku tidak akan meminta pertolongan nya lagi...

Bahkan ia mengatakan ingin menghindarinya, tidak mau siaran bahkan berhenti dari kerjanya yang baru seumur jagung, aku tak bisa memaksanya...

"Anda makasih yah udah mau tolongin aku"

I.L.Y.A ( I Love You Announcer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang