I.L.Y.A ( I Love You Announcer)

Pengunduran Diri

Author Pov

Dua anak manusia yang sedang menyusuri jalan menuju restaurant  siap saji yang tak jauh dari tempat mereka kerja, namun cukup memakan waktu karena mereka berjalan kaki , salah satu dari mereka beralasan dengan berjalan kaki maka akan memperbanyak komunikasi dan lebih nyaman untuk bercerita....

"Hhhuuhh..."
Sudah berapa kali wanita ini menghembuskan nafas berat nya, hingga teman prianya yang sedari tadi di sampingnya hanya diam memperhatikan prilakunya

"Huuhhh..."

Desahnya sekali lagi, yang membuat pria ini semakin bingung

"Pinkan kau kenapa?"

Yang di tanya hanya menggeleng, lagi-lagi dibuatnya tak mengerti

"Kau menunggu ku selesai siaran, untuk mengajak ku makan siang karena ada hal yang ingin kau ceritakan, tapi apa? Sedari tadi kau hanya "huhhhh,huuhhh"

Cercanya sambil menirukan yang di lakukan temannya

"Maafkan aku Anda, aku hanya sedang berfikir, harus dari mana memulainya"

Semakin membuat bingung saja, sudah lah ikuti saja alurnya

"Hemm benar kata orang?"

"Apa?"

"Wanita itu membingung kan"

"Hahahaha, aku tidak seperti wanita kebanyakan"

"Sama aja ah..."

Kata pria itu dan mengambil langakah lebih besar untuk mendahului wanita ini

"Heeyy tunggu aa..."

"Awass"

Wanita ini ceroboh, ia menyusul dengan langkah cepat tanpa menyadari ia di jalan raya, untung aku reflek menariknya dari mobil yang melintas tepat dihadapnnya.

"Tin tin...Kalo nyebrang liat-liat mbak" teriak pengemudi itu.

***

Pinkan Pov

"Makasih yahh untuk yang tadi, kau menyelamatkan ku lagi"

"Bagaimana untuk bayarannya kamu teraktir aku sekarang"

"Oke"

"Anda memang sang penyelamat hahaahh"

"Emm apa kau berniat menjadikan aku pahlawan mu?"

"Tanpa aku meminta mu kau akan tetap jadi pahlawan ku kan"

"I'm not promise"

Kami mulai memakan apa yang kami pesan di restaurant siap saji yang menu utamanya adalah ayam tau dong dimana kita sekarang, iya bener kita di KFC yang tempatnya tak begitu jauh dari gedung TRENDY FM aku sengaja menyempatkan waktu hari ini datang lebih awal sebelum giliran ku siaran, karena aku merindukan dan membutuhkan saran dari seorang Anda, emm namun aku bingung harus memulai dari mana aku menceritakan masalah ku.

"Heyyy kau kembali diam, sebenarnya ada apa?"

"Eemmm...hhuhhh"

"Aiihh nafas berat itu lagi..."

"Jadi sebenarnya begini..."

Flashback

Jam delapan pagi kemaren aku sudah ke kampus seperti yang sudah terjadwal di mata kuliahku dan tadi aku di panggil oleh dosen pembimbing ku ia memberitahukan tentang absensi ku, tidak ku sadari sudah berapa kali aku tidak masuk tanpa keterangan karena kesibukan di dunia baru ku.