Mumpung lagi ada wifi nganggur, daripada gak digunain kan sayang yakk...eh daripada gak ada kerjaan akunya lebih baik nulis lanjutan UW.
Tanggal tua euyyy gajian masih lamaaaa...hiks T_T #buka_dompet_isinya_seribuan #curhat eh
Yaudah deh. Semoga sukhaaaaa yaaaaa... 😊☺
-------------Abby POV
Kebahagiaanku tidak berlangsung lama, keesokan harinya setelah aku bangun pagi aku berniat untuk membuatkan sarapan spesial untuk suamiku yang masih tidur dibalik selimut tebalnya. Baru saja aku turun ke lantai bawah, terdengar pintu utama diketuk oleh seseorang dari luar. Aku mengerutkan dahiku mencoba berpikir tentang siapa orang gila yang bertamu sepagi ini ke rumahku?
Apa dia tidak berpikir karena bertamunya yang tidak tepat waktunya itu akan mengganggu si tuan rumah? oh mungkin dia tidak mempunyai jam dinding di rumahnya sehingga dia tidak tahu jam berapa sekarang ini.
Karena tak kunjung dibuka, dengan langkah kesal akhirnya aku pun berjalan menuju pintu utama dan melupakan sarapan spesial untuk si Mr.Polar bearsku. Kupikir setelah aku menyelesaikan urusanku dengan si tamu tidak tahu diri itu aku bisa melanjutkan kembali membuatkan sarapan untuknya.
Tanpa pikir panjang lagi, aku langsung membuka pintu dan terkejut dengan seseorang yang ada di hadapanku. Dia wanita sexy yang ada di majalah itu sekarang ada di depan rumahku. Untuk apa lagi dia datang kesini? untuk menggoda suamiku huh? oh jangan harap! selama aku masih ada di dunia ini tidak akan ada yang bisa mengganggu suamiku.
Oke. Kedengarannya aku sebagai wanita terlalu posesif untuknya.Tapi apa boleh buat, ini yang bisa aku lakukan untuk melindungi sesuatu yang sudah menjadi milikku. Aku hanya tidak ingin sesuatu yang sudah menjadi milikku itu diganggu oleh orang lain. Itu saja. Apa aku salah? tidak kan?
Wanita seksi itu memandangku dari atas sampai kebawah seperti tengah menilai penampilanku. Cih! dia pikir dia seksi apa, ya walaupun kenyataannya dia memang terlalu seksi daripada aku. "Elo asistennya Azka ya?" Tanyanya yang membuat mataku melompat dari tempatnya. Ok kedengarannya aku berlebihan.
Aku mengatupkan bibirku rapat-rapat dan memandangnya setengah tak percaya. What the hell? mentang-mentang aku hanya memakai baju daster terus dengan seenaknya dia mengatakan kalau aku ini seorang pembantu? wah-wah sepertinya ini perempuan mulutnya perlu diberi lakban dulu biar kalau mau ngomong gak asal ngejeblak aja.
Baru aku mau mengeluarkan raungan harimauku, eh si wanita seksi itu udah main potong aja.
"Bisa minggir gak sih! gue mau masuk nih." Ujarnya sambil mendorong paksa tubuhku agar tidak menghalangi jalannya untuk masuk. Setelah berhasil menyingkirkan tubuhku dari hadapannya, dia dengan gaya sok kalem berjalan alay didepanku. Ckck. Bener-bener nih wanita alien datangnya dari planet mana sih? bikin naik darah aja tau gak! Argh.Aku yang melihat wanita alien itu mulai berjalan kesana kemari tak tau arah, dengan geram aku berjalan mendekatinya. "Sebenarnya lo cari siapa sih?!" Tanyaku yang mulai tidak bisa menahan emosiku. Gimana gak emosi coba! tuh alien sok-sok'an kayak di rumahnya sendiri aja. Kan disini aku sebagai tuan rumahnya, kenapa dia malah nginjak-injak harga diriku di rumahku sendiri.
Dia menoleh dan memandangku seolah aku ini adalah pembantu yang tidak tahu diri di rumah majikannya. "Hey pembantu kurang ajar! lo berani-beraninya ya ngomong gak sopan sama calon nyonya di rumah ini. Gue bisa laporin elo sama Azka biar elo cepat dipecat sama dia!" Katanya dengan gaya angkuhnya yang sangat memuakkan. Dia tersenyum puas sambil memainkan rambut pirangnya.
Perasaan tadi aku tidak ada bilang kalau aku ini seorang pembantu disini, kenapa dia mengatakan aku seperti itu. Ini tidak bisa dibiarkan. Wanita alien itu benar-benar menguji kesabaranku. Dengan geram aku mulai berjalan mendekatinya lalu tanpa bicara lagi langsung mencekal lengannya dan menyeretnya keluar dari rumah ini. Wanita alien itu seketika berteriak histeris dan meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari cekalanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Wedding
RomantikEntah ini pantas disebut sebagai kesialan atau keberuntungan bagi Abby, karena tidak ingin menanggung malu tiba-tiba saja ia disuruh orangtuanya untuk menggantikan pernikahan kakaknya yang sedang sakit kronis di rumah sakit untuk menikah dengan calo...