2

267 25 0
                                    

Cameron memarkirkan mobilnya di samping taman, lalu ia keluar dan berjalan ke taman. Ia melihat beberapa anak sedang bermain dan beberapa kelompok komunitas skeateboard sedang berlatihan. Cameron duduk di salah satu kursi taman itu, taman ini tidak asing untuknya, dia berfikir mungkin ia dulu pernah bermain disini seperti anak-anak kecil itu.

Hai apa kau Cameron?..."tanya seseorang di belakangnya sambil menepuk pundak Cameron.

Cameron pun menoleh, dan wajahnya terlihat kaget ketika melihat orang yang ada di belakangnya. Lelaki bermata biru indah, dan pipinya sedikit berisi. Siapa lagi kalau bukan...

Hai Cameron masih mengingatku?.."tanya orang itu dengan tersenyum.

Kau.. kauu.. bagaimana aku bisa lupa, kau adalah sahabatku NASH GRIER!..."teriak Cameron langsung memeluknya.

Oh Tuhan, baguslah kau masih mengingatku. Bahkan pasti kau lupa kapan aku pergi ke California.."jawab Nash sambil membalas pelukan Cameron.

Astaga aku lupa kau sudah 2 tahun disini, bagaimana California.."tanya Cameron sambil duduk kembali di bangku taman.

Ya kota besar dan padat, kenapa kau berada disini? Kau pernah cerita bukan? Bahwa kau pernah tinggal disini sejak kecil, lalu kenapa kau kembali kesini?..."tanya Nash sambil mengangkat skeateboardnya.

Kau tau orangtua ku sejak dulu sudah berpisah, dan daddy memang tinggal di California. Dan sekarang daddy menyuruhku untuk menggantikannya di perusahaan besarnya.."jawab Cameron sambil memandang anak-anak sedang bermain.

Oh seperti itu, bukankah di itu hal yang bagus?..."jawab Nash.

Tidak untukku, kau tau akan tidak ingin seperti ini. Aku hanya ingin menikmati bekerja di bidang entertainment..."jawab Cameron.

Perusahaan apa?.."tanya Nash.

Fashion dan mempunyai nama besar, dan kau tergabung dalam komunitas skeateboard?.."tanya Cameron.

Fashion? Menjadi modelnya saja kau haha, ya seperti itulah..."jawab Nash dengan senyumnya.

Tidak untuk menjadi model, tetapi menjadi pengurus perusahaan itu. Aku lelah.."jawab Cameron padahal ia belum mencobanya.

Sudahlah nikmati saja..."jawab Nash sambil menepuk pundak Cameron.

Kak Nash.."panggil seseorang.

Nash dan Cameron pun menoleh ke arah suara tersebut, ternyata seorang remaja lelaki tampan dan membawa skeateboard juga. Tentu pasti itu adalah teman Nash.

Kak ayo pulang, sudah siang. Aku takut mom mencariku..."jawab anak itu.

Oh ya, sini. Kenalkan ini Cameron teman ku..."jawab Nash yang melirik Cameron.

Hai Cameron.."jawab Cameron dengan senyum.

Daniel.."balas Daniel sambil tersenyum.

Adikmu Nash?..."tanya Cameron

Bukan dia temanku tapi seperti adikku, dia tinggal tidak jauh dari rumahku dan kami sering pergi bersama..."jawab Nash sambil tersenyum.

Oh seperti itu..."jawab Cameron dengan mengangguk-angguk.

Aku sepertinya harus mengantarkan Daniel, nanti malam ketemu di Starbucks aku tunggu jam 9 malam Came..."jawab Nash sambil memeluk bro and bro kepada Cameron.

Nash bersama Daniel pun pergi meninggalkan Cameron di taman, dan Cameron bingung apa yang akan dia lakukan di sini. Penampilannya sudah acak-acakan bagaimana tidak, kemeja putihnya keluar sedikit dari celananya dan jasnya di lepas di simpan di dalam mobilnya. Cameron kembali duduk dan melamun berfikir apa yang akan di lakukannya. Jam sudah menunjukan pukul 1 siang dan Cameron tetap duduk di taman tanpa tau harus kemana dia, seketika Cameron merasa perutnya merasa lapar dan akhirnya mencari food truck di sekitar taman, dan benar saja food truck itu ada dan baru saja buka. Cameron pun berjalan ke arah food truck itu dan segera memesan.

AMNESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang