7

133 20 0
                                    


Hey Clarie kenapa kau diam?.."tanya Cameron memecahkan keheningan.

Hmm, tak apa.."jawab Clarie gugup.

Jadi bagaimana apa kau bisa meramalkan masalalu ku?.."tanya Cameron dengan senyum antusiasnya.

Kau aneh.."jawab Clarie ketus.

Aneh? Ada apa? Apa keanehan ku?.."tanya Cameron dengan tatapan bingung.

Pertama dimanapun orang tidak ada yang ingin di ramalkan untuk masalalunya, dan kedua kau terlalu bodoh karena percaya aku bisa meramal itu hanya sebuah kebetulan.."jawab Clarie ketus, Clarie tak ingin seperti ini tapi Clarie tak mau Cameron membuatnya ingat dengan memaksakan.

Karena dia adalah Cameron ya benar, Cameron 8 tahun yang aku cari. Tapi kini dia adalah Cameron orang lain untukku, dan aku orang lain untuknya.

Membuatnya ingat akan diriku itu tentu tak mudah

Apa ini jawaban semuanya..

Dia datang sebagai oranglain..

Hobimu melamun Clarie?.."tanya Cameron tiba-tiba, saat Clarie menyelesaikan kata-katanya ia langsung diam dan pikirannya melayang.

Mereka hanya berdua, Daniel pergi ke toilet sejak 15 menit yang lalu dan belum kembali.

Aku berharap kau bisa meramal masalalu ku, karena aku kehilangan segala masalaluku.."ucap Cameron lagi dengan tatapan sedih.

Astaga tatapan itu , mata itu..

Aku tidak bisa meramal apapun, cari saja oranglain.."jawab Clarie.

Kenapa kau ketus padaku? Aku mengganggumu?"tanya Cameron sambil memangku dagunya di depan Clarie.

Ini membuat Jantung Clarie berdegup kencang.

Cameron kalau kau kehilangan masalalumu mengapa kau tak coba mengingatnya?.."tanya Clarie.

Astaga Clarie pertanyaan bodoh ini mengapa keluar dari mulutmu..

Aku ingin mencobanya, tapi entah apa yang bisa ku lakukan. Aku tak tau segalanya, apa kau mau membantukku?.."tanya Cameron dengan senyum.

Astaga garis bibir itu sangat indah,

8 tahun tak melihatnya sedekat ini..

Membantumu? Aku saja tak tau apa masalalumu dan di mulai dari mana.."jawab Clarie ketus.

Clarie aku mohon, aku berikan sebuah permen atau coklat. Bagaimana?.."rayu Cameron.

Coklat..

Permen..

Aku bukan anak kecil seperti dulu Cam, tapi kau memperlakukanku sama seperti dulu..

Walaupun aku adalah oranglain untukkmu.

Aku mohon Clarie.."ucap Cameron memohon.

Clarie tak tahan dengan wajah dan mata itu, Clarie hanya mengangguk pelan untuk setuju.

Terimakasih Clarie.."jawab Cameron sambil menggenggam tangan Clarie yang ada di atas meja.

Deg!

Membantumu? Mudah sekali

Tapi kau tak akan percaya

Bahwa aku

Masalalu mu..

Aku bukan hanya menjadi peramal

Tapi akan menjadi orang yang akan membantumu

Dan

Menjadi orang pertama yang akan

Menjadi

Masalalu mu.

--

Gue nulis apaan?elah, baca ae y😂. Maaf pendek huh, stuck again and again💔

Jan lupa

Vote

Comment.

Thanksyou💖

AMNESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang