Cam bangunlah, ada apa denganmu? Hey sayang bangunlah.."ucap Audrey perlahan sambil menguncang tubuh Cameron.
Cameron menguap dan membuka matanya perlahan, ia bingung kenapa Audrey ada di sampingnya dnegan wajah panik.
Ada apa? Ada apa denganmu? Kenapa wajahmu begitu panik?.."tanya Cameron bingung.
Oh tuhan, aku sangat panik. Kau berteriak dan membuatku kaget.."jawab Audrey dengan memeluk Cameron.
Aku berteriak? Berteriak apa?.."tanya Cameron yang semakin bingung.
Kau tadi berteriak seperti ini "Tidak aku tidak jahat, kau harus tau yang sebenarnya... aku tidak jahat" dan itu kau lakukan berulang kali Cameron."jawab Audrey sambil menirukan suara Cameron.
Cameron hanya diam mendengar apa yang di bicarakan Audrey, Cameron mengingat mimpi itu. Di dalam mimpi itu seorang gadis menyebutnya orang yang jahat, tapi siapakah dia? Apa yang sudah Cameron lakukan hingga membuat gadis itu yakin bahwa ia jahat. Kepalamya mulai pening, tubuhnya juga tidak se segar kemarin. Tapi ia harus pergi ke kantor, ia harus menemui Clarie.
Percepatlah ke pulanganmu, pesan tiket untuk kembali. Aku sangat sibuk, aku harus ke kantor hari ini. Jangan temui aku dulu, pergilah sendiri kemanapun kau suka, aku sangat sibuk dan tak bisa menemanimu.."ucap Cameron yang langsung berlari menuju kamar mandi.
CAM.. ADA APA DENGAN DIRIMU?.."teriak Audrey menahan nangis ketika melihat sikap Cameron berubah.
Apa ini ada hubungannya dengan gadis bernama Clarie? Tapi di negara ini Clarie banyak, apa mungkin Clarie yang ada di kertas itu adalah Clarie yang aku kenal? Mungkin aku akan mencari tahu semua ini.
__
Pagi ini Clarie sudah ada di kantor, ia enggan datang seperti biasa karena itu akan membuatnya bertemu Cameron dan akan berpapasan dengannya. Clarie memilih datang lebih pagi, dan Nash pun ada di rumah Clarie, Nash memilih menunggu Daniel dan mom.
Aku tahu kau menghindari bertemu ku? Maafkan aku, aku tau aku salah dan aku terlalu bodoh untuk membuatmu menunggu dengan janji bodoh itu Clarie.."ucap Cameron yang tiba-tiba sudah di ambang pintu.
Clarie kaget dan langsung menoleh kea rah Cameron yang sudah masuk.
Apa yang kau lakukan di pagi hari ini tuan? Semua pekerjaan yang kau suruh sudah ku titipkan kepada sekertarismu.."ucap Clarie dengan senyum pahitnya.
Ya aku tahu, Clarie aku mohon maafkan aku. Aku memang membuatmu menunggu dan membohongimu.."jawab Cameron dengan suara pelan terlihat raut wajahnya sedikit frustasi.
Aku juga semalam tidak datang, dan makananmu tertinggal baru saja ku bersihkan. Jadi kau tak usah meminta maaf, dan saya permisi...."jawab Clarie dengan wajah pucatnya, ia langsung keluar meninggalkan ruangannya.
Cameron pun hanya melihat punggung Clarie yang menjauh pergi meninggalkannya, ia tak mampu mengejar Clarie. Kepalanya sangat sakit, entah kenapa akhir-akhir ini matanya melihat gambar seperti kaset rusak yang terus memutar di otaknya dan membuat suara bising di telinganya. Cameron memengangi kepalanya yang benar-benar sakit, tubuhnya jatuh di lantai karena tidak kuat menahan rasa sakitnya.
__
Permisi..."
Nash pun berjalan membuka pintu ketika mendengar ketukan pelan dari seseorang. Ketika Nash membuka pintu ia melihat gadis bertubuh tinggi dan sangat cantik, gadis itu pun memasang ulasan senyum hangat.
Ya? Mencari siapa?.."tanya Nash dengan senyum.
Apa ini rumah Claire?.."tanya gadis itu.
Nash pun mengangguk dan tersenyum. Iya benar, tapi Clarie baru saja pergi untuk bekerja. Ada keperluan apa?.."tanya Nash dengan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA
FanfictionAMNESIA? sebutan yang berkaitan dengan orang kehilangan ingatannya. Tapi bagaimana bisa seorang gadis merubah "Amnesia" menjadi sebuah ingatan yang sanggup sang penderita mengingatnya. Mungkin hanya usaha keras untuk hal itu.