5

171 20 0
                                    

Oh ya, ini pertemuan kita yang ke empat kali. Kebetulan sekali ya, oh ya kenalkan namaku Cameron Dallas..."jawab Cameron sambil memberikan tangannya di hadapan Clarie.

Wajah Clarie berubah menjadi pucat, ia sangat kaget mendengar nama itu muncul di di telinganya.

Caa..me..ron Da..llas?.."batin Clarie dengan wajah memucat. Clarie kaget bukan main, kini di hadapannya adalah orang yang selama ini ia cari, ia tunggu dan ia coba lupakan. 8 tahun bukanlah hal yang mudah untuk melupakannya, sekarang ia berdiri di depan Clarie dengan keadaan orang lain untuk Clarie. Orang yang sejak kemarin membuatnya kesal dan menolongnya itu adalah orang yang selama ini ia tunggu. Clarie percaya dia adalah Cameron Dallas laki-laki yang 8 tahun lalu menghilang tanpa kabar, dan kini ia berdiri di depan Clarie.

Hey kenapa kau melamun?.."tanya Cameron dengan tangan masih di depan Clarie, Sierra juga bingung melihat Clarie seperti itu.

Clari mencoba mengangkat tangannya, dan menyatukan tangan mereka berdua. Rasanya sekarang Clarie ingin menangis dan jatuh di pelukan laki-laki ini, namun Clarie tak bisa tentu saja Cameron tak ingat dia siapa? Clarie mencoba tersenyum sebisa mungkin, hatinya sudah tak tahan ingin meledak 8 tahun menahan rindu terhadap laki-laki di depannya.

Clarie.."ucap Clarie dengan pelan, maaf saya permisi ke toilet..."ucap Clarie lagi dan langsung melepaskan tangannya dari genggaman Cameron lalu berlari kecil keluar dari ruangan itu. Clarie tentu saja tak tahu dimana letak toilet berada, entahlah kakinya sudah tak kuat menahan tubuhnya dan matanya sudah penuh dengan air mata. Ketika di ujung lorong, tanda toilet muncul Clarie pun langsung menuju arah itu.

Clarie duduk di atas closet yang tertutup, Clarie menangis sejadi-jadinya, menjambak rambutnya perlahan. Dan entahlah di luar sana mungkin ada orang yang mendengar.

Apa itu Came? Tuhan laki-laki itu kembali seperti doaku, tapi mengapa ia melupakanku? Melupakan janjinya? Bahkan namaku saja tak di ingatnya, astaga Tuhan rinduku tak bisa ku tahan lagi. Aku merindukannya, aku ingin memeluknya tapi aku adalah orang lain untuknya.."ucap Clarie pelan. 8 tahun bukanlah hal mudah untukku, dia kembali tapi seperti orang asing bagiku. Apa ini jawabanmu?.."

Clarie mengusap air matanya, Make-up naturalnya berantakan rambutnya pun berantakan. Ia pun akan bingung menjelaskan ini kepada Sierra, ya Clarie ingat Sierra Dallas adalah kakak dari Cameron Dallas dulu mereka memang tak mengenal dekat, Sierra tinggal di asrama di sekolahnya. Pantas saja Sierra tak mengenalnya, dan kini Adiknya pun sama seperti itu.

Ada apa dengan Cameron? Kenapa ia tak mengingatku.."batin Clarie.

--

Hey apa kau kenal gadis itu Cam?.."tanya Sierra yang sudah duduk di samping Cameron.

Aku pernah hampir menabraknya, tapi untung dia selamat. Aku menolongnya dari gangguan pemuda jahat di taman dan tadi pagi aku bertemunya di jalan karena aku hampir saja menabrak kucing, dia sangat cantik Sierr.."jawab Cameron dengan tersenyum.

Kau jangan macam-macam dia gadis baik-baik Cameron tak sepertimu.."jawab Sierra dengan tatapan tajam.

Aku tak akan macam-macam padanya, tapi kau tau. Aku seperti tak asing melihatnya, apalagi saat menatapnya ada sesuatu yang berbeda.."jawab Cameron dengan wajah serius.

Apa? Kau jatuh cinta dengannya?.."tanya Sierra.

Tidak, matanya merubah perasaanku.."jawab Cameron semakin aneh.

Entahlah, aku tak mengerti. Sekarang kau kembali ke ruanganmu karena aku akan meeting.."jawab Sierra sambil mendorong tubuh Cameron medekati pintu.

Sierra aku bisa sendiri..."ucap Cameron.

Sierra menarik pintu, ternyata pintu itu terdorong dari luar. Ternyata Clarie, ketika pintu terbuka mereka bertiga pun saling bertatapan.

AMNESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang