Clarie membuang tasnya ke atas kasur, tubuhnya lelah tapi berbeda dengan hatinya yang jauh lebih baik saat ini. Walaupun Clarie adalah oranglain untuk Cameron, segala rindunya sudah sedikit berkurang dan sekarang Cameron jauh lebih dekat dengannya. Clarie belum mau bersikap berlebihan terhadap Cameron karena akan membuat Cameron curiga terhadapnya, tapi Calrie yakin semakin lama Cameron akan sembuh dengan sendirinya. Dan benar-benar mengingat siapa Clarie sebenernya.
Aku yakin suatu saat kau tahu siapa diriku, dan kau tahu menunggu waktu yang lama untukmu akan berakhir tanpa sia-sia.."ucap Clarie sambil memandang foto Cameron dengan dirinya yang kini sudah di gantung di sela-sela lampu kamarnya yang saling berkelipan.
Krek..
Sayang apa kau sudah makan malam?.."tanya mom yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.
Mom.."jawab Clarie yang langsung berdiri dari kursi yang ia duduki.
Maaf menganggumu sayang.."jawab mom sambil tersenyum dan mengelus rambut Clarie.
Tentu tidak mom, aku sedang membersihkan wajah. Ada apa mom?.."tanya Clarie.
Tentu tidak, ini sudah malam. Mom seharusnya tidur.."ucap Clarie lembut.
Clarie apa kau dengan boss mu itu ada hubungan?..."
Tidak mom, dia memang berlebihan sekali.."jawab Clarie dengan senyum.
Mom tersenyum dan mengelus rambut Clarie dengan lembut.
Kalau kau merasa ia adalah masalalumu dan kau ingin dia mengingat mu, mungkin kau harus berjuang lebih keras. Mom akan selalu mendukungmu, ceritakan apapun pada mom ketika suasana hatimu sedang sedih maupun senang. Mom akan senang dan menjadi pendengar yang baik.."jawab mom dengan senyum cantiknya.
Mom..."ucap Clarie lirih dan langsung memeluk mom.
Kau harus bersabar sayang.."ucap mom.
Clarie pun menghapus air matanya lalu pelan-pelan menceritakan apa yang terjadi dengannya. Clarie yakin Daniel yang meceritakan masalahnya kepada mom, alasannya adalah Daniel tak ingin melihat Clarie menyeleasikan masalahnya sendirian tanpa dukungan dari mom. Daniel aku tahu, kau memang adik terbaik untukku.
__
Selamat pagi California..."ucap seorang gadis yang baru saja keluar dari pintu bandara, aku akan menghubungi Cameron aku rasa ia akan kaget mendengarku sudah sampai..."ucap gadis itu lagi.
Suara sambungan telfon pun terdengar dari ponsel rose gold yang gadis itu genggam, dengan wajah sedikit kesal karena tidak ada jawaban dari ujung sana.
"Halo.."
"Selamat pagi Cam, berikan alamatmu. Aku sudah sampai di California, pasti kau baru saja bangun"
"Audrey? Kau sudah sampai? Baiklah diam di tempatmu, aku akan menjemputmu sekarang.."
"Baiklah, see you bunny"
Gadis itu pun merasa Cameron akan lama menjemputnya, ia memilih menunggu di dalam sebuah kedai kopi yang tak jauh darinya, dengan mendorong kopernya gadis itu berjalan pelan menuju kedai itu. Gadis itu duduk di dekat jendela menunggu pesanannya datang, ia merapikan penampilannya.
Cameron berjalan menuju kedai, gadis yang beberapa bulan belakangan ini sudah tak di temuinya.
Audrey.."teriak Cameron dengan senyumnya,
Cam.."teriak Audrey yang langsung memeluk Cameron.
Mereka berdua pun melepas rindunya dengan aroma kopi di kedai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA
FanficAMNESIA? sebutan yang berkaitan dengan orang kehilangan ingatannya. Tapi bagaimana bisa seorang gadis merubah "Amnesia" menjadi sebuah ingatan yang sanggup sang penderita mengingatnya. Mungkin hanya usaha keras untuk hal itu.