Nash apa kau akan meninggalkan aku?.."tanya Clarie dengan tatapan kosong.
Hey itu tidak akan terjadi Clarie, dengar aku disini akan menjagamu..."jawab Nash dengan senyuman hangatnya, walaupun Nash yakin Clarie tidak bisa melihatnya.
Tapi Cameron tak datang, dia pergi meninggalkan aku lagi..."ucap Clarie dengan air mata yang sudah jatuh.
Sudahlah, sebaiknya kau istirahat. Cameron tak akan pergi lagi..."jawab Nash dengan mengelus rambut Clarie dengan lembut.
Nash berjanjilah tak akan meninggalkan aku.."ucap Clarie dengan air mata yang mengalir.
Aku tak akan meninggalkan mu, aku berjanji.."ucap Nash sambil mengecup kening Clarie dengan lembut.
Aku percaya padamu Nash.."jawab Clarie.
__
CLARIEEEEE...."teriak Cameron tiba-tiba.
Cameron.."ucap mom yang langsung memeluk Cameron.
Mom dimana Clarie? Dimana Clarie? Aku ingat, aku ingat! Aku mencintai dia, dia Clarie ku.."tanya Cameron dengan nafas beratnya.
Astaga Cameron, kau sanggup bangun? Kau ingat gadis itu nak? Terimakasih Tuhan..."jawab mom sambil memeluk Cameron erat.
Mom dimana Clarie? Aku hanya butuh dia, dimana dia? Apa dia mau memaafkanku?.."tanya Cameron.
Iya sayang kau akan menemuinya, tapi kau harus sembuh dahulu. Biar ku panggil dokter untuk memeriksa keadaanmu.."jawab mom yang segera berlari keluar memanggil dokter.
Dokter pun tak lama datang, langsung memeriksa Cameron.
Apa kabar Cameron? Perkembanganmu sangat pesat, keajaiban berpihak kepadamu. Aku tidak menyangka kalau kau bisa sepulih ini.."ucap dokter sambil menempelkan benda bulat dingin ke dada Cameron.
Dok apa aku bisa pergi untuk menemu Clarie?.."tanya Cameron.
Tentu, jika tekanan darahmu stabil. Kau sudah sangat jauh lebih baik, mungkin besok kau bisa menemui gadismu itu..."jawab Dokter dengan tersenyum.
Tidak! Aku harus menemuinya sekarang, tolonglah berikan aku waktu sebentar saja!.."paksa Cameron dengan waja kesalmya..
Cameron sebaiknya kau istirahat terlebih dahulu, dengarkan ini demi kesehatanmu.."ucap mom lembut.
Berapa lama aku berbaring di kasur ini? Dan tidak bangun?.."tanya Cameron.
Sekitar 1 bulan Cameron.."jawab dokter.
Sebulan? Apa itu tidak cukup untuk waktu istirahat? Aku baik-baik saja, berikan aku waktu 2 jam saja untuk menemui Clarie.."jawab Cameron dengan nada pemaksaan.
Mom hanya diam memandang dokter dengan tatapan bingung,
Baiklah, hanya 2 jam dan kau harus di temani oleh pihak medis. Bagaimana?.."ucap dokter.
Baiklah, apapun itu aku akan temui Clarie sekarang.."sambil melepaskan alat infusnya.
Hey, biarkan suster yang melepaskannya. Aku akan mengurus kepergianmu.."ucap dokter.
__
selamat siang, apa aku bisa menemui Clarie?.."
Cameron? Kau sudah sadar?.."ucap Nash
Nash? Dimana Clarie?.."tanya Cameron.
Ikut aku.."jawab Nash sambil berjalan masuk ke dalam, Cameron pun mengikuti.
Mereka sampai di sebuah pintu taman...
Disana, gadis yang kau cari. Dia sudah menunggumu.."tunjuk Nash.
Tanpa basa-basi Cameron pun segera menghampiri Clarie yang sedang duduk di kursi roda.
Clarie..."ucap Cameron dengan lembut.
Clarie kaget mendengar suara itu, ia tak percaya dan berfikir hanya khayalannya. Ia tahu Cameron belum bangun dari masa kritisnya.
Cukup Clarie, Cameron belum sadar dan kau hanya berhalusinasi.."ucap Clarie.
Hey tidak, aku disini aku Cameron.."ucap Cameron lagi dengan mengenggam tangan Clarie.
Cam... kau kah itu? Apa kau sudah sadar?.."ucap Clarie dengan meraba tangan yang menyentuhnya.
Aku sudah sadar, dan aku sungguh rindu padamu.."jawab Cameron dengan senyumnya.
Cameron tak sadar jika Clarie tidak bisa melihatnya..
Baguslah, aku senang mendengarnya! Mungkin sekarang wajahmu sangat bahagia dan senyum itu sangat indah Cameron.."jawab Clarie sambil tersenyum dengan tatapan kosong.
Hey tentu! Lihat lah! Kau lihat wajah bahagiaku.. wajah ini hanya untukmu.."jawab Cameron sambil menunjukannya kepada Clarie.
Iya aku yakin pasti kau sangat bahagia, aku merasakannya walaupun aku tak melihat wajahmu Cam.."jawab Clarie dengan sentuhan lembut di pipi Cameron sambil tetap meraba-raba wajahnya.
Maksudmu? Kau tak bisa melihat wajahku?..."tanya Cameron dengan bibir bergetar.
Iya Cameron, aku... akuu tak bisa melihatmu karena aku.. buta.."jawab Clarie dengan air mata yang sudah jatuh di pipinya.
Cameron membulatkan matanya dan menggenggam tangan Clarie erat, tangannya pun gemetar ketika mendengar ucapan Clarie.
Kau.. buta Clarie?.."
__
MAU MINTA MAAF! Karena pending laaaaaammaaaaaaa banget L maaf ya yang udah nungguin part selanjutnya! Aku stuck dengan tugas kuliah, banyak sekaliiiii. Di tambah habis fokus sbmptn lagiiiiii, makasih yang masih staytune! Pokoknya akuuu akan sesegera mungkin melanjutkannya, maaf yaaaa... ;(

KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA
FanficAMNESIA? sebutan yang berkaitan dengan orang kehilangan ingatannya. Tapi bagaimana bisa seorang gadis merubah "Amnesia" menjadi sebuah ingatan yang sanggup sang penderita mengingatnya. Mungkin hanya usaha keras untuk hal itu.