10

16.5K 1.1K 0
                                    

"(Nam..) kamu ngapain sama Nadhif? " tanya Iqbaal yang langsung berdiri dan menghampiri gue sama Nadhif " tadi aku ketemu Nadhif dikoridor jadi bareng deh. Ehiya Baal aku mau ngomong tapi berdua " ajak gue lalu Iqbaal mengangguk dan menggenggam tangan gue untuk keluar kelas.

" Baal " panggil gue ketika kita udah sampe didepan koridor "iyaa apa sayang " jawab Iqbaal lembut lalu membalikan badan nya menghadap ke gue.

" Inarah tau kalau kita pacaran? " tanya gue " em,belum. Tapi nanti aku kasih tau kok,oke babe? " jawab Iqbaal lalu mencubit pipi gue " iih sakit tau! Ohiya lu dari tadi cuekin gue mulu huh! " ucap gue lalu memalingkan wajah,Iqbaal yang ngeliat gue cemburu malah cekikikan

" kamu tuh yaa cemburuan banget,aku tadi cuma biasa aja sayang ku (Namakamu). Kamu juga tadi dingin banget sama aku,udah ah gausah cemburu gitu. Muka nya tambah jelek tuh " rajuk Iqbaal sambil mencubit pipi gue.

" ohh..jadi aku jelek nih? " tanya gue sambil menatap wajah Iqbaal " sejelek apapun kamu,kamu itu tetep sempurna di mata aku sayang. Ahaha " jawab dia. Blush! Seketika pipi gue merah denger jawaban Iqbaal " cie blushing tuhh uhuy " lanjut nya

" udah ah ke kelas yuk " ajak gue sambil menarik tangan dia " modus woo " gumam dia,otomatis gue langsung melepaskan tangan gue dari dia.

-------

" (Nam..) masa katanya teh Ody kamu diajak main kerumah sama bunda " ucap Iqbaal tiba-tiba " ehm..serius? " tanya gue

" iyaa sayang kat-- " ucapan Iqbaal terputus

"Baal temenin aku ke perpus yuk " ucapan Inarah membuat Iqbaal melirik ke (Namakamu) " tapi In,ak-gue lagi sama (Namakamu) " elak Iqbaal tanpa menatap ke Inarah

" yaelah Baal,kayak (Namakamu) siapa lo aja sih. Lagian pasti (Namakamu) bolehin kan? " lanjut Inarah sambil memasang puppy eyes

" She is my girlfriend " ucap Iqbaal pelan tapi tegas " o-oh gitu yaudah " jawab Inarah kikuk lalu pergi meninggalkan dua sejoli ini

" Baal gak boleh gitu,dia kan cuma minta temenin ke perpus. Lumayan kan clbk sama mantan gebetan " ujar gue dengan nada bercanda,buktinya sekarang Iqbaal memasang wajah kesel nya yang membuat dia tambah ganteng 2x lipat " kamu mahh " rajuk dia.

Setelah bel pulang sekolah,Iqbaal dan gue memutuskan untuk main ke rumah Iqbaal sekedar untuk ketemu sama bunda tapi katanya Baala gue gak bisa ketemu sama teh Ody soalnya dia masih ada kelas di UI.

" Baal takut ah " bisik gue ditelinga Iqbaal karna sekarang posisinya gue lagi dibonceng sama Iqbaal,dia menjawab nya dengan senyum sambil melirik ke spion mengisyaratkan ' everything gonna be okay '

Tiba didepan rumah Iqbaal,gue langsung diajak Baala buat masuk kedalam rumahnya namun gue menahan lengan dia " gapapa,gausah grogi. Kamu kan udah pernah ketemu bunda " ucap Iqbaal menenangkan fikiran gue

" assalamualaikum " ucap gue dan Iqbaal bareng " bun Ale pulang " kali ini hanya suara Iqbaal yang terdengar " tunggu sini ya,aku panggil bunda dulu " lanjut nya bicara ke gue.

Author's POV

Mungkin ini akan lebih canggung bagi (Namakamu) untuk ketemu bunda nya Iqbaal daripada sebelumnya. Karna sekarang status nya dia adalah pacar Iqbaal,gimana kalau bunda gak setuju sama hubungan mereka? Yang jelas sekarang hati (Namakamu) lagi campur aduk.

"Wahh ada calon menantu bunda " sapa bunda Rike dari belakang,otomatis (Namakamu) menongok dan tersenyum kikuk

" bunda bisa aja " sahut (Namakamu) setelah salim sama bunda Rike " yeu,tapi emang betul kan kamu sama Iqbaal udah cemiwiw cemiwiw kan? " ledek bunda Rike sambil menaik-turunkan alisnya.

"Bunda tau darimana bun bahasa kayak gitu? " tanya Iqbaal yang mulai merasa aneh dengan bundanya tercinta " emang kamu doang Le yang bisa gaul? Bunda juga bisa kali " sahut bunda Rike dengan gaya kekinian.

"Yaudah yuk makan siang,kalian belum makan kan? " tanya bunda Rike yang dijawab anggukan oleh Iqbaal " yok (Nam..) " ucap Iqbaal sambil menarik tangan gue lembut.

---------

"(Nam..) setelah makan siang bunda mau bicara sama kamu berdua " ucap bunda Rike dengan menekankan kata berdua sambil melirik ke Iqbaal " eh? Euhm,iya bun " jawab (Namakamu) kaku.

' aduhh bunda Rike mau ngomong apa ya? Ko kayaknya serius banget? Atau jangan-jangan bunda gak setuju sama hubungan gue dan Iqbaal? Aduh gimana nihh ' bantin (Namakamu)

" tenang aja kali (Nam..) gausah syok begitu kayak mau di eksekusi ajaa " ucap Iqbaal dengan nada bercanda,mungkin Iqbaal berniat buat tenangin fikiran gue " iih apaa sih lu " jawab (Namakamu).

Setelah makan siang (Namakamu) dan bunda Rike duduk disofa ruang tamu. Iqbaal? Dia disuruh bunda Rike buat tunggu di kamarnya dan gak boleh nguping.

"(Nam..) kamu serius sayang sama Iqbaal? " tanya bunda Rike natap gue serius

' kenapa pertanyaan bunda kayak gini ya? ' batin (Namakamu)

" iya bun,aku sayang sama Iqbaal. Aku serius sayang sama dia " jawab (Namakamu) berusaha menghapus rasa gugup nya

" bunda cuma takut----" ucapan bunda Rike menggantung " bunda cuma takut kalau bullyan dari fans Iqbaal bisa ngebuat kamu drop sayang,apalagi Iqbaal sering di gosipin sama banyak cewek yang dibilang friendzone bunda takut hubungan kalian kandas karna ini " lanjut bunda Rike menatap (Namakamu) dengan tatapan lembut

" Bunda...aku sama Iqbaal saling sayang,jadi aku yakin kita bisa ngelewatin semuanya bareng-bareng bun..Soal bullyan? Bunda gak perlu khawatir karna menurut aku mereka ngebully aku cuma takut kehilangan Iqbaal,mereka (read : comate soniq) cuma mau nunjukin rasa sayang mereka ke Iqbaal walau dengan cara yang salah. Aku bisa maklumin bun " jawab (Namakamu) lembut

Setelah menjawab ucapan bunda Rike,(Namakamu) sedikit lega karna bunda Rike mengkhawatirkan keadaan (Namakamu) " bunda seneng Iqbaal bisa punya kekasih kayak kamu yang bisa ngertiin profesi dia sebagai public figure jangan pernah tinggalin Iqbaal ya (Nam..),bunda ayah sama teteh udah setuju dengan hubungan kalian " ucap Bunda Rike sambil mengelus poni (Namakamu)

" iya bun,makasih yaa " jawab gue.

Betapa beruntung nya (Namakamu) bisa diterima di keluarga Iqbaal,bunda Rike juga kelihatan kalau menyayangi (Namakamu) layaknya seperti anak sendiri. Gak lama setelah obrolan itu Iqbaal dateng dengan menggunakan earphone ditelinga kirinya " bun udah selesai belum ngobrol nya? Aku mau ajak (Namakamu) ke mall sebentar. Minta temenin beli snapback sama sneakers buat besok konser? " sahut Iqbaal membuat (Namakamu) dan bunda Rike nengok kebelakang

" udah Iqbaal sayang,yaudah sana gih jalan. Tapi jangan sampe larut malam ya inget besok sekolah " ucap bunda Rike memperingatkan Iqbaal dan (Namakamu) " iya bunda ku sayang " jawab Iqbaal

"Yaudah bun,aku sama Iqbaal pergi dulu yaa makasih ya bun. Assalamualaikum " pamit (Namakamu) lalu salim dengan bunda Rike

" waalaikumsalam " jawab bunda Rike



















Bersambung...
Ciee (Namakamu) udah dapet restu dari bunda Rike cieeew..vomment kuyy..

-doe-

MINE[IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang