21

13.9K 1K 3
                                    

Author's POV

Sekarang hari pertama (namakamu) sekolah di Bandung International SHS,tempat baru,teman baru,dan tentunya lokasi baru. Yang jelas disini tidak ada Iqbaal Dhiafakhri dan tidak ada sahabat-sahabatnya.

" misi pak,saya murid pindahan GIS mau tanya. Saya masuk kelas X berapa ya pak? ",tanya (namakamu) dengan sopan kepada kepala sekolah barunya " oh kamu (namakamu) syaqiyah sepupunya Shila ya? Kamu masuk kelas X MIA3 ",jawab kepala sekolah dan (namakamu) hanya mengangguk paham " baik pak,terimakasih. Saya kembali ke kelas dulu ",pamit (namakamu).

" GIMANA? GIMANA? MASUK KELAS X BERAPA? ",tanya Shila antusias " hmm,kelas X------MIA----3---sekelas sama lo Shil ",jawab (namakamu) tidak kalah antusias " yeayy,yaudah yuk masuk",ajak Shila sambil menarik lengan (namakamu) agar masuk ke kelas nya.

Tiba dikelas (namakamu) melihat sekeliling kelasnya dan benar-benar beda. Tidak akan ada lagi chairmate karna duduknya sendiri-sendiri,tidak akan banyak tulis tangan karna pakai laptop. " HAII GAESS INI SEPUPU GUE YANG WAKTU ITU GUE CERITAIN ",teriak Shila membuat seluruh isi kelas memandang kearah mereka berdua. " kenalin diri lo gih ",bisik Shila dan (namakamu) menggangguk paham

" Hai,nama gue (namakamu) syaqiyah panggil aja (namakamu). Eum,gue pindahan dari GIS,makasih. ",ucap (namakamu) memperkenalkan dirinya " lu duduk dibelakang nya---Irsya aja ya kosong tuh ",ucap Shila sambil menunjuk kearah anak laki-laki yang sedang memainkan Iphone dia sambil memasangkan earphone ditelinga kiri dia " eh iyaiya ",jawab (namakamu) lalu duduk dibelakang nya si anak laki-laki yang bernama Irsya itu.

[Fyi : di Bandung International School itu ceritanya setiap rabu-jumat wajib pakai hijab bagi yang muslim]

" Haii (nam..) ",sapa dua orang cewek cantik " hallo ",sapa balik (namakamu) dengan ramah " (nam..) nama gue Kyila kalau dia nih Dila,salken yo ",ucap dia memperkenalkan dirinya " hehe iya".

Gak lama kemudian,bel masuk bunyi. Dan pelajaran pertama Fisika katanya gurunya namanya Mr.Ahmad " Hello Student ",sapa Mr.Ahmad dengan ramah " Hello Mr ",jawab kelas X MIA3 kompak.

Selama pelajaran berlangsung,tidak ada masalah bagi (namakamu) dia memahami apa yang diajarkan oleh Mr.Ahmad,mungkin karna (namakamu) termasuk golongan murid cerdas. Sampai akhirnya,(namakamu) merasa kalau laptop yang ia gunakan bermasalah. Bingung? Pasti. " duhh,minta tolong sama siapa nih? Sama Irsya aja kali ya? Cuma dia doang yang gue tau namanya. Shila,Kyila,sama Dila juga jauh tempatnya ",batin (namakamu) lalu mencolek bahu Irsya pelan tapi dia tetep gak nengok sampai akhirnya dia mencolek sedikit kencang.

"Ir--Irsya heyy ",panggil (namakamu) sedikit ragu dan si Irsya ini tetep gak nengok " Irsyaa ",panggil (namakamu) lagi namun kali ini lebih kencang dan benar saja Irsya nengok tanpa senyum "emm,tolongin dong. Ini laptopnya error ",ucap (namakamu) lalu dia beranjak dari tempat duduk nya.

" sini ",jawab Irsya lalu menolongkan (namakamu) dengan merangkul jarak jauh karna emang mouse nya disebelah kanan dan dia dari arah kiri " selesai ",lanjut dia setelah selesai menolong gue " makasih ",jawab (namakamu) sambil senyum dan natap Irsya. Kalian tau? Dia begitu tampan. Wajah nya dengan perpaduan arab dan bola matanya yang berwarna coklat terang ditambah lagi bulu matanya yang sangat lentik " eh? Iya sama-sama ",jawab Irsya lalu kembali ketempat duduk nya.

-----------------------

Berbeda dengan (namakamu),kini seorang lelaki yang beda kota beda sekolah sedang murung karna otak nya masih memikirkan (namakamu),memikirkan cinta mereka,memikirkan kelanjutan hubungan mereka.

"Syuut Baal jangan ngelamun kek ",tegur Ojan karna sudah geram melihat Iqbaal yang daritadi melamun " iya elah ",jawab nya santai.

Kini mata Iqbaal beralih ketempat duduk (namakamu),tempat duduk yang sempat diduduki sama wanita yang sangat ia cintai kini sudah kosong. Tidak ada lagi (namakamu),tidak ada lagi yang bisa Iqbaal ledekin sampai blushing,hanya (namakamu) yang dapat membuat Iqbaal merasa sangat bahagia. Tapi,sekarang kebahagiaan itu sudah hilang. Yang hanya Iqbaal takuti adalah kalau (namakamu) menemukan sosok pengganti dirinya yang lebih baik,bisa kah Iqbaal menerimanya? Oh,tentu tidak.

MINE[IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang