Four

28.2K 527 5
                                    

Harry p.o.v

Aku tersenyum puas. Melihat meja makan ini terisi banyak makanan. Bibi molly benar-benar hebat. Dalam waktu satu jam meja makan ini benar-benar membuat perutku berteriak meminta diisi.

" tuan,, makan malam sudah siap. Apa saya harus memanggil nona muda,,?" Tanya bibi molly

" tak usah biar aku saja yang kesana,,," jawabku lalu berjalan menuju kamarnya.

Tanpa aba-aba ku buka pintu kamarnya perlahan dan aku tercekat. Gadis itu tengah memunggungi pintu sambil memakai bra nya. Damn,, aku merutuki diriku karna tak mengetuk pintu terlebih dahulu. But,, she's so,,, I mean,, kulit putih pucat nya, rambut coklat nya yang basah, tubuhnya memang kecil tapi membuatku menegak kasar air liur ku. Ia menggoda.

"Daddy,,?"

Aku sedikit tersentak lalu memandang wajahnya yang terlihat terkejut atas kehadiranku di sini. Ia segera menyambar kimononya lalu memakainya dengan gerakan cepat sementara aku sudah memasang smirk ku dari tadi.

"Da,Daddy kenapa tak mengetuk pintu dulu,," ucapnya sambil menunduk. Ia menyembunyikan semburat merah di pipinya.

" sorry dear,, kukira kau tak sedang berpakaian,," jawabku santai.

"Um,, baiklah aku akan turun 10 menit lagi,,"

Aku mengangguk pelan lalu membalikan badanku. Sebelum aku melangkah ia memanggilmu dan aku tak jadi melangkah meninggalkan kamarnya.
"Dad,, kau mm,, melihat semuanya,,?"

" yup,, nice bra baby,," ucapku lalu berlalu meninggalkannya menuju meja makan. Aku tak bisa berhenti tersenyum melihat ekspresi terkejutnya tadi. Well,, harus ku akui ia mempesona.

~

Zee berlari kecil menuruni tangga lalu melangkah menuju meja makan. Pandangannya langsung berbinar melihat seluruh makanan di meja termasuk dessert yang menggoda lidahnya. Parfait chocolate kesukaannya.

" kemari,,"

Suara intruksi dari Harry membuat gadis itu refleks menoleh. Harry mengulurkan tangannya dan perlahan ia menyambut tangan lelaki itu. Tangan besar Harry membalut tangan kecilnya dan menariknya untuk duduk di sampingnya.

" Dad,, Apa semua ini untukku?"

" tentu saja,,, makanlah,,"
Gadis itu tersenyum lalu mulai melahap satu persatu makanan di hadapannya. Sementara Harry tanpa sadar sudah tertawa kecil melihat Zee makan dengan lahap.

"Daddy,,, beri aku ituu,," Zee menunjuk parfait chocolate jauh di seberangnya.

"Ini sudah malam baby,, no ice cream,, Kenapa bibi Molly membuat Ini,," nada Harry mengecil di ujung kalimatnya.

"But,, Daddy please,," gadis itu memelas

"No"

"Daddy,,,"

"No"

"Please,,"

"No baby,,"

"Dad,,,"

"Ok,, you got it,," Harry menyerah.

"Yippie!!!" Gadis itu bersorak atas kemenangannya.

Setelah makan malam, mereka berdua memutuskan untuk menonton tv sampai jam tidur Zee. Harry tak henti-hentinya menciumi rambut coklat Gadis itu Yang kini tengah duduk memunggunginya di antara dua kakinya. Ia suka wangi tubuh Gadis ini. Strawberry Yang menggoda. Sementara Gadis itu hanya fokus melihat layar persegi panjang itu Yang menayangkan film favoritenya. Barbie and the pop star.

[REVISI] Barbie Girl [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang