~
Zee perlahan membuka matanya dan menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih ini. Gadis itu mengubah posisi berbaringnya menjadi terduduk. Ia menggosok matanya dan mendapati dirinya sudah berada di kamar serba pinknya.
"Daddy,,," gumam Zee.
Gadis itu menyingkap selimutnya kemudian turun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar dari kamarnya. Ia mencium wangi yang benar-benar mengocok perutnya. Bibi molly tengah memasak sesuatu dan ia bisa mendengar bagaimana peralatan masak itu beradu dan menimbulkan bunyi yang khas.
Pandangannya teralih kearah lelaki yang tengak duduk di meja makan sambil memainkan handphone nya. Di depannya ada secangkir teh hangat yang masih beruap. Pasti baru di antarkan.
"Dad,," panggil Zee masih dengan aktivitasnya menggosok sebelah matanya.
"Hai baby bagaimana tidurmu?" Tanya Harry lalu menarik tangan Zee untuk duduk di sampingnya.
"Nyenyak,, apa aku tidur lama Dad,,?"
"Sekitar 3 jam honey,,"
"Itu lama,,, apa teman Daddy jadi kemari?"
"Tentu saja,, ayo siapkan dirimu baby,,"Harry mengecup pipi gadis itu dan ia langsung tertawa kecil.
"Daddy,," gadis itu kembali memanggilnya saat ia baru saja beranjak dari duduknya.
"Ada apa hm?"
"Can I,, mm,, I mean,, bolehkah aku memakai baju beruang coklat yang Daddy belikan ?"
"Sweetie ini acara makan malam bukan pesta kostum,," Harry tertawa.
"But please Daddy,," Zee mengeluarkan puppy eyesnya dan seketika Harry tercekat.
"Ok,ok pakailah baby,," Harry menyerah. Ia tak akan pernah bisa menahan puppy eyes seorang Quinzee.
"Yippiee! Thanks Daddy" Zee membungkukan tubuhnya lalu mengecup pipi Harry.
"I love you Daddy,,, " setelah mengucapkan itu Zee segera berlari kecil kembali ke kamarnya.
Harry tersenyum tipis.
"I love you too baby,, more than you know,,"~
"Apa aku terlihat cantik?" Zee berbicara sendiri di depan cermin.
Beberapa menit yang lalu ia sudah selesai dengan urusannya di kamar mandi dan segera memakai baju beruang coklat yang membuatnya benar-benar tertarik. Sekarang gadis itu benar-benar terlihat manis. Baju atasnya crop, sedikit memperlihatkan perut putihnya jika ia mengangkat kedua tangannya. Di belakangnya ada sebuah tudung dengan wajah dan telinga beruang. Sementara kebawahannya ia memakai rok coklat sepasang dengan atasannya. Rok itu pendek dan hanya menutupi setengah pahanya dengan sebuah buntut kecil yang lucu.
Zee membiarkan rambut coklat nya terurai dan tanpa ba bi bu lagi ia berlari kecil keluar dari kamarnya. Ia ingin segera mengetahui bagaimana reaksi Harry saat ia melihat penampilannya.
"Daddy,,look,," ucap Zee kemudian lelaki berambut panjang itu mendongakkan kepalanya. Ia terdiam.
" Daddy? Katakan sesuatu,," Zee tampak kesal karena Harry hanya diam dan menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ya,,, you look,,, beautiful dear,," akhirnya Harry menjawab.
Gadis itu tertawa kecil lalu berputar-putar seperti balerina. Ia senang Harry menyebutnya cantik.
"Kau bisa balet? " tanya Harry.
"Ya. Aku mengikuti kelas balet di sekolah. Aku ingin seperti barbie,," jawabnya riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Barbie Girl [H.S]
Romance"Sayang, bukan cinta itu yang kumaksud." Tentang Harry dan Gadis kecil favoritenya.