Eleven

13.4K 367 18
                                    

>>><<<

#BRRUSSSHH

Zee refleks menutup kedua matanya saat bulir-bulir air atau- ung.. air liur Vio meledak keluar bersama jus jeruk dalam mulutnya. Untung saja ia sempat menghindar kalo tidak, habislah wajahnya. Setelah memuntahkan itu Vio terbatuk-batuk Dan refleks Zee mengelus punggungnya. Rambut ungu Vio terlihat berkilauan hari ini. Ah mungkin Karena pagi ini mereka duduk di taman.

"Jadi maksudmu -uhuk kau -uhuk uhuk astaga beri aku air "

Zee mengedipkan matanya beberapa Kali lalu menyerahkan botol minum pada gadis di samping nya ini yang langsung di tegaknya.

" jadi kau Dan Luke sahabat dari kecil ? Pantas saja ia terlihat seperti mengejarmu dari awal aku melihatnya " ujar Vio.

"Tapi Vio, aku merasa dia bukan Luke sahabatku yang dulu. Rasanya terlalu berbeda bagiku"

"Apa maksudmu Zee?"

"Dia mengintimidasi Dan menakutkan. Aku tak suka " Zee mempout bibirnya.

"Hei kau ingin aku menjauhkan mu darinya?"

"Tidak bukan seperti itu hanya saja aku akan menjaga jarak dengannya"

"Menjaga jarak Dari siapa ?"

"Oh!! Astaga!!!"

Zee dan Vio terlonjak kaget. Keduanya segera menoleh kebelakang Dan mendapati si tokoh dalam obrolan mereka Ada disini. Kedua gadis itu menegak air liur mereka bersamaan seolah mereka telah melihat hantu atau semacamnya.

"Pagi Vio" Luke segera mengambil posisi duduk di samping Zee.

"Hm" Vio hanya menggumam.

"Hi sweety, bagaimana tidurmu?"

Zee membulatkan matanya. Antara tak mengerti Dan bingung selalu jadi hal tipis dalam otak cantiknya. Apa dalam satu hari Luke bisa berubah seperti ini? Bukannya kemarin adalah seorang Luke yang sopan ? Dan sekarang ? Sweety ?

"Hei hei! Jaga mulutmu siapa yang kau panggil sweety ha?" Vio membuka mulutnya.

"Hei santailah Vio. Kau belum menceritakan siapa aku pada kawanmu ?"

"Aku sudah cerita" cicit Zee nyaris tak terdengar.

"Ada Apa denganmu Zee? " Tanya Luke.

"Dia baik-baik saja percayalah. Sekarang bisakah kau pergi aku Dan Zee sedang membahas masalah perempuan" ujar Vio.

"Kau lebih galak Dari kemarin kau tahu" Luke menatap Vio curiga.

"Dan kau sayang aku akan menjemputmu satu jam lagi jadi ku harap kau bersiaplah kita akan ke perpustakaan kota sesuai janji kita bagaimana ?"

"Euh... Tapi Luke hari ini aku rasa.. Aku tak bisa. Dad bilang akan mengajakku kesuatu tempat"

Zee Dan Vio melihatnya. Perubahan wajah Luke yang awalnya ceria menjadi marah. Luke menghela nafas lalu kembali menatap Zee. Gadis itu tersentak dan refleks memegang tangan Vio.

"Kita sudah berjanji sayang. Haruskah aku menculikmu sekarang?"

Dia Gila, batin Vio. Zee tak bisa menjawab apapun. Ia hanya mengangguk pelan lalu menundukan kepalanya. Namun sebuah panggilan menyentaknya Dan memaksanya untuk mendongakan kepalanya. Beberapa langkah di depannya Harry berdiri dengan setelan Olahragaa serba hitamnya. Ia terlihat tampan dengan rambut panjang yang sedikit berantakan terkena angin Dan jaket hoodie nya.

Kedua bola Mata Zee berbinar. Tanpa aba-aba ia berlari kearah Harry dan melompat kearahnya. Harry tertawa lalu menahan kaki gadis kecilnya hingga kini posisi Zee seperti koala. Mereka berputar sekali di udara Dan Harry segera menurunkannya Dan beralih memeluk pinggang nya.

[REVISI] Barbie Girl [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang