Bunga Untuk Sahabat

110 14 2
                                    

Nurwahidah Bi

Genre: Friendship

***

Kinara, gadis manis berhijab itu baru saja pulang dari rumah sakit di sekitar rumahnya. Bukan untuk check up melainkan menjenguk Ayu; temannya.

Ayu adalah sahabat yang telah bersama lebih dari 8 tahun. Dua bulan sudah Ayu menyembunyikan fakta bahwa dirinya sedang begitu lemah. Penyakit Ayu bukanlah penyakit yang berat, tapi sikap Ayu yang manja menyiksa Kinara dan Santi.

Pagi itu Santi datang lebih awal, dan meminta teman-temannya menulis sesuatu. Mereka semua pun menuliskan hal hal yang indah di kertas berwarna kuning itu seperti permintaan Santi, dengan harapan semua ini dapat membuat Ayu jadi lebih semangat dalam menjalani harinya di rumah sakit.

"Nara kalau aku lihat semakin hari kondisi Ayu semakin menurun!"

"Itu karena dia sedih!" jawab Kinara santai. "Pasti dia sudah berpikir yang bukan-bukan tentang penyakitnya!" lanjutnya.

"Terus kira-kira apa lagi ya ... yang bisa membuat Ayu semangat?" tanya Santi antusias mengaduk-ngaduk es tehnya.

"Nggak tahu!" ringkas Kinara sambil membaca surat-surat dari teman sekelasnya.

"Kamu kan temannya dari zaman sd dulu, masa iya gak tahu sih! Sikap kamu tuh yang bisa bikin Ayu tambah lemah!" ketus Santi.

"Sebentar," sela Kinara terdiam membungkam Santi, untuk sesaat dia mengingat sesuatu yang lama, hal yang sangat lama. Sedikitnya, bohlam di kepala mendadak menyala.

***

Siang ini Ayu masih terlihat cukup pucat, beberapa hari lagi ia akan menjalani operasi pada ginjal kirinya. Entah karena gugup atau takut, Ayu kini memang menjadi lebih pendiam dan jarang tidur. Siapa yang tak bosan jika lebih dari sebulan berada di rumah sakit. Tapi, karena Ayu terus saja menolak makan, membuatnya harus tetap diinfuse dan diopname di rumah sakit.

Kedua sahabat dekat Ayu tiba di kamarnya, Ayu tersenyum senang saat melihat kedua sahabatnya mampir sepulang sekolah.

"Gimana Yu? Sudah agak mendingan kan?" tanya Santi menaruh sebuket mawar merah di pangkuan Ayu.

"Waah ... cantik banget!" seru Ayu saat melihat mawar yang dibawa Santi.

****

Selengkapnya di
Episode Perjumpaan Hati

Penulis: Nurwahidah Bi
ISBN: 978-602-443-263-8
Penerbit: Guepedia Publisher
Ukuran: 14 x 21 cm
Tebal: 128 halaman
Harga: Rp 60.000

Sinopsis:

Berisi kumpulan 25 cerita, tentang proses pertemuan maupun perpisahan dalam sebuah hubungan. Setiap bab pendek, membahas tentang keluarga, cinta dan persahabatan, semua memiliki alur dan episode tersendiri dalam kehidupan para tokoh.

Dibuka oleh Kaldun yang sedang membuat Babe dan Emak kebingungan. Cerpen Bintang Langit Selatan menjadi tempat bagi Jun untuk mengutarakan isi hatinya secara puitis. Dilanjutkan dengan kisah Adit dalam memertemukan Rana dengan seseorang.

Cerpen Episode Perjumpaan Hati terpilih menjadi judul buku ini. Lira menyesali keputusannya memilih sang suami, karena orang lain yang harus dikorbankan. Juga kenangan pahit seperti apa yang bangkit saat Callisa melewati sebuah tempat dalam What this Place?

Bertemu lah dengan kisah manis lainnya, ada remahan cerita yang memiliki alur serta gaya yang ringan. Setiap hidup memiliki Episode Perjumpaan Hati, takkan ada perpisahan tanpa adanya perjumpaan, Semua Butuh Proses.

Satu untuk Semua (Kumpulan Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang