Jesslyn melangkan kakinya menuju kamarnya bersama steven. Dilihatnya steven sudah merebahkan dirinya di ranjang king size nya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu.
" kak, ganti pakaian dulu kalau mau tidur" ucap jesslyn pelan seraya menggoyangkan lengan steven. Namun steven hanya diam dan tak memperdulikan ucapan jesslyn.
Jesslyn berjalan kearah lemari pakaian untuk mengambil piyama tidur, lalu memakainya dikamar mandi.
Jesslyn merebahkan tubuhnya disamping steven dan menghadap kearah steven, tetapi steven malah memunggunginya.
Jesslyn hanya bisa diam menahan tangisnya.Bukan ini yang ia mau, dia hanya tidak suka terlalu diatur oleh steven seperti itu. Dia tidak menyangka steven akan Semarah ini dengannya.
Jesslyn mencoba memejamkan matanya, namun dia tidak bisa.
Dia tidak bisa tidur sekarang, entah apa penyebabnya. Biasanya dia mudah sekali untuk tidur. Tapi untuk malam ini dia susah untuk tidur, dia ingin tidur dengan dipeluk oleh steven." sayang jangan kaya gini dong. Jangan egois sayang, papa nya lagi marah sama mama. Peluk papanya besok saja ya" ucap jesslyn pelan seraya mengelus perutnya.
Steven yang mendengar suara bisikan jesslyn pun sedikit merasa bersalah, tidak seharusnya dia membentak jesslyn dan mengacuhkan jesslyn tadi.
Tapi jika dia tidak melakukan ini jesslyn tidak akan dewasa. Steven melirik kearah jesslyn yang masih kesulitan untuk tidur.Steven membalik badannya sehingga ia menghadap kearah jesslyn, dia memeluk jeslyn dengan mata yang masih terpejam pura-pura tidur.
" dedek sayang, udah dipeluk papa nih. Kita bobok ya, mama capek sayang" bisik jesslyn seraya mengelus perutnya kembali.
Steven yang mendengar kembali ucapan jesslyn ke anak mereka pun sedikit terharu, betapa perhatiannya jesslyn terhadap anak mereka. Hingga diajak berbicara seperti itu.
Tak lama kemudian steven dapat merasakan nafas jesslyn yang teratur, sepertinya dia sudah tidur.
Steven mengeratkan pelukannya lalu dia ikut berlayar kealam mimpi menyusul istri tercintanya yang sudah berlayar ke alam mimpi terlebih dahulu.****************************
Jesslyn membuka matanya ketika ada cahaya yang masuk ke dalam kamarnya. Sepertinya steven sudah bangun terlebih dahulu dan membuka gordennya.Jesslyn turun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat giginya.
Setelah mencuci muka dan menyikat giginya jesslyn turun ke bawah dan melihat mama papa, dan mertuanya sedang sarapan.
" eh hati-hati sayang turunnya" ucap mama jesslyn yang sedikit khawatir ketika melihat cara berjalan jesslyn yang grasak-grusuk.
" pagi mama, papa, grandma, grandpa" ucap jesslyn seraya mencium pipi mama, papa, kedua mertuanya dan grandpa grandma nya. Kakak-kakaknya sudah pulang tadi malam, jadilah hanya mama papa dan kedua mertuanya saja yang menginap disini.
" pagi sayang," ucap mereka smua yang ada di meja makan.
" ma, kak stev kemana ya?" Tanya jesslyn ke mama steven.
" loh memangnya kamu nggak tau stev pergi kemana sayang? Emangnya dia tidak minta izin dulu ke kamu?" Tanya mama stev bingung ketika jesslyn menanyakan keberadaan steven.
" enggak ma, jesslyn bangun tidur kan kak stev udah nggak ada" ucap jesslyn.
" dia kan hari ini langsung masuk kuliah sayang, dia tidak mengambil cuti sayang. Dia juga ingin cepat-cepat menyelesaikan kuliahnya supaya bisa memimpin perusahaan papa" ucap mama stev.
![](https://img.wattpad.com/cover/55520906-288-k15439.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
perawan yang hilang
General FictionJesslyn Angela Peterson adalah wanita yang cantik, sexy dan berprestasi. tetapi dia memiliki sifat dingin dan cuek tetapi tidak pada keluarganya. Steven Washington adalah playboy kelas kakap yang sangat berbahaya, karena korban yang telah tersebar d...