met him

21.9K 568 1
                                    

Jesslyn POV

" woi jes ngelamun aja lo, nih makanan lo" ucap veera.
"Yee siapa juga yang ngelamun" ucap gue nggak terima.
" hehe, yaudah dimakan gih" ucap veera yang gue balas dengan senyuman tipis.

Ketika gue lagi asik berkutat dengan makanan gue, gue ngerasa bahu gue disenggol oleh seseorang. Dan ternyata pelakunya adalah si veera.

" apaan deh ver" ucapku malas.
" lo liat geh ke jam 12, ada stev dan genk nya lagi ngeliatin elo" ucap veera.
" masa bodok deh" jawab gue malas.
" elo nggak tahu apa pura-pura nggak tau sih? Stev itu cowok terganteng di LHS tau jess" ucap vera menggebu-gebu.
" mending lo cepet abisin makanan lo, terus cepet bayar dan pergi dari sini. Risih gue" ucap gue lagi.

Ketika aku sedang memainkan iphone ku, aku melihat adik kelas yang termasuk kedalam anggota cheers menghampiri meja gue dan vera.
" hmmm.. kak jess, anu kak. Disuruh latihan cheers suruh kepsek soalnya tim basket kita mau sparing lawan SMA48" ucapnya.
" mmmm" jawab gue dengan gumaman.
" kalau begitu saya permisi kak" ucapnya lagi. Yang nggak gue tanggepin sama sekali.

" gila, anak orang sampe pucet jess sangking dinginnya elo!" Ucap vera.
" nggak usah banyak omong. Ayo ganti baju"

----------------skip--------------------

Setelah mengganti seragam sekolah dengan seragam cheers, jesslyn dan vera langsung menuju ke lapangan indoor. Sesampainya disana sudah ada beberapa anak basket yang mungkin akan latihan juga, dan beberapa anggota cheers.

" kemana yang lain?" Tanya vera.
" anuu kak. Belum dateng" ucap salah satu dari mereka takut-takut.

Tanpa memperdulikan tatapan dari anak cheers dan anak basket gue langsung duduk disalah satu kursi yang tersedia disitu.

Author POV

Sementara jesslyn sedang merasa bosan karena menunggu junior junior cheers yang ngaret. Beda hal nya dengan stev dan kawan-kawan yang diam diam slalu mencuri pandang dan memperhatikan jesslyn.

15 menit berlalu.
Akhirnya seluruh anggota cheers sudah berkumpul.

" gue akan tunjukin gerakan baru" ucap jesslyn dengan nada dingin.

Semua mata yang ada di lapangan indoor tersebut terpesona oleh penampilan yang ditampilkan oleh jesslyn. Jesslyn bukan hanya cantik tetapi juga multi talent.

Dan ketika jesslyn selesai memperlihatkan gerakan baru, tepuk tangan langsung memenuhi lapangan indoor.

" kak jesslyn bagus banget..."
" keren bangett kak.."
" jesslyn love yuuu pullllll"
" jesslyn keren sumpah, lope yu so much"
Dan masih banyak lagi teriakan dan pujian yang dilontarkan oleh anak cheers dan basket.

" sekarang kalian buat menjadi 4 kelompok" ucap jesslyn.

" gue sama lo ya"
" gue sama lo sih ya ya ya"
" ngapain lo masuk kelompok gue"
" ya gue mau ikut kelompok ini"
" nggak, gue nggak kasih izin"
" iya bodok"
" minggir nggak!!"
" nggak mau"

"STOP!!!!" teriak jesslyn yang membuat seluruh orang yang ada di lapangan indoor menjadi diam seketika.

" lo berdua apa apaan sih? Niat latihan nggak?!" Bentak jesslyn lagi.
" lo berdua sini maju!!! Perintah jesslyn kepada 2 orang junior nya yang membuat keributan.
" lo denger gue nggak? Maju kesini oy!!!" Namun lagi- lagi hanya keheningan yang tercipta, anak basket yang sedang latihan pun jadi berhenti.

" oke fine. Kalau kalian nggak mau maju. Gue yang pergi dari sini" ucap jesslyn. Sambil berbalik badan dan berniat untuk pergi.

" kak, jangan. Kita aja yang pergi. Maaf udah buat kakak marah" ucap salah satu junior yang disuruh jesslyn ke depan tadi.

Setelah kedua anak yang membuat ribut itu keluar, jesslyn kembali melanjutkan latihannya.

------------------------------------------------

Steven POV

Gue terus memperhatiin jesslyn yang lagi duduk dengan tampang bete nya, mungkin dia kesal karena junior nya lelet.

" woi kapten! Ayo latihan mulai" ucap dimas.
nih orang memang nggak bisa liat orang seneng ya. ngajak ribut terus bawaannya!

Tanpa menjawab omongan dimas gue langsung berjalan ke arah lapangan dan memulai latihan basket. Baru beberapa menit latihan gue udah hilang fokus aja gara-gara liat jesslyn yang lagi ngajarin gerakan ke junior nya, mungkin gerakan baru.

" ah kapten lagi nggak fokus ya? Aqua mana aqua, tolong kasih ke kapten supaya fokus lagi kaptennya" ucap evan ngaco. Dan itu mengudang kekehan dari anggota basket lainnya.

" break dulu deh break, kasian kan kalau kapten nya sampe kena lemparan bola terus amnesia. Cuma gara-gara alasan yang sepele, yaitu ngeliatin jesslyn latihan cheers" ucap rian lagi.
Bhakbhakbhak tawa anggota basket udah nggak bisa dibendung lagi. Dan mereka lebih milih diem dan duduk dipinggir lapangan untuk lihatin anak cheers latihan. Eh salah, maksudnya liatin jesslyn yang lagi nari sendiri.

Prok..prok..prok..

Gue liat jesslyn udah selesai dengan gerakannya, dan disambut tepuk tangan dan sorakan nggak penting dari evan dan dimas.
Setelah itu yang gue liat jesslyn ngomong sesuatu ke anggota cheers dan itu membuat anggota cheers jadi bubar, kaya tawon mau ngungsi. Eh, lupakan.

Dan keributan dari anak tawon, eh ralat anak cheers maksud gue, itu bisa berhenti karena jesslyn udah teriak. Wow, abang makin cinta deh sama adek jesslyn kalau adek marah gitu, hahahahaha.

" udah woi latihan lagi, udab cukup liatinnya!" Ucap dimas.
Kita pun kembali melanjutkan latihan yang tertunda karena liht jesslyn latihan tadi.

*

Jesslyn POV

Huft, capek banget abis ngajarin para junior yang gerakannya kakuu banget.
Selesai latihan gue langsung jalan ke bagian loker untuk ngambil baju gue, sampe tiba-tiba ada sebuah tangan yang mencekal tangan gue dan menyodorkan minuman dingin ke gue. Pas gue angkat kepala gue, ternyata itu si stev.

" ambil aja, gue tau lo pasti haus" ucap stev SKSD banget sih ni orang.
Gue tetep diem nggak ngambil tuh minuman, tapi gue juga nggak coba buat narik tangan gue yang masih di cekal sama dia.

" Nggak usah sungkan ngel ambil aja, pasti lo haus kan? Ngomong-ngomong lo cantik, pinter nari. Sempurna banget deh" ucapnya berlebihan.

Gue langsung ngambil minuman yang disodorin stev, dan langsung meminumnya.
" thanks" ucap gue singkat.
dan dibales senyum manis sama stev. Ya allah, manis banget senyumnya stev. Eh, astagfirullahalazim, jesslyn kamu mikir apa sih?

" gue steven washington" Ucap dia sambil ngulurin tangannya ke gue.
Gue bales uluran tangannya sambil ngucapin nama gue.
" jesslyn"
" just jesslyn?" Tanya nya heran.
" no. Jesslyn angel P" ucap gue lagi. Sebenarnya gue males ngeladenin dia tapi ya sudahlah.
" P itu apa?" Tanya nya lagi.
" peterson. Udah kan nanya nya? Gue mau ganti baju. Minggir!" Ucap gue ketus.

" oke sweetheart hati-hati ya" ucapnya sambil mengerlingkan matanya.
Gue nggak memperduliin dia dan tetep jalan ke ruang ganti untuk mengganti pakaian cheers menjadi seragam sekolah.

------------------------------------------------

Hola, gimana ceritanya?
Aneh ya?
Maafkan lah aku wahai para readers yang nggak bisa buat cerita yang menarik dan bagus. Kan tau sendiri author masih baru dan amatiran.

Vote dan koment yah.
Supaya author tau salahnya dimana, atau kurang pas dibagian apa.

Salam dari heni eka putri
-26-11-15-

perawan yang hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang