accident~2~

13.4K 403 3
                                    

Jesslyn senang sekali steven mau memafkannya dan dia dapat bermanja-manja kembali bersama steven.

" kak" panggil jesslyn ketika stev tengah sibuk dengan laptop yang ada dipangkuannya.

" iya say" jawab steven tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop yang ada dipangkuannya.

" kak" panggil jesslyn lagi. Ia mau steven berbicara dengan menatap kearahnya bukan menatap ke layar laptop dipangkuannya.

" iya say, kenapa?" Tanya steven tetapi pandangannya tetap fokus ke layar laptopnya.

" tuh laptop taro dulu bisa kali kak. Aku kesel deh sama kakak, masa dari tadi mandangin layar laptop muluk. Nggak liat apa disampingnya ada istrinya yang imut, manis, cantik, dan sexy ini" ucap jesslyn asal yang malah membuat steven menjadi tertawa.

" hahaha kamu pede banget say" ucap stev seraya mencubit hidung istrinya.

" emang kenyataannya keles kalau aku itu imut, manis, cantik dan sexy" ucap jesslyn lagi.

" yayaya terserah kamu aja deh say," ucap stev pasrah.

" kak, anak kita nanti mau dikasih nama siapa?" Tanya jesslyn kepada stev.

" hmm siapa ya," pikir stev.

" ah kakak mah, aku tanya ke kakak. Kakak malah balik bertanya" kesal jesslyn.

" kamu juga bantuin kakak mikir geh say, kamu kan juga mama nya" ucap stev seraya mengelus puncak kepala jesslyn.

" gimana kalau Stevy Angella Washington" usul jesslyn.

" hmm nama yang bagus Stevy Angella Petterson," gumam steven.

" kalau anak kita laki, nama nya siapa kak?" Tanya jesslyn seraya menatap wajah stev.

" hmm bagaimana kalau Stevano Augerio Washington" usul steven.

" wah keren. Semoga anak kita nanti cantik dan tampan ya kak sesuai nama mereka" ucap jesslyn seraya mengelus perutnya.

" memangnya anak kita udah berapa umurnya say?" Tanya stev.

"Masuk 8 bulan kak" jawab jesslyn, masih mengelus perutnya.

" udah tau jenis kelaminnya?" Tanya stevan kepada jesslyn.

" belum kak," jawab jesslyn.

" kapan kamu mau periksa?" Tanya steven lagi.

" rencananya besok kak" ucap jesslyn.

" jam berapa?"

" sekitar jam 11 siang, memangnya kenapa kakak nanya-nanya?"tanya jesslyn bingung.

" nggak papa sih, kakak sebenernya pengen nganterin kamu cek kandungan say. Tapi kakak besok kuliah," ucap steven yang merasa sangat bersalah karena tidak bisa menemani jesslyn pergi ke dokter.

" nggak papa kak, aku bisa pergi sama mama. Lagipula aku sudah biasa periksa kandungan sama mama" ucap jesslyn mencoba menenangkan suaminya.

" tapi besok kakak akan berusaha supaya bisa nemenin kamu cek kandungan" ucap steven bersungguh-sungguh.

" kalau nggak bisa nggak usah dipaksain kak. Aku nggak mau kakak sampe bolos kuliah cuma karena kakak mau nganterin aku cek kandungan. Kakak harus kuliah yang rajin supaya bisa cepet lulus dan bisa mimpin perusahaan yang udah dikasih sama papa" ucap jesslyn menasehati steven.

" iya istriku sayang kakak nggak akan bolos kuliah kok" ucap steven seraya mengelus dan mengecup puncak kepala jesslyn.

Ia bangga karena jesslyn perlahan lahan dapat bersifat dewasa dan tidak kekanak-kanakan lagi. Ia yakin anak anaknya nanti akan di didik dengan baik oleh jesslyn, dan anak anaknya akan tumbuh menjadi anak yang baik dan cerdas.

perawan yang hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang