Steven tengah memandang kearah bok bayi, dimana stevy dan vano sedang terlelap. Yapz 1 bulan yang lalu stevy dan vano sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit karena umur dan berat badannya yang sudah cukup. Setelah diperbolehkan pulang, steven membawa stevy dan vano tinggal dirumah baru mereka. Sebenarnya itu adalah rumah hadiah pernikahan dari orang tua jesslyn dan steven.
Steven sangat suka memandangi wajah kedua buah hatinya, bahkan ketika ia tidak berada dirumah. Ia akan kangen sekali dengan wajah kedua buah hatinya.
Steven tersenyum kecil ketika melihat betapa akurnya sang buah hati, kelihatan dari steven yang tidur dengan posisi seperti memeluk si stevy. Steven yakin jika sudah besar nanti mereka akan jadi saudara yang kompak dan saling melindungi satu sama lain.
" kak, ngapain senyum-senyum sendiri" ucap sebuah suara dari arah pintu.
Steven menolehkan kepalanya kearah sumber suara." kemari lah" ucap steven.
Steven memandangi wanita dihadapannya, wanita yang sangat ia cintai, dia juga ibu dari anak-anaknya. Steven sangat bersyukur bisa memiliki istri secantik dan sebaik jesslyn. Steven juga bersyukur karena allah masih memberikan kesempatan untuk jesslyn untuk hidup kembali dan merawat anak-anak mereka.
*flashback on*
steven hanya dapat menangis melihat keadaan wanitanya. Wanita yang dicintainya dan ibu dari kedua anaknya.
" yang jangan tinggalin aku, hiks"" stevy sama vano butuh kamu yang"
" kamu harus bangun"
Ucap steven, sementara itu yang lain hanya bisa diam menatap steven iba. Mereka sengaja memberikan steven waktu,
Steven memeluk tubuh jesslyn yang sudah tidak bernyawa itu. Kemudian steven menatap wajah jesslyn yang pucat, mata yang tertutup, bibir yang biasanya tersenyum sangat manis itu kini tertutup rapat, kering dan bahkan sangat pucat.
Steven mendekatkan wajahnya kewajah jesslyn, ia menciumi seluruh wajah istrinya. Mulai dari kening, kedua mata yang tertutup itu, kedua pipi, hidung mancung jesslyn dan yang terakhir bibir.Lama steven menempelkan bibirnya dibibir jesslyn, steven mulai melumat pelan bibir jesslyn. Merasakan untuk yang terakhir kalinya. Namun ketika steven berniat untuk menarik bibirnya. Steven merasakan bibirnya ditarik oleh bibir steven.
Steven membuka matanya, dan betapa terkejutnya dia melihat jesslyn kembali membuka matanya.
Steven awalnya tidak percaya, ia hanya diam menatap wajah steven." k-kak" ucap jesslyn lemah.
" je-je-jesslyn" ucap steven tergagap.
" kakak kenapa? Sepertinya kaget sekali?" Tanya steven sedikit tidak percaya.
" kamu jesslyn? Kamu beneran jesslyn? Kamu masih hidup?" Tanya steven beruntun.
Jesslyn menaikan alisnya tanda bingung. Perasaannya ia hanya tertidur sangat lama, kemudian ia bermimpi ia berada disuatu tempat yang sangat indah, disana ia juga bertemu steven. Dan ntah mengapa dimimpinya itu ia berbicara kepada steven bahwa ia ingin berada ditempat itu saja. Ia tidak mau pulang.
Namun ketika ia sedang duduk diatas ayunan. Ada seseorang yang mendatanginya dan menyuruhnya untuk kembali pulang dan bangun. Karena masih ada banyak orang yang mengharapkanmu untuk kembali, begitupun suami dan kedua anakmu.
Jesslyn baru teringat bahwa ia baru saja melahirkan dan belum pernah melihat anaknya. Lalu seketika ia ditarik oleh suatu cahaya yang sangat terang. Kemudian ia merasakan wajahnya sedang diciumi oleh steven. Dan dengan susah payah jesslyn berhasil membuka matanya dan melihat wajah steven yang tepat berada di depan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
perawan yang hilang
Genel KurguJesslyn Angela Peterson adalah wanita yang cantik, sexy dan berprestasi. tetapi dia memiliki sifat dingin dan cuek tetapi tidak pada keluarganya. Steven Washington adalah playboy kelas kakap yang sangat berbahaya, karena korban yang telah tersebar d...