epilog 3

13K 344 5
                                    

Halaman belakang rumah steven yang lumayan luas mereka gunakan untuk mengadakan pesta barbequean.

Mereka kelihatan sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Steven, and venno yang bertugas mengurus pemanggang dan memanggang dagingnya nanti.

Garry dan neva yang sibuk memasang layar untuk mereka nobar nanti malam.

Serta jesslyn dan andine yang mengurus makanan dan minuman untuk mereka semua.
Berhubung austine sedang berkunjung ke london, jadilah mereka mengajak austine, fanca dan fathin untuk ikut serta di acara barbequean mereka.

*************
Jesslyn, neva, andine dan fanca tengah duduk disofa yang sengaja diletakan oleh para lelaki untuk duduk mereka.

Mereka sedang asik memandangi para lelaki yang sedang sibuk memanggang daging untuk mereka, enak sekali bukan? Mereka hanya disuruh duduk dan menunggu dagingnya matang.

Tak lama kemudian para lelaki menghampiri para wanita dengan membawa banyak daging panggang.

" makanannya datang nona-nona cantik" ucap garry lalu meletakkan daging tersebut di meja yang diletakan didepan sofa. Diatas meja itu sudah penuh dengan makanan dan minuman.

" wah makan besar nih kaya nya, girls siap-siap berat badan kalian naik" ucap fanca sedikit terkekeh.

" yah kalau kakak sih enak, mau berat badannya naik apa nggak. Toh kakak udah menikah, kalau aku sama neva sih belum nikah. Jadi takut" ucap andine.

" yaps bener sekali ndin" timpal neva.

" takut kenapa babe? I'll always love you babe, no matter what happent. Mau kamu kurus atau gendut, kamu tetep muat kok dihati aku" ucap venno alay.

" beh venno bisa alay juga ya, kakak kira venno nggak bisa alay. Secara venno paling pendiam diantara kalian bertiga" ucap austine.

" ye jangan salah kak, venno ini raja nya alay" timpal steven.

" udah ah ayuk makan" ucap fanca menengahi.
Mereka memakan makanannya dengan diiringi gelak tawa.

Ketika sesi menonton film dimulai, para lelaki mau mereka bisa duduk bersama pasangan masing-masing.
Jadilah mereka sekarang duduk berpasang-pasangan

" wah romantis banget ya filmnya, andai aku punya cowok kaya gitu" ucap andine sambil melirik kearah venno bermaksud menyindir venno.

" ini nih yang gue males kalau nonton film beginian. Dibanding-bandingin, udah bener usul gue film horor. Eh malah nonton film begian" ucap venno kesal.

*flashback on*

Saatnya menonton film,

" mau nonton film apa nih guys?" Tanya garry.

" drama korea" ucap andine dan neva secara bersamaan.

" horor" ucap stevan dan venno.

" blue" ucap austine yang malah mendapat pukulan dikepalanya.

" ngawur lo kak, film blue film blue. Kalau mau nonton begitu, mending ke kamar aja sono nonton berdua sama kak fanca. Biar bisa langsung dipraktekin" ucap seven nyablak.

" wah ide bagus itu," ucap austine yang justru mendapatkan plototan dari fanca.

" udah ah malah debat. Ayo keburu malam, mau nonton film apa?" Tanya garry lagi.

" drama korea" ucap andine dan neva sangat antusias.

" horor" ucap stevan dan venno tak mau kalah.

perawan yang hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang