kebahagiaan sesaat

14.2K 457 4
                                    

Andra POV

'tok tok tok'

"Masuk" ucapku datar ketika mendengar pintu ruanganku diketuk oleh seseorang.

Kemudian pintu terbuka dan muncullah Ivana sekertarisku.

" ada apa?" Tanyaku to the point.

" maaf pak. Ada yang ingin bertemu dengan bapak" ucapnya menunduk.

" saya kan sudah bilang jangan ganggu saya. Saya tidak ingin bertemu dengan siapapun untuk saat ini" yaa mood ku sedang hancur. Hancur karena kejadian 1 minggu lalu dimana aku bertemu dengan om dan tanteku dirumah nya jesslyn.

Dan ternyata steven lah yang menghamili jesslyn. Aku sungguh tak menyangka adik sepupuku lah yang telah menghamili jesslyn.

" tapi pak-" ucap ivana tergagap dan langsung ku potong dengan ucapanku.

" tidak ada tapi-tapian" ucapku datar.

Kulihat ivana keluar dari ruanganku.
Akupun memejamkan mataku sejenak kemudian menghela nafas.

" aku cinta banget sama kamu adik kecil. Nggak perduli kamu sedang hamil anak steven, aku tetep cinta sama kamu. Kamu membuat hidupku berwarna tau nggak adik kecil" gumamku sambil memandang wallpaper ponselku yang menampilkan gambar jesslyn. Aku mendapatkannya dari akun sosmednya.

'Cklek'

" apalagi ivana saya kan sudah bilang saya-"

" kak andra" ucapanku terputus karena mendengar suara itu. Suara yang dapat membuat jantungku berdegub kencang dan suara yang aku rindukan karena terakhir kali aku mendengar suara itu 1 minggu yang lalu.

" kakak kelihatan kacau sekali kak, kakak sedikit kurus dan kurang tidur. Kakak sudah berapa lama tidak bercukur?" Tanya jesslyn seraya mendekat kearahku.

Akupun tesenyum karena perkataannya..bukankah itu artinya dia menghawatirkanku? Ohh mood ku kembali membaik sepertinya karena kehadiran jeslyn.

" kamu menghawatirkanku adik kecil?" Tanyaku menggoda jesslyn.

" huftt. Jangan menggodaku kak. Aku hanya tidak suka melihat penampilanmu. Sangat berbeda dan kacau" ucap jesslyn.

" hahaha selow adik kecil jangan emosi" ucap ku.

" kau harus bercukur kak. Kau juga harus banyak makan supaya tidak kurus seperti itu. Dan kau juga seharusnya cuti kak" ucap jesslyn seraya jalan kearahku.

" bantu aku bercukur" ucapku menggoda jesslyn.

" huftt baiklah yang penting kau bercukur" ucap jesslyn.

Aku tersenyum dan berjalan kearah jesslyn. Dia makin kelihatan cantik dan sexy saja dengan perut yang makin besar.
Aku berharap dan selalu berharap bahwa aku lah yang akan selalu ada disisinya ketika ia terbangun dari tidurnya, aku yang selalu mencium dan mengelus perutnya dengan sayang dan aku lah yang ada disisinya ketika ia mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan nanti. Aku berharap aku lah orangnya.

" kak kamu ngelamun?" Tanya jesslyn sambil menggoyangkan tanganku.

Aku tersadar dari lamunanku dan menatap salah tingkah ke jesslyn.
" hehe kakak tidak melamun adik kecil" jawabku seraya mengacak acak rambutnya.

" mana alat pencukurnya? Katanya mau dibantuin mencukur" ucap jesslyn sedikit sebal.

" hehe kakak tidak ada alat pencukur jika dikantor" jawabku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

" Lalu?" Tanyanya bingung.

" kita beli ke supermarket dulu ya" bujukku.

" no. Kita cari makan dulu untuk kakak baru kita cari alat pencukur" ucap jesslyn yang aku jawab dengan anggukan kepala.

perawan yang hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang