epilog 2

11.6K 366 3
                                        

Dengan langkah yang gontai steven menghampiri keempat orang yang sudah mengganggu waktunya bersama jesslyn.

Gerry dan veno yang melihat tampang kusut steven pun tambah semangat untuk menggoda steven.

" haha, menahan gairah ya bro?" Goda gerry.

" bangsat lo semua, ganggu gua aja" ucap steven kesal dan langsung duduk di single sofa dihadapan gerry dan venno.

" kak stev kesal banget ya kelihatannya" goda erva yang tidak mau kalah menggoda steven.

Ya, neva sudah move on dari steven. Dan dia sekarang sudah menjadi kekasihnya gerry. Cepat sekali bukan neva move on dari steven?
Haha bukan gerry namanya jika tidak bisa membuat wanita manapun tunduk dan luluh kepadanya.

" diam kalian semua, mengacau saja kerjaan kalian itu. Nggak bisa ngeliat orang seneng kaya nya, ngapain juga kalian kemari? Kalian seharusnya punya acara sendiri. Ini malam minggu, kalian bisa pergi kemana saja yang kalian mau dan melakukan apapun yang kalian mau. Tetapi jangan ganggu aku dan jesslyn" ucap steven yang sepertinya masih kesal.

" ya ampun bro, kita kan cuma mau maen aja bro. Kita kangen sama stevy dan vanno, lagian lo kan baru pindah rumah bro. Kita cuma mau ngajakin lo seru-seruan aja kok. Sebagai syukuran atas pindahnya lo" ucap gerry kepada steven.

" terserah lo pada. Gua nggak peduli" ucap steven masih dengan nada yang kesal dan tidak mau menatap kearah keempat temannya itu.

Jesslyn jalan menuruni tangga, ia sudah selesai membersihkan diri. Dilihatnya steven yang sepertinya masih sangat kesal karena kedatangan keempat orang yang tak diundang dan karena jesslyn yang menolak untuk diajak melanjutkan kegiatan mereka tadi.

" kak, udah dong jangan marah. Malu kak udah punya anak juga masih suka ambekan" ucap jesslyn, duduk disandaran sofa steven dan mengelus ngelus pundak steven lembut.

" nggak tau ah," ucap steven lalu pergi menaiki tangga meninggalkan istri dan teman-temannya.

Jesslyn hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan ajaib suaminya.

" wah kak gerry dan kak venno bawa siapa nih?" Tanya jesslyn setelah ia menjatuhkan pantatnya disofa yang diduduki steven tadi.

" kenalin jes ini pacar kakak namanya neva. Dan yang itu pacar venno namanya andine" ucap gerry.

" hai kak. Salam kenal" ucap jesslyn.

" nggak usah panggil kakak jes, kita seumuran kok" ucap andine dengan senyum ramahnya.

" oh okey. Btw tumben kalian kemari? Ada apa?" Tanya jesslyn bingung.

" kami kemari itu mau ngajakin kalian barbequean. Tapi stevennya malah marah" ucap gerry.

" wah asik tuh kaya nya" ucap jessly sangat semangat.

" iya mangkanya itu, bujuk steven sana supaya mau untuk pesta barbequan sama kita" ucap gerry.

" oke. Kalian tunggu ya" ucap jesslyn lalu bergegas menuju ke kamarnya dan steven dilantai atas.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu jesslyn langsung memasuki kamar mereka, dilihatnya steven tengah tidur diranjang mereka dengan posisi tengkurap.

Jesslyn duduk disisi tempat tidur tepat disamping steven.

" kak, mereka ngajakin barbequean. Mau ya" ucap jesslyn seraya memegang pundak steven.

" males. Suruh aja mereka pulang" ucap steven masih dengan posisi tengkurap.

" kak jangan kaya gitu dong. Kasian tau mereka, mereka juga kan hanya bercanda tadi" ucap jesslyn masih mencoba membujuk steven.

perawan yang hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang