Hatiku ini terlalu lantang meneriakan Rindu, meski yang dirindukan telah di tulikan oleh perasaan terhadap gadis(lain) yang dia anggap Sempurna.
Kamu adalah huruf mati dalam kalimatku. Kamu pergi, kalimatku masih dapat dibaca. Tapi,tidak lagi punya arti. Hanya suara saja
Aku rasanya ingin menghentikan waktu bila saat bersamamu, hingga ajal menjemputku, dan semua orang tahu.
Tidak peduli harus sesakit apa, tidak kuhiraukan berapa lama Menunggu, asalkan di ujung jalan itu ada kau yang akan menggenggam tanganku
Aku memang tidak bisa menjadi sosok yang sempurna ,Yang kutau Aku mencintai kamu dengan segala kesederhanaanku.
Aku Sudah terlalu nyaman berada dalam kenangan, sebab aku tau dirimu yang mencintaiku tidak ada lagi di kenyataanku.
Sejak Saat kamu hilang,Dan tidak ada lagi di langitku yang cerah, Menghilang diantara rinai hujan yang turun perlahan.
Dua ribu empat belas milikku sepenuhnya hanya berisi tentangmu,Yang kini sudah tertinggalkan jauh di belakang.
Dua ribu empat belas milikmu , tentu tidak semenyedihkan Milikku. Iya kan?Tidak ada yang mengerti betapa kehilanganmu adalah ketakutan terbesarku.Dan, kepergianmu yang tiba-tiba bahkan masih menimbulkan tanya di benakku. Diam-diam, aku berkata dalam hati, "Apakah memang aku tidak sepenting itu bagimu?"
Aku selalu Terpaku pada tatapanmu, tanpa bisa untuk berbuat apa-apa.Yang aku bisa hanya Berdiam diri. Selalu, dan akan selalu begitu!
Aku tau Tidak akan ada Akhir yang Bahagia untuk 'Kisah Kita' yang dari awal Memang Tidak Pernah Dimulai!Aku Rindu~~
Taukah 'kamu'? Tidak ada yang lebih kemarau daripada kerinduan. Karenanya hujan air mata tidak bisa tercegah, di batas lelah penantian. Saat ini memandang fotomu saja tidak akan pernah cukup, Meneliti kenangan malah menyakitkan, lagilagi ketidakhadiran mu begitu menyiksaku(Hebatnya kamu).
Hey kamu?
Sakiti saja aku sampai aku mati rasa,
Mencintaimu tidakkan ada hentinya bagiku, entah bagaimana caranya?selalu kurasakan kebahagiaan di tiap-tiap detak jantungku saat melihat dirimu, bahkan setelah semua rasa sakit yang aku dapat
'Rasa itu masih ada'Muncul kembali di saat kamu datang tapi dia tidak ikut pergi bersama Kamu yang sekarang pergi(lagi)Kamu tidak tahu?Betapa sampai sekarang aku masih takut jatuh cinta jika cinta berarti harus jatuh dan kehilangan lagi untuk yang kedua kali.
Kamu tidak tahu?Betapa aku masih mengitung hari.
Sehari, tujuh hari, dua puluh hari, lima puluh hari, seratus hari, seratus sembilan puluh satu hari, untuk menunggumu pulang.
Aku tahu kamu tidak akan pulang...
Kamu pasti tidak akan menapaki lagi jalan pulang menuju aku.
Karena jalan pulangmu tidak lagi mengarah kepadaku.Aku tidak akan memaksamu untuk tinggal, pergilah jika bahagiamu bukan bersamaku, dan doa terbaiku akan selalu menemani setiap detik langkahmu.
Kupejamkan mata, mencari lagi sosokmu dalam kenangan. Kau terlalu Melekat, sampai membuatku sulit Menghapus Rasa iniDari seorang Perempuan
Yang MencintaiMu Tanpa Alasan,
Dan tidak meminta Balasan untuk ituVote and Reading jika berkenan♥
Makasih banyak atas waktunya yang udah mau baca 'kata² yang abalabal ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Abstrak
PoetryHanya beberapa Goresan seorang Gadis yang terlalu lama memendam RasaNya. Semoga Bekenan This not Story, not Quotes! Hanya Sebuah Goresan Abstrak.